Tips & Tricks
Apa Itu Bitcoin dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Akhir-akhir ini, nama Bitcoin kembali muncul ke permukaan dan semakin oleh para investor aset kripto, dikarenakan Bitcoin baru mengalami peningkatan harga besar-besaran pada April lalu. Walaupun nama Bitcoin sudah dikenal bahkan oleh masyarakat awam, ternyata masih banyak yang salah paham dengan koin yang pertama kali hadir di dunia aset kripto ini. Yuk, simak artikel ini untuk informasi lebih jauh mengenai apa itu Bitcoin serta prediksi harganya di masa depan!
Pengertian dan Sejarah Bitcoin
Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah mata uang pertama di dunia kripto, yang diciptakan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Sebagai pelopor di dunia kripto, Bitcoin menjadi populer dan memiliki harga yang konstan relatif tinggi. Layaknya mata uang kripto, Bitcoin berbentuk digital atau elektronik yang keberadaannya terdapat pada jaringan Blockchain.
Bitcoin sendiri adalah mata uang yang tidak terdesentralisasi, di mana berarti tidak bergantung kepada satu penerbit utama seperti pemerintah atau lembaga. Sehingga, Bitcoin dapat diperjualbelikan dengan bebas secara peer-to-peer pada Blockchain. Dengan kata lain, tanpa perlu campur tangan pihak ketiga, para pengguna bisa langsung membeli Bitcoin dari pengguna yang menjual.
Dalam perkembangannya, Bitcoin digunakan dalam berbagai jenis transaksi, seperti membeli server internet, produk fashion, dan lainnya. Selain itu, tidak sedikit pula yang menjadikan Bitcoin sebagai instrumen investasi, dikarenakan sukses menghasilkan keuntungan bagi para investornya.
Tonton juga pengertian Bitcoin di bawah ini:
Tren Harga Bitcoin
Berdasarkan data dari KumparanBisnis pada 9 Januari 2021, pada awal kemunculannya di tahun 2010, harga Bitcoin hanya senilai kurang dari 1 USD. Jika dibandingkan dengan awal kehadirannya, harga Bitcoin mengalami kenaikan yang tinggi, walaupun tidak terus-menerus stabil.
Seperti pada tahun 2017, berdasarkan data dari Kompas.com pada 18 Februari 2021, harga Bitcoin mengalami lonjakan hingga mencapai 20.000 USD per koin, tetapi tidak lama kemudian kembali merosot. Lalu, terjadi kenaikan tipis pada tahun 2019 dan di akhir tahun mampu merangkak pada angka 7.193 USD.
Masuk tahun 2020, harga Bitcoin per keping terus naik yaitu pada angka 8.440 USD dan menutup tahun di harga 29.000 USD per koinnya. Tidak berhenti sampai di sana, pada awal tahun 2021 harga Bitcoin terus meningkat hingga mencapai 30.000 USD, bahkan sempat meroket sampai di angka 65.000 USD pada pertengahan April berdasarkan data dari Liputan6 pada 24 Juni 2021.
Peningkatan ini disebabkan oleh keterbatasan Bitcoin yang tersedia pada jaringan dengan suplai hanya tersedia 21 juta, sementara jumlah peminatnya semakin banyak. Selain itu, banyaknya peminat yang menjadikan Bitcoin sebagai instrumen investasi juga membuat nilainya semakin berharga.
Cara Mendapatkan Bitcoin
Sebagai mata uang kripto yang bentuknya berupa digital, membuat keseluruhan transaksi Bitcoin yang telah terkonfirmasi akan tercatat dalam Blockchain secara publik. Sehingga, seluruh aktivitas dalam memperoleh Bitcoin dilakukan secara virtual. Dalam mendapatkan Bitcoin, ada dua cara yang biasa dilakukan, yaitu
1. Membeli
Cara ini menjadi cara yang umum dilakukan oleh pengguna dalam mendapatkan Bitcoin. Membeli Bitcoin dari pengguna yang menjual merupakan hal yang sangat mudah dilakukan, dikarenakan saat berhasil melakukan transaksi, Bitcoin akan langsung masuk ke dalam wallet pembelinya dan kepemilikan sejumlah Bitcoin tersebut akan pindah ke tangan pemilik yang baru.
Dengan mendaftarkan diri dan terverifikasi di exchange aset kripto yang tentunya sudah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, seperti Tokocrypto, pengguna dapat langsung mendepositkan dana yang dimilikinya ke wallet digital untuk kemudian digunakan dalam membeli Bitcoin.
2. Menambang
Menambang Bitcoin juga menjadi cara yang populer di kalangan pegiat Bitcoin. Cara yang dilakukan adalah seperti menyelesaikan puzzle matematika yang kompleks menggunakan komputer mereka. Dengan tujuan akhir untuk sebanyak-banyaknya memverifikasi transaksi jual-beli Bitcoin yang terjadi di Blockchain.
Dalam hal ini, kegiatan menambang Bitcoin layaknya sebuah kompetisi untuk mengkonfirmasi transaksi jual-beli Bitcoin yang apabila berhasil, penambang akan memperoleh reward berupa Bitcoin. Semakin canggih komputer pengguna, akan semakin banyak transaksi yang terverifikasi, maka reward berupa Bitcoin yang diperoleh juga semakin banyak.
Melihat Bitcoin di Masa Depan
Sebagai pemula maupun yang sudah berpengalaman, pasti penasaran dengan masa depan dari Bitcoin, apakah semakin menjulang atau justru menurun. Ternyata, harga Bitcoin dalam waktu dekat masih akan mengalami penurunan, selayaknya aset kripto yang baru saja mencapai nilai yang cenderung tinggi. Sebagaimana yang telah terjadi pada Bitcoin, setelah mencapai 65.000 USD langsung terjun menjadi di bawah 30.000 USD.
Menurut ahli strategis JPMorgan Chase & Co. kepada Bloomberg, penurunan ini disebabkan oleh aksi jual yang dilakukan oleh banyak investor. Selain itu, penjualan saham yang telah selesai penguncian selama enam bulan di Grayscale Bitcoin Trust juga berpengaruh terhadap penurunan harga Bitcoin. Tak hanya itu, penyebab lainnya juga berasal dari deklarasi pemerintah China yang yang akan menindak keras terhadap penggunaan aset kripto.
Dikarenakan perkembangan harga Bitcoin masih sangat fluktuatif dan belum stabil, tidak menutup kemungkinan bahwa Bitcoin akan kembali meroket. Miliarder ternama yang juga investor Bitcoin, Tim Draper, mengatakan bahwa mata uang digital khususnya Bitcoin akan semakin banyak digunakan oleh investor. Terlebih lagi, Bitcoin juga terus melakukan upgrade terhadap privasi dan efisiensi melalui teknologinya.
Oleh karena itu, Bitcoin masih bisa menjadi alternatif aset untuk berinvestasi di dunia kripto, nih, karena perkembangannya yang masih panjang dan cerah. Jangan khawatir, Bitcoin bisa dibagi hingga unit terkecilnya yaitu seperseratus juta BTC, yang dikenal dengan sebutan satoshi. Sehingga, para investor dapat berinvestasi sesuai dengan kemampuannya sambil menyusun strategi yang cocok agar tidak mengalami kerugian besar-besaran.
Setelah menyimak penjelasan mengenai apa itu Bitcoin dan masih penasaran tentang informasi terkini tentang Bitcoin maupun aset kripto lainnya, Anda bisa mengunjungi Website News Tokocrypto ataupun media sosial Twitter dan Instagram dari Tokocrypto.
Salam To The Moon!
Tips & Tricks
Cara Lapor Penghasilan dari Transaksi Aset Kripto di SPT Tahunan

Mulai tahun 2023, masyarakat Indonesia yang sudah punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bisa memasukan bukti potong pajak transaksi aset kripto pada formulir pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan. Batas pengisian akhir untuk wajib pajak orang pribadi sampai dengan 31 Maret 2023.
Sekadar informasi, SPT adalah surat yang digunakan wajib pajak untuk melaporkan penghitungan pajak, penghasilan, harta, objek pajak, atau kewajiban pajak lainnya yang disebutkan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.
Sejak 1 Mei 2022, pemerintah mulai memberlakukan aturan terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) atas transaksi Perdagangan Aset Kripto melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 68/PMK.03/2022. Aset kripto sendiri diatur sebagai barang komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Aturan Pajak Kripto

Baca juga: Tanya Jawab Lengkap Aturan Pajak Aset Kripto yang Wajib Dipahami
Berdasarkan PMK 68/2022, transaksi aset kripto menjadi objek PPh Pasal 22 final dan PPN. Adapun, tarif PPN yang dikenakan ialah 0,11% dari nilai transaksi kripto. Sementara itu, untuk PPh 22 final dikenai tarif 0,1% dari nilai transaksi.
Untuk transaksi di Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) yang tidak terdaftar di Bappebti, maka tarif pajak yang dipungut berbeda. Yakni, dua kali lipat dari pedagang yang berlisensi atau berarti 0,22% untuk PPN dan 0,2% sebagai PPh.
Penyetoran pajak transaksi kripto akan dilakukan oleh pedagang aset kripto. Pedagang juga menyediakan bukti potong pajak yang akan menjadi salah satu instrumen pelaporan yang dibutuhkan dalam proses pelaporan SPT.
Tokocrypto telah menghadirkan fitur yang menyediakan laporan atas transaksi yang pengguna lakukan dan bukti pajak secara berkala sesuai dengan regulasi PMK 68 yang berlaku. Fitur Bukti Pajak ini juga menjadi bukti transparansi yang dijalankan Tokocrypto kepada seluruh pelanggannya.
Cara Pakai Fitur Bukti Pajak Tokocrypto
Fitur Bukti Pajak ini menyediakan perincian data seperti kelengkapan transaksi perdagangan yang dilakukan pelanggan Tokocrypto, mulai dari nama dan NPWP pengguna, ringkasan pemotongan pajak, total PPN dan PPh dalam bentuk Rupiah hingga rincian pajak transaksi per aset kripto. Fitur ini bisa diakses oleh pelanggan melalui platform desktop atau situs Tokocrypto.
Pengguna Tokocrypto akan mendapatkan bukti pajak dalam periode transaksi pada bulan Mei-Desember 2022, sesuai dengan ketentuan PMK 68 yang dimulai pada 1 Mei 2022. Format dokumen yang bisa di-download adalah PDF. Untuk menggunakan fitur Bukti Pajak ini bisa ikuti langkah berikut:
- Login akun Tokocrypto di website www.tokocrypto.com.
- Klik menu “Pesanan” pada kanan atas halaman.
- Pilih menu “Riwayat Pajak.”
- Pilih “Yearly IDR Summary Report.”
- Pilih “2022,” lalu klik “Generate PDF Report.”
- Download dan simpan file PDF “Bukti Potong Pajak.”

Baca juga: Tokocrypto Hadirkan Fitur Bukti Pajak Kripto Pengguna Dukung PMK 68
Cara Lapor Pajak Kripto di SPT
Setelah mendapatkan dokumen bukti potong pajak atas transaksi aset kripto, kamu sudah bisa mengisi pajak penghasilan dari kripto di formulir SPT secara online. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
- Masuk ke situs djponline.pajak.go.id.
- Masukkan NIK/NPWP, password, dan kode keamanan.
- Klik login dan pilih “Lapor” dan pilih layanan “E-Filing.”
- Klik “Buat SPT” dan pilih form yang akan digunakan.
- Isi data formulir yang berisi tahun pajak dan status SPT normal. Klik langkah selanjutnya.
- Isi SPT sesuai formulir bukti potong pajak.
- Isi lampiran II SPT 1770 S. Pada lampiran ini, silakan isi bagian A untuk mengisi penghasilan yang dikenakan PPh final dan/atau bersifat final dengan menekan tombol Tambah “+.”
- Pilih sumber/jenis penghasilan “14 – Penghasilan Lain yang Dikenakan dan/atau Bersifat Final” dan isi kolom yang tersedia.
- Lalu, tekan tombol Simpan. Berikutnya, tekan tombol Lanjut ke Daftar Harta. Pelaporan harta dapat dilakukan dengan menekan tombol Tambah “+.”
- Isi kolom kode harta dengan jawaban “039 – Investasi Lainnya” dan laporkan aset kripto yang tersisa pada akhir tahun pajak dari bukti potong pajak yang sudah kamu download.
- Klik Simpan. Jika sudah selesai mengisi lampiran II, tekan tombol Selanjutnya pada akhir halaman.
- Lakukan langkah-langkah sesuai panduan pada e-filing.
- Jika sudah, akan muncul ringkasan SPT dan pengambilan kode verifikasi.
- Klik ‘Di Sini’ untuk pengambilan kode verifikasi.
- Tunggu sampai kode verifikasi dikirim dan masukkan kode verifikasi yang sudah didapat.
- Klik “Kirim SPT.”
- Laporan SPT akan terekam dalam sistem DJP.
- Bukti penyelesaian laporan akan dikirimkan melalui email.
Tips & Tricks
6 Cara Belajar Main Kripto untuk Pemula yang Baik dan Bijak

Aset kripto jadi instrumen investasi yang banyak diminati karena tawarkan potensi cuan tinggi. Banyak investor pemula belajar soal kripto. Pasalnya, kripto diklaim merupakan produk investasi komoditas yang menawarkan potensi keuntungan yang cukup tinggi dibanding instrumen lainnya, seperti saham dan reksadana.
Kripto sendiri adalah aset digital atau virtual yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran. Tidak seperti mata uang tradisional, kripto beroperasi secara independen didasarkan pada teknologi blockchain terdesentralisasi.
Di Indonesia, kripto dikategorikan sebagai komoditas dan boleh diperdagangkan secara legal di bawah regulasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan sejak tahun 2019.
Jika kamu adalah seorang pemula yang tertarik belajar tentang investasi aset kripto, berikut panduan lengkapnya demi menghindari kerugian yang tidak perlu.
1. Pelajari Dasar-dasar Kripto
Sebelum berinvestasi dalam aset kripto, penting untuk memahami dasar-dasar teknologi blockchain. Kripto merupakan representasi digital untuk nilasi yang bisa digunakan sebagai alat tukar atau sebagai aset penyimpan nilai di dalam jaringan blockchain. Aset kripto juga bersifat terdesentralisasi seperti blockchain, sehingga proses transaksi lebih cepat, murah dan transaparan.
Dengan melakukan riset, bisa memilih aset kripto yang sesuai dengan kebutuhan dan profil investasi kamu. Ada banyak kripto yang tersedia di pasar, seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan Litecoin. Teliti dan analisis setiap teknologi kripto, tren pasar, dan kasus penggunaan sebelum mengambil keputusan.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Trading Binary dan Trading Aset Kripto
2. Pahami Risiko Investasi Kripto
Investasi kripto sangat spekulatif dan membawa risiko yang signifikan. Penting untuk menginvestasikan hanya apa yang kamu mampu untuk kehilangan, dan hindari menginvestasikan semua tabungan dalam satu mata uang kripto.
Sebelum berinvestasi dalam instrumen apa pun, penting untuk meneliti dan memahami produknya, termasuk dalam kripto. Ketahui kasus penggunaan potensial dan tren pasar. Informasi ini dapat ditemukan di situs resmi, whitepaper, dan sumber berita industri terkemuka.
Pasar kripto sangat fluktuatif, jadi penting untuk melacak investasi secara teratur. Gunakan alat seperti pelacak harga dan chart untuk memantau kinerja investasi kamu. Selain itu, waspadai penipuan dan aktivitas penipuan di industri ini, seperti penipuan phishing, skema pump-and-dump, dan lainnya.
3. Pahami Fundamental dan Teknikal Analisis
Belajar soal kripto harus pahami analisis fundamental dan teknikal yang jad dua pendekatan berbeda untuk menganalisis pasar kripto, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahannya sendiri.
Analisis fundamental adalah metode untuk mengevaluasi nilai intrinsik suatu aset dengan memeriksa faktor ekonomi dan keuangan yang mendasarinya, seperti tren pasar, teknologi, tingkat adopsi, dan regulasi.
Di pasar kripto, analisis fundamental melibatkan analisis whitepaper proyek, tim pengembangan, kemitraan, dan kasus penggunaan potensial untuk menentukan potensi jangka panjangnya. Tujuan dari analisis fundamental adalah untuk mengidentifikasi aset undervalued yang memiliki potensi kuat untuk pertumbuhan di masa depan.

Baca juga: Anak Bisa Belajar Tentang Manajemen Keuangan dengan Kripto
Di sisi lain, analisis teknikal adalah metode mengevaluasi pergerakan harga aset dengan menganalisis grafik dan pola. Analis teknis percaya bahwa pergerakan harga mengikuti pola dan data harga historis dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Analisis teknis melibatkan analisis grafik, indikator, dan tren untuk mengidentifikasi pola harga dan membuat keputusan perdagangan. Analis teknis menggunakan berbagai alat seperti rata-rata bergerak, level support dan resistance, dan garis tren untuk menganalisis pergerakan harga.
4. Bangun Mental Kuat
Memiliki perspektif jangka panjang. Pasar kripto sangat fluktuatif, dan harga dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka pendek. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki perspektif jangka panjang dan tidak terlalu terjebak dalam fluktuasi jangka pendek.
Kendalikan emosi dan hindari membuat keputusan investasi impulsif berdasarkan emosi. Tetap berpegang pada strategi investasi kamu dan hindari terpengaruh oleh hype atau ketakutan pasar.
Tetap up-to-date dengan tren pasar, berita, dan perkembangan dalam industri kripto dengan mengikuti pakar industri terkemuka dan outlet berita. Pengetahuan ini dapat membantu kamu membuat keputusan investasi yang tepat.
5. Investasi Secara Bertahap
Mulailah investasi dari nominal yang kecil dan lakukan secara bertahap. Pasar kripto bisa sangat fluktuatif, jadi sebaiknya mulai dengan investasi kecil dan tingkatkan secara bertahap saat kamu sudah memiliki ilmu investasi yang cukup dan mental yang kuat untuk menghadapi pasar kripto yang fluktuasi.
Kamu dapat memegang kripto untuk investasi jangka panjang atau memperdagangkannya dalam jangka pendek untuk potensi keuntungan. Trading membutuhkan lebih banyak pengetahuan dan pengalaman, jadi disarankan untuk memulai dengan strategi investasi jangka panjang.
Diversifikasikan portofolio kamu. Disarankan untuk berinvestasi dalam banyak jenis kripto untuk menyebarkan risiko dan meningkatkan potensi pengembalian. Strategi ini memastikan bahwa jika satu investasi berkinerja buruk, investasi lain dapat mengimbangi kerugiannya.

Baca juga: Kelas Kripto: Apa Itu Airdrop?
6. Pilih Platform Investasi Kripto
Pilih platform investasi kripto yang memiliki reputasi baik dan terdaftar resmi di Bappebti, seperti Tokocrypto.Gunakan platform investasi terkemuka yang memiliki reputasi baik dan menyediakan fitur keamanan yang memadai untuk melindungi investasi kamu. Teliti sejarah perusahaan, reputasi, dan langkah-langkah keamanan sebelum membuat keputusan.
Tokocrypto juga sudah mengantongi sertifikasi ISO 27001:2013 (Information Security Management System) dan ISO 27017:2013 (Information Security Management System for Cloud Provider). Sertifikasi ini penting untuk menyediakan teknologi dan layanan perdagangan aset kripto di Indonesia yang selaras dengan aspek kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi yang dikelola.
