Connect with us

Blockchain

Jutaan Buah Durian Dapat Dilacak dengan Blockhain Melalui Startup Ini

Published

on

Buah Durian memang sangat terkenal dan menjadi salah satu buah favorit konsumsi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Asia.

Salah satu negara produsen utama durian yaitu Thailand, dimana masa panen buah durian di Thailand terjadi selama 5 bulan yakni dari April hingga September.

Buah durian asal Thailand memang sudah sangat terkenal bagi pecinta durian dari penjuru dunia, dan menjadi komuditas ekspor di Thailand ke sejumlah negara seperti Tiongkok, Jepang, dan negara Asia lainnya.

Untuk memudahkan pengiriman jutaan buah durian segar ke berbagai negara, perusahaan produsen durian terbesar asal Thailand, Queen, bermitra dengan startup DiMuto untuk membantu melakukan pelacakan durian yang diekspor.

Startup DiMuto menjadi yang pertama di dunia yang mengubah durian segar menjadi sebuah aset digital yang dapat dilacak. Sebanyak 4 juta buah durian segar diharapkan sudah dapat dilacak hingga kurun waktu Desember 2019.

Kesepakatan kemitraan yang terjalin oleh kedua perusahaan ini, memungkinkan jutaan buah durian ditandai, difoto, dilacak dan memiliki identitas digital pada setiap rantai pasokan atau pengirimannya.

Platform Blockchain DiMuto’s Track & Trace akan terintegrasi dengan proses kerja supply chain dan sistem yang ada untuk menciptakan masing-masing durian dapat dilacak, mulai dari pertanian, pabrik, cold chain hingga saluran distribusi dan konsumen akhir.

Advertisement

Berkat platform Blockchain milik DiMuto, data-data terkait durian segar tersebut dienkripsi dan dimuat ke dalam buku besar digital terdistribusi, hal ini memungkinkan perusahaan Queen dan mitra dagangnya memperoleh visibilitas dari titik awal ke titik akhir dalam 24/7 ke seluruh tahap rantai pasokan dari pembuatan kontrak perdagangan, memantau status pengepakan, dan konfirmasi tanda terima produk hingga feedback dari pelanggan.

Ini akan meningkatkan bisnis perdagangan dengan para mitra Queen, dengan terkoneksi dalam satu platform tunggal saja, mereka semua dapat bergai informasi satu dengan lainnya untuk memudahkan verifikasi dokumen dan memperkuat kepercayaan dengan sesama mitra dagang.

“Visibilitas dan transparansi dalam proses bisnis buah segar menjadi tantangan bagi industri saat ini, dan mendapatkan pendanaan dari pihak bank menjadi tantangan bagi industri buah segar kerana manajer risiko tidak mengetahui apa yang terjadi di balik layar sehingga rantai pasokan menjadi panjang dengan biaya yang besar,” Pendiri DiMuto, Gary Loh.

Mitra keuangan DiMuto, Havenport, telah mulai memberikan pembiayan perdagangan kepada Queen, yang memiliki 14 buah rumah pengemasan durian segar di berbagai negara untuk penjualan domestik atau diekspor ke lebih 30 negara. Pada tahun 2018, Queen melakukan distribusi lebih dari 10 juta durian ke pasar internasional dengan total pendapatan mencapai $271 juta.

Setelah didirkan pada 2018, DiMuto sudah membantu berbagai pemain industri buah segar di berbagai negara di AS, Thailand, Meksiko, Australia, dan Tiongkok dengan menandai 1,2 juta buah (durian, apel, alpukat, lemon dan jeruk).

Sumber

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular