Altcoin News
XRP Mendekati Level ATH: Hanya 17% di Tengah Akumulasi Whale
XRP kembali menarik perhatian sebagai salah satu aset kripto dengan performa terbaik di pasar. Pada Rabu pagi, token pembayaran lintas batas ini mencapai titik tertinggi intraday sebesar $2,87 selama sesi perdagangan di Asia, menandai kenaikan lebih dari 13% dalam satu hari.
Dengan harga ini, XRP hanya berjarak sekitar 17% dari level tertinggi sepanjang masa (ATH) yang dicapai tujuh tahun lalu, meskipun terjadi penurunan kecil ke $2,80 pada saat penulisan.
Selama dua minggu terakhir, XRP telah mencatatkan lonjakan harga sebesar 33%, kontras dengan kinerja mayoritas altcoin lainnya yang justru mengalami penurunan. Tren ini mengindikasikan adanya momentum bullish yang kuat, didukung oleh beberapa faktor fundamental yang mendukung reli harga.
Akumulasi Paus XRP
Salah satu pendorong utama kenaikan harga XRP adalah akumulasi besar-besaran oleh investor whale. Data dari Santiment pada 15 Januari mengungkapkan bahwa dompet yang memegang antara 1 juta hingga 10 juta XRP telah meningkatkan saldo mereka lebih dari 37% dalam dua bulan terakhir. Akumulasi ini setara dengan penambahan sekitar $3,8 miliar dalam bentuk XRP sejak dimulainya tren akumulasi pada 12 November.
Optimisme terhadap XRP juga didorong oleh potensi penggunaannya dalam transaksi perbankan dan keuangan. Selain itu, spekulasi mengenai kemungkinan persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) yang berbasis XRP telah meningkatkan sentimen pasar, dengan ekspektasi bahwa hal ini dapat menarik investasi institusional dalam jumlah besar.
Saat ini, kapitalisasi pasar XRP mencapai $160 miliar, menjadikannya aset kripto terbesar ketiga di dunia setelah Bitcoin dan Ethereum. Namun, XRP tetap menghadapi tantangan dari regulator, terutama Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Pertarungan Hukum dengan SEC
Meskipun berhasil mempertahankan momentum harga, XRP masih berada di bawah bayang-bayang pertempuran hukum yang sedang berlangsung antara Ripple dan SEC. Lembaga tersebut baru-baru ini mengajukan upaya banding atas putusan yang sebelumnya merugikan mereka. Namun, Kepala Bagian Hukum Ripple, Stuart Alderoty, mengkritik langkah ini sebagai “pemborosan waktu dan uang pembayar pajak.”
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, juga menyatakan pandangan serupa. Ia menyebut bahwa ketua SEC, Gary Gensler, tetap konsisten dengan pendekatan “regulasi dengan penegakan” yang dianggap gagal. Namun, Gensler diperkirakan akan mengundurkan diri dalam waktu dekat, yang bisa membawa angin segar bagi XRP dan industri kripto secara umum.
Altcoin Lain yang Berkinerja Positif
Sementara XRP mendominasi perhatian, beberapa altcoin lainnya juga mencatatkan kinerja positif. Dogecoin (DOGE) mengalami kenaikan 5% hingga mencapai $0,36, sementara Cardano (ADA) melonjak 6% ke level $1. Stellar Lumens (XLM), yang sering disebut sebagai “saudara” XRP, mencatat kenaikan 8% dan diperdagangkan pada $0,47.
Token yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI) juga mendapat dorongan signifikan dari laporan terbaru Franklin Templeton. Laporan tersebut memperkirakan bahwa agen AI akan merevolusi pembuatan konten media sosial pada tahun ini, menambah optimisme terhadap sektor tersebut.
XRP menunjukkan potensi besar untuk kembali mencapai ATH dalam waktu dekat, didukung oleh akumulasi whale, optimisme pasar, dan fundamental yang kuat. Namun, tantangan regulasi dari SEC tetap menjadi hambatan utama yang perlu diatasi. Dengan momentum saat ini, XRP tidak hanya menjadi sorotan tetapi juga simbol ketahanan di tengah dinamika pasar kripto yang terus berkembang.
Baca juga: Tren Bitcoin 13-17 Januari 2025: Kapan TP? By Hoteliercrypto
Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.
DISCLAIMER: Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi Anda. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.