Highlight 1
Arbitrase: Cara cepat mendapatkan keuntungan

Adanya perbedaan harga jual dan harga beli pada masing – masing platform exchanger, dinilai sebagai peluang oleh para investor kripto untuk mendapatkan keuntungan yang instan. adapun pengertian dari cara arbitrase Bitcoin tersebut adalah praktik dan strategi mencari keuntungan dengan cara memanfaatkan perbedaan harga pasar Bitcoin maupun altcoin.
Bagaimana Cara Arbitrase Bitcoin Itu Dilakukan?
- Amati Perbedaan Harga Antara Exchanger Satu Dengan Exchanger Lain
Setiap exchanger akan memiliki harga yang berbeda untuk setiap koin yang dimiliki. Sebagai contoh: jika Anda membeli 1 Bitcoin di exchanger A, Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 50.000.000, Kemudian exchanger B akan membeli Bitcoin kamu di harga Rp. 60.000.000. Maka kamu akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 10.000.000 saat menjual di exchange B. Setiap exchanger akan memiliki kebijakan yang berbeda, maka penting bagi Anda untuk mengetahui peluang yang ada. - Hitung Selisih Perbedaan Harga Berapa Persen
Untuk mendapatkan keuntungan dari arbitrase Anda harus menghitung peluang dan selisih harga yang ada. Jika Anda mencoba untuk melakukan arbitrase trading antara Tokocrypto dan exchange lainnya, Anda harus melakukan analisis biaya. Apakah akan untung atau rugi, dan keuntungannya berapa persen. Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya penukaran, inilah pentingnya untuk memilih exchange yang memiliki biaya penukaran yang rendah. - Mempunyai Akun Exchanger Untuk Eksekusi Arbitrase
Untuk melakukan arbitrase trading, Anda diharuskan untuk mempunyai akun di exchanger yang Anda pilih untuk melakukan arbitrase, karena ini merupakan proses pengiriman koin antar exchange. - Hitung Biaya Fee Transaksi dan Biaya Pengiriman Bitcoin
Selain menghitung perbedaan harga antara exchanger dan keuntungan yang akan didapat, penting untuk menghitung biaya fee pada setiap kali melakukan transaksi dan berapa biaya pengiriman bitcoin antara exchanger satu dengan yang lain.
Sebagai contoh: Anda membeli 1 BTC pada exchanger A dengan harga Rp 50.000.000 dan menjual di exchanger B dengan harga 1 BTC = Rp 60.000.000. Malah keuntungan yang didapat dari penjualan 1 BTC itu sebesar Rp 10.000.000 dan terdapat biaya transaksi yang dikenakan pada penjualan sebesar 3%, maka keuntungan yang Anda dapatkan berkurang menjadi Rp 9.700.000. Tentu hal ini akan mengurangi keuntungan yang akan Anda dapatkan.
Contoh Sederhana Abirtrase Trading
Pada market www.bitcoin.co.id Harga terakhir1 BTC = Rp 60.000.000
Order jual 1 BTC = Rp. 60.000.000
Order Beli 1 BTC = Rp. 59.000.000
Market www.tokocrypto.com Harga terakhir 1 BTC = Rp 65.000.000
Order Jual 1 BTC = Rp 67.000.000
Order Beli 1 BTC = Rp 66.000.000
Bagaimana cara mengeksekusi arbitrase jika sudah mengetahui selisih harga? pastikan Anda sudah mempunyai akun di exchanger Bitcoin.co.id dan akun exchanger Tokocrypto.
Apa yang dilakukan jika sudah mempunyai akun di kedua exchanger?Tentunya anda beli bitcoin di exchanger Bitcoin.co.id dengan cara melihat harga yang ada di order sell.
Anggap saja order sell di Bitcoin.co.id ada 1 BTC dengan harga Rp. 60.000.000
Maka anda harus beli dengan harga 1 BTC = Rp 60.000.000
Apakah harus beli 1 BTC dengan modal Rp. 60 juta?
TIDAK. Semampu anda mau beli berapa .
Jika Anda punya uang Rp. 60 Juta bagaimana langkah selanjutnya?
- Jika anda punya uang Rp. 60.000.000, Anda bisa membeli 1 BTC di bitcoin.co.id
- Selanjutnya lakukan withdraw (penarikan) dari exchanger bitcoin.co.id ke akun exchanger Tokocrypto
- Kemudian login akun Tokocrypto Anda, lalu klik deposit Bitcoin.
- Copy address Bitcoin Anda yang ada di akun Tokocrypto.
- Lalu loginakun www.bitcoin.co.id lalu klik withdraw Bitcoin.
- Masukkan address Bitcoin yang sudah Anda copy tadi.
- Kirim permintaan penarikan.
- Buka email Anda untuk konfirmasi penarikan Bitcoin.
Kemudian tunggu beberapa saat.
Jika saldo Bitcoin sudah masuk ke akun exchanger Anda di Tokocrypto Anda dapat menjualnya secara instan.Tentunya dengan catatan anda melihat terlebih dahulu order beli di Tokocrypto.
Dan ketika Anda cek, ternyata order beli bitcoin di Tokocrypto
1 BTC = Rp. 66.000.000
Anda dapat langsung menjual bitcoin dengan harga yang tertera di order beli di Tokocrypto.
Dan anda sudah mendapatkan untungdari transaksi tersebut.
Berapa keuntungan yang anda dapatkan?
Anda mendapatkan keuntungan sebesar 10% dari proses arbitrase tadi, karena Anda membeli di bitcoin.co.id dengan harga 1 BTC = Rp. 60.000.000 lalu menjualnya di Tokocrypto dengan harga 1 BTC = Rp. 66.000.000.
Bagi sebagian orang, cara arbitrase bitcoin mungkin masih terlihat sulit dan membutuhkan banyak riset terkait satu exchanger dengan exchanger lainnya, terlebih bagi pemula yang ingin mencari cara untuk mendapatkan keuntungan di dunia kripto.
Dengan perkembangan kripto pada saat ini, terdapat beberapa cara untuk mendapatkan keuntungan melalui aset kripto. Yang populer belakangan ini adalah dengan staking coin.
Staking yaitu mempertaruhkan sejumlah aset yang dimiliki dan diberikan ke dalam sistem agar mendapatkan penghasilan tambahan. Aset Anda akan disimpan di dalam sistem dengan rentang waktu tertentu dan selama jangka waktu tertentu itu pula Anda bisa mendapatkan keuntungan.
Tetapi, staking hanya dapat dilakukan pada token yang berbasis DeFi. Nah, apa itu DeFi? Singkatnya DeFi adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk menghadirkan layanan keuangan yang terbuka, transparan, yang dibuat dengan protokol smart contract. Sehingga pengguna memiliki kendali penuh dan hak guna atas aset mereka sendiri tanpa adanya pihak ketiga.
Dan perkembangan DeFi di Indonesia pun masih sangat terbatas. Dan berangkat dari masalah dan keinginan untuk menciptakan ekonomi token di Indonesia juga yang membuat Tokocrypto menghadirkan Toko Token (TKO)
Toko Token yang dibangun di atas Binance Smart Chain ini merupakan Token hybrid yang menggabungkan keunggulan dari sistem keuangan terpusat dan keuangan terdesentralisasi. Toko Token ini akan menjadi token platform penukaran dengan berbagai benefit di dalamnya. Ingin tau lebih lanjut tentang Toko Token? Yuk cek sekarang!
Highlight 1
Apex Legends Mobile Kedatangan Karakter Crypto, Apa yang Menarik?

Musim terbaru dari video game, Apex Legends Mobile, akhirnya akan segera hadir. Musim yang dinamakan Hyperbeat ini akan memperkenalkan karakter baru bernama Crypto ke daftar permainan.
Crypto merupakan Legends atau karakter permainan yang mampu melacak musuh maupun objek yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu dia dikenal dengan drone-nya.
Crypto diperkenalkan ke Apex Legends untuk komputer atau PC di Musim 4 tetapi tidak banyak digunakan sejak itu. Crypto sering dipandang sebagai karakter yang malas karena kerjaannya hanya duduk, pasalnya ia harus tetap diam saat drone-nya berkeliaran.
Crypto Punya Kemampuan Lebih
Tetapi, pemain Apex Legends berspekulasi bahwa Crypto akan lebih beruntung di Apex Legends Mobile berkat sistem perk game. Pengembang Apex Legends Mobile telah memaparkan semua yang perlu diketahui pemain tentang kit Crypto dalam sebuah posting blog resmi.

Baca juga: Game Shiba Eternity Bikin Harga SHIB Naik, Bakal Rilis di Indonesia
Pengembang mencatat dalam posting blog bahwa ada beberapa perubahan yang datang ke Crypto yang membuat para pemain PC iri. Drone yang dimiliki Crypto akan secara otomatis melacak musuh terdekat selama beberapa waktu di game mobile.
Kemampuan drone Crypto telah mengalami beberapa peningkatan karena Apex Mobile adalah game third-person yang sedikit lebih sulit untuk dikendalikan. Pemain Crypto di smartphone akan mendapat manfaat dari memiliki drone yang melakukan beberapa pekerjaan untuk mereka. Tetapi pola yang lebih dapat diprediksi akan memungkinkan musuh untuk menghancurkan drone jauh lebih cepat.
Kemampuan Crypto di Apex Legends Mobile
- Passive: Neurolink – Musuh dan jebakan yang terdeteksi oleh pengawasan Anda Drone ditandai untuk pasukan Anda dalam jarak 30 meter.
- Tactical: Surveillance Drone – Musuh dan jebakan yang terdeteksi oleh pengawasan Anda Drone ditandai untuk pasukan Anda dalam jarak 30 meter.
- Ultimate: Drone EMP – Drone Anda memicu ledakan EMP yang memberikan kerusakan Shield, memperlambat musuh, dan menonaktifkan jebakan.
Manfaat Crypto di Apex Legends Mobile
Peningkatan nyata pada Crypto hadir dengan fasilitas barunya. Setiap Legends di Apex Mobile memiliki sistem perk, termasuk Crypto. Pengembang telah mengungkapkan manfaat dalam pembaruan terbaru mereka, membuat penggemar bersemangat untuk mencoba legenda pengumpulan-intel ini.

Baca juga: Cara Mudah Main Rising Force NFT, Game Penghasil Bitcoin Terkini
- Self Destruct – Drone melakukan self-destruct selama tiga detik saat dihancurkan, memberikan damage dan memperlambat musuh dalam radius kecil.
- Hidden User – Saat dalam tampilan drone, Crypto menjadi semi-transparan.
- System Scan – Drone Crypto dapat mengungkapkan HP dan baju besi musuh setelah tiga detik pemindaian
- Shut Down – EMP Crypto memberikan kerusakan pada musuh. Pada level rendah, itu tidak akan membunuh mereka dan akan meninggalkan mereka dengan 1 HP.
- Lag Bomb – Drone meluncurkan bom yang dapat digunakan.
- Salvage Operation – Crypto dapat menggunakan item jarahan dengan drone-nya.
- Battle Adaption – Saat Anda melakukan finisher, ia menambahkan 100 poin ke Evo-Shield Crypto.
- Restart – Sebagai alternatif, menggunakan finisher dapat mereset HP drone sambil menambahkan 30% cooldown EMP.
- Interogator – Seorang finisher yang sukses akan mengungkapkan lokasi rekan satu tim korban di peta Anda.
Bitcoin News
Kenali Serba-Serbi Bitcoin Cash dan Perbedaannya dengan Bitcoin

Daftar Isi
Jual beli aset kripto hingga saat ini menjadi perbincangan yang sangat hangat. Banyak pihak yang turut meramaikan ranah ini. Bagi yang baru menyelami bidang aset kripto, pasti bingung dengan nama-nama aset yang beredar. Bahkan di antara aset-aset tersebut memiliki nama yang serupa. Sebut saja Bitcoin, Bitcoin Gold (BTG), dan Bitcoin Cash (BCH).
Kendati memiliki kemiripan, ada beberapa hal yang secara mendasar membedakan ketiganya. Untuk mengetahui perbedaannya, Yuk, kita simak sama-sama.
Apa Itu Bitcoin Cash
Di tahun 2017 ada sebuah peristiwa yang dinamakan Hard Fork. Peristiwa ini terjadi karena ada satuan kripto yang terbagi menjadi dua. Alhasil, satuan kripto yang terbagi menjadi dua tersebut menghasilkan kode lama dan kode baru, yang tidak sesuai satu sama lain. Dari peristiwa inilah memunculkan aset kripto yang bernama Bitcoin Cash.
Bitcoin Cash adalah aset kripto yang merupakan hasil dari fork dari Bitcoin. Keduanya memiliki kemiripan satu sama lain. Meski serupa, Tetapi kedua aset kripto ini memiliki perbedaan yang signifikan, yakni Bitcoin Cash memiliki sistem blockchain-nya sendiri.
Di samping itu, para pendukungnya juga percaya bahwa, aset kripto satu ini lebih mendekati apa yang dicita-citakan oleh sang pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto sebagai mata uang elektronik peer-to-peer yang pernah ia tulis di dalam white paper pada tahun 2008.
Baca juga: Cara Membuat Wallet Bitcoin Untuk Pemula, Simak Caranya Disini!
Bagaimana Cara Bitcoin Cash Bekerja
Kendati memiliki sistem blockchain sendiri, pada dasarnya aset kripto satu ini memiliki cara kerja yang identik dengan Bitcoin. Kedua aset tersebut menggunakan node peer-to-peer atau jaringan komputer yang dibangun dengan bantuan miner atau penambang. Selain itu, aset kripto ini memanfaatkan algoritma yang bernama Secure Hash Algorithm (SHA).
Perbedaan Bitcoin dengan Bitcoin Cash
Tidak seperti aset kripto lain, hasil fork dari Bitcoin ini merupakan salah satu yang berhasil.
Keduanya tentu sama-sama berada di sistem blockchain. Akan tetapi, Bitcoin Cash berada di dalam sistem blockchain yang berbeda. Selain hal tersebut, ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya, apa sajakah itu?
1. Ukuran Block
Perbedaan pertama yang paling mendasar antara kedua aset kripto ini adalah ukuran block-nya. Bitcoin Cash memiliki ukuran block yang lebih besar dibandingkan oleh Bitcoin, yakni sebesar 32MB. Dengan ukuran block yang lebih besar, memungkinkan para trader-nya untuk bertransaksi dengan ukuran yang lebih besar.
2. Biaya Transaksi
Di samping ukuran block-nya, keduanya memiliki perbedaan di biaya transaksinya. Ukuran block yang besar ini tentu memengaruhi biaya transaksinya. Alhasil, biaya transaksinya aset kripto ini jauh lebih murah.
3. Hash Rate
Usia dari Bitcoin Cash tentu jauh lebih muda dibandingkan Bitcoin. Dengan demikian, Bitcoin kini menjadi seperti ‘Dollar”-nya aset kripto. Penambangan aset kripto ini tentu dipengaruhi oleh apa yang dinamakan hash rate.
Hash Rate Bitcoin pun lebih unggul, dibandingkan oleh Bitcoin Cash. Alhasil, penambang Bitcoin hingga kini juga lebih banyak.
Cara Membeli Bitcoin Cash
Bagi Anda yang ingin membeli aset kripto ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
1. Membeli Bitcoin Cash dari pihak pertama
Pertama, Anda bisa membelinya dari pihak pertama. Apabila Anda pergi ke beberapa negara yang sudah mendukung transaksi dengan menggunakan aset kripto, Anda bisa mendapatkan aset kripto ini di ATM (Anjungan Tunai Mandiri/Automated Teller Machine).
2. Mendapatkan secara gratis
Apabila Anda beruntung, Anda bisa mendapatkan aset kripto ini secara gratis. Karena didapat secara gratis, tentu jumlahnya tidak sebanyak ketika Anda membelinya. Anda bisa mendapatkannya secara gratis di situs resminya.
3. Membeli dari pihak ketiga
Cara ketiga agar Anda bisa mendapatkan aset kripto satu ini adalah dengan membelinya dari pihak ketiga. Pihak ketiga ini bisa Anda beli di beberapa situs seperti Coinbase.
4. Berjualan
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa beberapa negara sudah melayani transaksi dengan menggunakan Bitcoin Cash. Transaksi dengan metode ini tentu memungkinkan Anda membuka usaha dengan menggunakan transaksi ini. Nah, dari sinilah Anda bisa mendapatkan aset kripto satu ini.
Baca juga: Apakah Bitcoin Jadi Mata Uang di Singapura? Simak Faktanya!
Namun, tak bisa dipungkiri juga, nanti di masa depan justru karena kelebihan-kelebihannya, aset kripto ini bisa jadi akan lebih populer dibanding aset lainnya. Dengan ini, Anda bisa memahami aset kripto lebih dalam. Untuk informasi lebih banyak tentang aset kripto, Anda bisa mengunjungi situs resmi Tokocrypto. Dan jangan lupa untuk bergabung di Telegram dan Discord Tokocrypto sekarang juga!
Bitcoin News
Yuk, Buat Mining Makin Mudah dengan Kalkulator Bitcoin!

Bagi Anda yang memahami seluk-beluk dunia kripto, pasti sudah tak asing lagi dengan berbagai istilah di dalamnya. Namun, jika Anda baru terjun ke dunia kripto, Anda mungkin akan bingung saat menemukan istilah seperti mining.
Mining merupakan salah satu cara untuk mendapatkan Bitcoin. Saat ini, ada banyak cara yang dapat membantu Anda melakukan mining. Salah satunya adalah dengan kalkulator Bitcoin. Apa itu Bitcoin dan kegiatan mining? Lalu, apa itu kalkulator Bitcoin yang dapat membantu kegiatan mining? Simak pembahasannya di sini!
Serba-Serbi Bitcoin
Teknologi yang semakin berkembang dengan pesat menciptakan hal baru, yang kini salah satunya adalah aset digital atau aset kripto. Salah satu aset kripto yang populer hingga saat ini adalah Bitcoin. Mata uang digital ini dibuat dan disimpan secara online. Hingga saat ini, Bitcoin tidak memiliki otoritas yang mengatur peredarannya. Teknologi blockchain-lah yang mengesahkan seluruh transaksi Bitcoin dalam jaringannya. Peredarannya pun transparan sehingga publik dapat merasa aman.
Bitcoin muncul pada akhir 2008 lalu. Seorang pengguna dengan nama Satoshi Nakamoto mengeluarkan makalah berjudul ‘Bitcoin: A Peer-to Peer Electronic Cash System’. Dari sanalah berkembangnya Bitcoin. Hingga akhirnya pada 2009, Bitcoin resmi dirilis dan bahkan dapat digunakan secara anonim.
Sampai akhir 2009, Bitcoin belum memiliki nilai tukar. Namun, berkat kepopulerannya yang terus meningkat, pada 2015 lalu, satu Bitcoin bernilai setara dengan 384 Dolar Amerika. Nilai tukar Bitcoin pun semakin meningkat sejak 2017.
Baca juga: 4 Cara Simpan Bitcoin yang Aman pada Wallet Kripto
Konsep Mining Bitcoin

Bitcoin bisa dimiliki dengan kegiatan ‘menambang’ atau mining. Aset kripto ini diperoleh dan disimpan dalam sebuah jaringan yang bisa diakses kapan saja. Orang akan menggunakan mesin komputer untuk melakukan proses perhitungan rumit dengan imbalan Bitcoin tersebut.
Untuk melakukan kegiatan mining ini, Anda membutuhkan komponen yang beragam seperti perangkat yang canggih dan daya listrik besar. Jika Anda memiliki alat yang memadai, maka menghasilkan Bitcoin akan mudah dilakukan. Namun, jika tidak, maka kegiatan ini akan sangat memakan waktu dan hasilnya belum tentu setimpal dengan modal yang Anda keluarkan. Karenanya, muncullah metode kalkulator Bitcoin yang bisa membantu Anda dalam melakukan mining.
Apa Itu Kalkulator Bitcoin?

Kalkulator Bitcoin adalah sebuah layanan yang dapat Anda gunakan untuk memberikan gambaran keuntungan serta pengeluaran yang dibutuhkan ketika mining Bitcoin. Saat ini, sudah banyak platform atau website yang memberikan layanan ini dengan mudah dan gratis.
Anda akan melihat simulasi perhitungan keuntungan yang dihasilkan saat melakukan mining berdasarkan hashrate, harga Bitcoin, dan daya listrik yang digunakan. Hashrate sendiri adalah daya komputasi yang digunakan saat mining. Anda bisa menggunakan website coinwarz atau 99bitcoins untuk melakukan perhitungan ini.
Jika Anda menggunakan layanan yang mereka berikan, Anda akan mendapat gambaran jelas. Anda bisa memahami apakah mining yang Anda lakukan sudah menggunakan cara tepat. Tak hanya tepat, namun juga menguntungkan bagi Anda.
Baca juga: Berikut Jenis Asic Miner yang Bisa Dipakai Untuk Mining Aset Kripto!
Komponen Kalkulator Bitcoin
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, perhitungan kalkulator Bitcoin didasari oleh beberapa komponen atau faktor. Hashrate dan harga Bitcoin akan sangat memengaruhi keuntungan mining.
Hashrate di jaringan Bitcoin setidaknya tumbuh 0,452% setiap hari. Meskipun hashrate meningkat setiap hari, harga Bitcoin bisa saja membantu menutupi sebagian kerugian. Kenaikan harga Bitcoin per harinya tak lebih tinggi dari hashrate. Perlu Anda pahami juga bahwa kalkulator Bitcoin ini hanya memprediksi dalam jangka waktu tertentu, setidaknya satu tahun saja saat block rewards berada di angka 6.25.
Nah, apakah Anda sudah mulai mendapatkan gambaran apa itu kalkulator Bitcoin dan kegunaannya? Anda bisa mendapatkan lebih banyak pengetahuan mengenai Bitcoin dan dunia kripto lewat Tokocrypto! Kunjungi website Tokocrypto dan jangan lupa untuk bergabung di komunitas Tokocrypto di Telegram dan Discord sekarang juga!
-
Market Analysis4 days ago
Mengapa Pasar Kripto dan Bitcoin Turun Hari Ini (6/6)?
-
Market Analysis5 days ago
Daftar Aset Potensial di Bulan Juni 2023, Saatnya Nabung Kripto!
-
Tips & Tricks3 days ago
Pasar Kripto Koreksi: Amankan Investasi dengan Stablecoin
-
Market Analysis1 day ago
Pasar Kripto dan Bitcoin Mulai Bangkit, namun Belum Optimal
-
Market Analysis5 days ago
Pasar Kripto Disambut Bearish di Awal Juni, Apa Penyebabnya?
-
Business4 days ago
Apple Vision Pro Diklaim Dapat Mengubah Cara Merancang Metaverse
-
Altcoin News2 days ago
Prediksi ChatGPT: 5 Faktor Memicu Pasar Bull Bitcoin Berikutnya
-
Market Analysis1 week ago
Optimalkan Nabung Kripto: Temukan Potensi Token yang Menarik