Connect with us

Market

Trump Beralih Sikap: Kini Dukung RUU Kripto Pasca Kegagalan DPR

Published

on

Donald Trump

Presiden Donald Trump mengklaim bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) regulasi kripto yang sebelumnya gagal diajukan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kini telah mendapatkan cukup dukungan dari anggota Partai Republik untuk kembali diajukan ke pemungutan suara.

Pada hari Selasa waktu setempat, Trump mengatakan bahwa para anggota DPR dari Partai Republik yang sebelumnya menolak RUU kripto telah berubah pikiran setelah melakukan pertemuan singkat di Gedung Putih. “Saya berada di Ruang Oval bersama 11 dari 12 anggota Kongres yang diperlukan untuk meloloskan Undang-Undang GENIUS, dan setelah diskusi singkat, mereka semua sepakat untuk memberikan suara besok pagi,” ujar Trump melalui unggahan di platform Truth Social.

Baca juga: Bitcoin Anjlok ke $117.000 Akibat Ancaman Tarif Trump ke Rusia

RUU Kripto AS

Dilaporkan CNBC, sebelumnya, RUU kripto yang didukung oleh Trump gagal melampaui prosedur pengesahan awal, dengan hanya memperoleh 196 suara setuju dan 223 suara menolak. Sebanyak 13 anggota Partai Republik bergabung dengan Partai Demokrat dalam memblokir pengajuan aturan debat untuk undang-undang tersebut, sebuah langkah yang sangat tidak biasa dalam jajaran pendukung Trump.

RUU yang gagal ini merupakan bagian dari “Crypto Week” yang dinilai sebagai momen penting oleh industri aset digital. Kekalahan tersebut sempat memicu penurunan harga saham perusahaan kripto seperti Circle (turun lebih dari 7%), Coinbase (turun lebih dari 4%), dan MARA Holdings (turun lebih dari 2%).

Tiga RUU Utama

Tiga RUU utama yang dibahas mencakup:

  1. Undang-Undang GENIUS, yang telah disahkan oleh Senat dan bertujuan mengatur stablecoin;
  2. Undang-Undang CLARITY, yang akan menetapkan apakah suatu aset dikategorikan sebagai sekuritas di bawah pengawasan SEC atau sebagai komoditas di bawah CFTC;
  3. Sebuah RUU yang akan melarang Federal Reserve mengembangkan mata uang digital bank sentral (CBDC).

Beberapa anggota Partai Republik, seperti Marjorie Taylor Greene, menyatakan keberatan karena RUU tersebut tidak mencakup larangan eksplisit terhadap CBDC. “Saya memilih TIDAK karena Undang-Undang GENIUS tidak mencakup larangan CBDC, dan kami tidak diberi kesempatan untuk mengajukan amandemen,” tulis Greene dalam unggahan di X (dulu Twitter).

Pentingnya Regulasi

Trump sendiri menekankan pentingnya regulasi kripto dalam mendorong dominasi global AS dalam ekonomi digital. “RUU ini akan menjadikan Amerika sebagai pemimpin tak terbantahkan dalam aset digital. Tidak ada yang bisa menandingi kita,” katanya.

Ketua DPR Mike Johnson juga disebut hadir secara virtual dalam pertemuan Gedung Putih dan menyatakan kesiapan untuk melakukan pemungutan suara sesegera mungkin.

Dengan perubahan sikap dari sejumlah legislator, industri kripto kini berharap RUU tersebut dapat kembali diajukan dan disahkan dalam waktu dekat—sebuah pergeseran signifikan setelah kegagalan yang dianggap mengecewakan awal pekan ini.

Baca juga: Trump Ancam Rusia dengan Tarif 100% untuk Kesepakatan Damai


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular