Altcoin News
XRP Terancam Anjlok 69% Lagi? Pola 2016 Kembali Muncul
Harga XRP masih kesulitan menemukan momentum kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Setelah sempat ditolak di atas level USD 2,15 pada pertengahan pekan, XRP kembali melemah dan bergerak stagnan di kisaran USD 2.
Analisis teknikal jangka panjang terbaru yang dibagikan analis kripto ChartNerd menunjukkan bahwa pergerakan harga XRP saat ini memiliki kemiripan kuat dengan fase pasar pada 2016, sebuah periode yang sempat diawali dengan penurunan tajam sebelum berujung pada reli besar.
Struktur Harga XRP

Menurut ChartNerd, struktur harga XRP sejak mencetak all-time high (ATH) di USD 3,65 pada Juli lalu mencerminkan pola penolakan harga yang serupa dengan akhir 2016. Saat itu, XRP gagal menembus area suplai akumulasi dan kemudian memasuki fase koreksi berbentuk pola ABC.
Dilaporkan Trading View, koreksi tersebut pada 2016 berujung pada penurunan tajam hingga 69% yang berlangsung selama beberapa bulan dan mencapai titik terendah di USD 0,00240 pada kuartal pertama 2017. Meski terlihat ekstrem, penurunan tersebut justru menandai akhir fase koreksi, bukan akhir dari tren bullish.
Pola serupa kini kembali terlihat pada grafik bulanan XRP. Sejak penolakan di ATH terbaru, candle bulanan XRP terus mencetak warna merah dengan penutupan harga yang konsisten berada di bawah harga pembukaan. Hingga saat ini, XRP telah terkoreksi sekitar 44% dari puncaknya.
ChartNerd menilai koreksi tersebut belum sepenuhnya selesai. Jika sejarah kembali berulang, XRP masih berpotensi mengalami penurunan lanjutan hingga total koreksi mencapai 69%. Dalam skenario tersebut, harga XRP diproyeksikan turun ke bawah USD 1, bahkan mendekati area USD 0,8, dengan waktu realisasi hingga kuartal pertama 2026.
Baca juga: XRP di Ujung Tanduk? Sinyal Teknis Buka Jalan Anjlok ke $1,20
Analisis XRP

Saat ini, XRP diperdagangkan di kisaran USD 2,04. Penurunan ke bawah USD 1 berarti penurunan lebih dari 50% dari level harga saat ini. Skenario ini dinilai berat bagi pelaku pasar, terlebih di tengah masuknya dana ke ETF Spot XRP yang selama ini dianggap sebagai faktor pendukung harga.
Meski demikian, analisis teknikal tersebut memandang potensi penurunan ini sebagai fase “reset struktural”. Pada siklus sebelumnya, fase konsolidasi pasca-kejatuhan justru menjadi fondasi bagi reli besar XRP di 2017, yang mencatatkan kenaikan lebih dari 110.000%.
Jika pola historis kembali terulang, peluang kenaikan signifikan diperkirakan baru akan terbuka pada 2026. Dari zona reset tersebut, grafik proyeksi menunjukkan potensi pergerakan menuju level ekstensi Fibonacci 1.618, dengan target jangka panjang di sekitar USD 27 atau setara kenaikan sekitar 2.300% setelah fase koreksi berakhir.
Baca juga: Pertarungan XRP di $3,13: Penentu Bull Run atau Awal Kejatuhan?
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
-
Event7 days agoEvent Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News5 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Bangkit 2,4%, Tapi Masih Terjebak
-
Bitcoin News6 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Terkoreksi ke $90.232, Tren Bullish Melemah?
-
Academy6 days agoCara Mudah Pahami Pola Candlestick Paling Sering Digunakan

