Connect with us

Academy

Trading Arbitrase: Mengoptimalkan Selisih Harga di Pasar Keuangan

Published

on

Trading Arbitrase: Mengoptimalkan Selisih Harga di Pasar Keuangan. Sumber; Binance Academy.

Apa itu Trading arbitrase? Strategi perdagangan yang memanfaatkan perbedaan harga di berbagai pasar untuk menghasilkan laba. Biasanya, ini melibatkan pembelian dan penjualan aset yang sama di berbagai bursa. Dalam teori, harga aset harus sama di seluruh tempat, sehingga perbedaan harga antar bursa menciptakan peluang arbitrase.

Meskipun strategi ini umum dalam dunia perdagangan, sebagian besar waktu, trading arbitrase dilakukan oleh institusi keuangan besar. Namun, dengan kemunculan mata uang kripto, peluang ini menjadi lebih demokratis, dan pedagang individu juga dapat memanfaatkannya.

Pengantar

Bayangkan jika Anda bisa melakukan trading dengan jaminan laba. Suatu trading yang selalu menghasilkan keuntungan pasti akan menjadi impian setiap pedagang. Meskipun tak ada jaminan laba absolut, trading arbitrase adalah salah satu strategi yang mendekati hal tersebut. Banyak pedagang berlomba-lomba untuk mengejar peluang trading ini.

Laba dalam trading arbitrase cenderung tipis dan sangat bergantung pada kecepatan eksekusi serta volume trading. Oleh karena itu, sebagian besar trading arbitrase dilakukan dengan bantuan algoritme yang dikembangkan oleh perusahaan perdagangan frekuensi tinggi (high-frequency trading atau HFT).

Trading Arbitrase: Apa Itu?

Trading arbitrase adalah strategi perdagangan yang bertujuan untuk menghasilkan laba dengan membeli aset di satu pasar dan menjualnya di pasar lain dalam waktu yang bersamaan. Biasanya, ini melibatkan aset yang sama diperdagangkan di bursa yang berbeda. Harga aset ini, secara teori, harus sama, karena sebenarnya mereka adalah aset yang sama.

Tantangan utama bagi pedagang arbitrase, yang sering disebut sebagai arbitrageur, adalah bukan hanya menemukan perbedaan harga ini tetapi juga mengeksekusi trading dengan cepat. Karena arbitrageur lain juga akan memperhatikan perbedaan harga ini, jendela kesempatan arbitrase seringkali sangat singkat.

Selain itu, karena trading arbitrase umumnya memiliki risiko rendah, labanya juga cenderung rendah. Oleh karena itu, pedagang arbitrase perlu memiliki modal yang cukup besar untuk memastikan trading ini tidak sia-sia.

Jenis-Jenis Trading Arbitrase

Ada berbagai jenis strategi arbitrase yang digunakan di pasar keuangan global, tetapi di dunia kripto, beberapa yang paling umum digunakan adalah:

  1. Arbitrase Bursa: Ini adalah jenis arbitrase yang paling umum, di mana pedagang membeli aset kripto yang sama di satu bursa dan menjualnya di bursa lain. Harga aset kripto dapat berubah dengan cepat, dan pedagang mencoba memanfaatkan perbedaan harga ini untuk mendapatkan laba.
  2. Arbitrase Biaya Pendanaan: Jenis arbitrase ini terjadi ketika pedagang membeli aset kripto dan menggunakan kontrak berjangka dalam mata uang kripto yang sama untuk mengantisipasi perubahan harga. Jika biaya pendanaan lebih rendah daripada biaya kepemilikan aset kripto, maka pedagang dapat menghasilkan laba.
  3. Arbitrase Segitiga: Arbitrase segitiga terjadi ketika pedagang menemukan perbedaan harga antara tiga mata uang kripto yang berbeda dan menukar mereka satu sama lain secara berputar. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan perbedaan harga antara mata uang kripto yang berbeda.

Risiko Trading Arbitrase

Meskipun trading arbitrase dianggap berisiko rendah, tidak berarti tanpa risiko sama sekali. Risiko utama yang harus diwaspadai adalah risiko eksekusi, di mana perbedaan harga dapat ditutup sebelum trading dieksekusi, sehingga menghasilkan laba nol atau bahkan kerugian.

Risiko lainnya adalah risiko likuiditas, yang terjadi ketika ada tidak cukup likuiditas untuk memasuki atau keluar dari trading arbitrase. Jika Anda menggunakan leverage, seperti dalam kontrak berjangka, Anda juga berisiko mendapatkan margin call jika trading tidak menguntungkan.

Kesimpulan

Advertisement

Trading arbitrase adalah peluang besar bagi pedagang kripto yang memiliki kecepatan dan modal yang sesuai. Meskipun memiliki potensi laba, pedagang harus tetap waspada terhadap risiko yang terkait dengan strategi ini. Tidak ada laba yang benar-benar bebas risiko, dan itu juga berlaku untuk trading arbitrase.


Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”

Sumber: Binance Academy Indonesia

Popular