Kesimpulannya, investasi kripto bisa menjadi pilihan investasi yang menguntungkan, tetapi membutuhkan penelitian yang signifikan, kesabaran, dan disiplin untuk menavigasi pasar dengan sukses. Dengan mengikuti tips di atas, para pemula dapat belajar tentang investasi kripto dan mulai berinvestasi dengan percaya diri.
Tips & Tricks
BLK 2023: Tips Investasi Aset Kripto yang Aman Bagi Pemula

Investasi aset kripto telah booming di Indonesia. Tercatat dari data Bappebti hingga akhir tahun 2022, jumlah investor aset kripto di dalam negeri mencapai 16,7 juta, naik dibandingkan tahun 2021 yang hanya 11,2 juta.
Peningkatan jumlah investor ini juga membuat masyarakat Indonesia yang belum melirik aset kripto sebagai salah satu portofolio investasinya menjadi tertarik. Namun di sisi lain, investasi atau trading kripto perlu strategi yang cermat untuk bisa mendapat keuntungan. Ingat konsep “high risk, high return.”
Untuk menjadi investor atau trading yang cermat perlu memperbanyak informasi dan riset agar tidak mudah terkena FOMO (fear of missing out) sehingga membuat keputusan yang salah. Inilah fungsi dari edukasi dan literasi yang digalakan dalam program Bulan Literasi Kripto yang diinisiasi oleh Kemendag, Bappebti, dan ASPAKRINDO.
Salah satu konten edukasi yang menarik adalah tips investasi atau trading yang baik untuk para pemula. Untuk itu diartikel ini akan membahas beberapa kiat khusus bagi kamu yang ingin memulai investasi atau trading kripto.
1. Perbanyak Riset atau DYOR
Sebelum memulai investasi atau trading, ada baiknya kamu memperkaya ilmu dengan informasi yang akurat mengenai aset kripto. Riset adalah langkah awal yang baik untuk memasuki pasar dalam kondisi apa pun.

Baca juga: 5 Strategi Untung Investasi Kripto saat Sideways Market
Terlebih kondisi market yang sedang bearish ini, kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan riset. Pelajari kembali berbagai jenis aset kripto yang saat ini tersedia di market atau mencari lebih banyak strategi investasi untuk mengurangi risiko kerugian di masa mendatang.
Pastikan kamu lakukan analisis mengapa harga turun, dan gali lebih dalam alasannya. Dan tidak lupa untuk melakukan diversifikasi investasi di berbagai aset kripto, jangan fokus pada jenis-jenis kripto tertentu saja.
2. Rencanakan Trading atau Investasi dengan Matang
Setelah melakukan riset, kamu bisa membuat perencanaan yang matang terkait tujuan dan stratgei investasi atau trading kripto. Tentukan tujuan investasi, seperti untuk dana pendidikan atau pensiun.
Kamu bisa mengambil keputusan jual atau beli setelah memiliki rencana yang baik. Jika kamu benar-benar percaya pada perencanaan dan strategi yang dibuat dan telah melakukan riset, tidak perlu khawatir dengan kondisi market.
Kesalahan umum yang dilakukan pemula adalah panik menjual hanya untuk membeli kembali dengan harga lebih tinggi. Hal tersebut terjadi karena belum memiliki rencana yang baik.
3. Jangan Gunakan Dana dari Tabungan Utama
Pastikan kamu memakai dana untuk investasi atau trading tidak menggunakan uang tabungan atau kebutuhan utama. Hal ini akan meningkatkan risiko, apabila terjadi kerugian dan berdampak pada cash flow keuangan kamu.

Baca juga: Atur Strategi Investasi saat Market Aset Kripto Bearish
Mungkin bagi sebagian orang investasi aset kripto punya tujuan yang berbeda-beda. Jadi jangan sampai melakukan kesalahan yang sama seperti orang lain dengan faktor risiko yang berbeda tingkatannya.
Jadi, tetapkan batas berapa banyak kamu berinvestasi dalam aset kripto tertentu dan jangan tergoda untuk berinvestasi dengan lebih banyak uang daripada yang bisa ditanggung, jika mengalami kerugian. Pastikan pengelolaan finasial berjalan baik.
4. Pilih Koin/token yang Terdaftar di Bappebti
Bagi investor pemula rekomendasi utamanya tentu perlu fokus pada beberapa project kripto dan aset big cap yang diketahui dengan jelas memiliki potensi jangka panjang, agar dapat bertahan di situasi tren market yang turun atau bearish.
Investasi atau trading kripto yang aman tentu memilih aset yang terdaftar resmi di Bappebti. Ada 383 jenis aset kripto yang legal. Kemungkinan daftar akan terus bertambah seiring waktu.
Ini merupakan bentuk peningkatan keamanan investor kripto di Indonesia. Bappbeti terus berinovasi mengikuti perkembangan perdagangan pasar kripto yang terus tumbuh dan memberikan keamanan lebih tinggi kepada investor.
5. Beli dan Jual Aset Kripto Disaat yang Tepat
Untuk investor yang memiliki pemahaman dasar atau lebih tinggi tentang analisis teknis, yaitu praktik memprediksi pergerakan harga aset berdasarkan tren, indikator dan pola grafik dimungkinkan untuk menggunakan indikator tertentu untuk mengukur kapan aset telah mencapai titik terendah atau bottom.

Baca juga: Manfaat Keamanan 2FA Lindungi Akun dan Transaksi Aset Kripto
Tentu saja, tidak ada indikator yang benar secara mutlak, tetapi sering kali dapat memberi sinyal yang kuat saat harus membeli di saat harga kripto mengalami penurunan. Salah satu, metode yang populer adalah dengan menggunakan indikator Relative Strength Index (RSI), yang bisa menandakan di mana titik oversold dan overbought kripto untuk sinyal bullish dan bearish.
Apabila kamu kurang memiliki ilmu mengenai analisis teknikal, bisa menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA), ini melibatkan pembelian kripto menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan melakukan beberapa perdagangan dari waktu ke waktu.
6. Pilih Exchange Terpercaya dan Aman
Satu hal yang paling penting adalah kamu harus memiliki platform investasi atau trading aset kripto yang terpercaya, seperti Tokocrypto. Alasannya, Tokocrypto sudah teregulasi oleh Bappebti dan selalu patuh serta mengikuti ketentuan yang berlaku di Indonesia.
Di samping itu, Tokocrypto juga sudah mengantongi sertifikasi ISO 27001:2013 (Information Security Management System) dan ISO 27017:2013 (Information Security Management System for Cloud Provider). Sertifikasi ini penting untuk menyediakan teknologi dan layanan perdagangan aset kripto di Indonesia yang selaras dengan aspek kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi yang dikelola.
Tokocrypto juga sudah menerapkan sistem keamanan 2FA (Two-Factor Authentication) untuk bertransaksi. Penggunaan fitur 2FA dari Google Authenticator untuk mengamankan akun merupakan hal yang wajib dilakukan oleh pengguna agar keamanan akun dan aset kripto bisa lebih terjaga.
-
Altcoin News2 weeks ago
Daftar 10 Kripto yang Diproyeksikan Berkinerja Baik di Tahun 2023
-
Altcoin News1 week ago
XRP Whales Beli Token Senilai US$ 155 Juta, Tanda Sinyal Bullish?
-
Business6 days ago
Tokoh di Balik Kripto Terra Luna Do Kwon Ditangkap di Montenegro
-
Business15 hours ago
Burger King Mulai Terima Pembayaran Bitcoin dan Kripto
-
Bitcoin News2 weeks ago
Bitcoin Dominance Raih Level Tertinggi, Tanda Tren Harga BTC Naik?
-
Press Release3 days ago
Jumlah Investor Kripto di Indonesia Hampir Tembus 17 Juta Pelanggan
-
Tips & Tricks2 weeks ago
Cara Lapor Penghasilan dari Transaksi Aset Kripto di SPT Tahunan
-
Bitcoin News2 weeks ago
Bitcoin Sulit Menuju US$ 25.000 Imbas Krisis Credit Suisse