Wabah virus Corona yang menyerang Wuhan di Tiongkok mendorong Binance berkomitmen untuk menyumbang senilai 10 juta renminbi (sekitar Rp20,5 miliar) kepada para korban.
“Bagi korban Virus Corona di Wuhan, tidak realistis jikalau diberikan donasi dalam bentuk aset kripto. Binance berkomitmen menyumbangkan hingga 10 juta renminbi (RMB) untuk meringankan beban para korban. Kami memang belum mengumumkan niatan ini secara resmi, tetapi tim kami di lapangan masih memantau sejumlah kemungkinan untuk mengirimkan logistik,” kata Changpeng Zhao, CEO Binance di Twitter.
Jikalau Binance memenuhi niatan itu, maka Binance-lah yang pertama sebagai bursa aset kripto yang secara terbuka menyumbangkan kepada korban Virus Corona di Wuhan.
For #Wuhan, not realistic to do crypto to end beneficiaries.
Binance pledged 10m RMB ($1.5m USD) to help #coronavirus victims.
We didn’t make any announcements. But BCF/Binance team has been busy for the last few days.
Still need help to arrange logistics locally.🙋♀️ https://t.co/UH6FXgVSrX
— CZ 🔶 Binance (@cz_binance) January 25, 2020
Dalam aksi-aksi sosialnya, Binance memang memiliki satu divisi khusus yakni Binance Charity Fund (BCF). Sebelumnya, Binance menyumbangkan uang dalam bentuk aset kripto Binance Coin (BNB) senilai US$1 juta untuk menanggulangi kebakaran hutan di Australia.
“Sangat menyakitkan melihat kebakaran hutan di seluruh Australia serta dampak buruknya terhadap ekologi dan komunitas lokal. Kami ingin membantu krisis yang mendesak ini,” kata Changpeng Zhao kala itu.
Korban Berjatuhan
Wuhan adalah ibukota Provinsi Hubei sebagai episentrum wabah Virus Corona yang mematikan itu. Per 27 Januari 2020 pukul 17:00 WIB dari Arcgis, jumlah kasus di seluruh dunia mencapai 2.794 jiwa di 15 negara. Total korban meninggal dunia mencapai 80 orang. Mayoritas korban ada di Provinsi Hubei, yakni 1423 kasus dengan 76 kematian.