Dilansir dari CoinTelegraph, dompet penerima transaksi Bitcoin (BTC) senilai US$1 miliar pada 6 September lalu, sekarang dianggap sebagai alamat non-bursa terkaya pertama. Menurut data dari sumber daya pemantauan Bitinfocharts, dompet penerima transaksi besar 94.504 Bitcoin (US$1,031 miliar) adalah alamat Bitcoin terkaya yang tidak dilaporkan terkait dengan perusahaan kripto.

Menurut data dari penyedia data blockchain yang berbasis di London, TokenAnalyst, setidaknya sepertiga dari transaksi misterius itu langsung berasal dari bursa Huobi. Analis lain dari perusahaan data blockchain dan metrik, Glassnode, men-tweet bahwa setidaknya 73.000 BTC dari transaksi itu berasal dari Huobi.

Menurut tweet sebelumnya oleh Crypto Herpes Cat, setidaknya dua dompet Bitcoin yang terlibat dalam transaksi penting itu milik Huobi. Salah satu dompet tersebut terlibat langsung dalam transaksi itu.

Sumber daya pemantauan kripto, Whale Alert, menyatakan bahwa transaksi yang banyak dibahas tidak melibatkan dompet bursa kripto tertentu atau perusahaan yang terkait kripto. Beberapa analis berpendapat dana tersebut dapat dikaitkan dengan platform perdagangan institusional, Bakkt, yang mulai menerima setoran klien hari ini.

Bursa Huobi, yang berada di peringkat ke-20 bursa kripto terbesar berdasarkan volume perdagangan harian pada saat berita ini ditulis, dilaporkan mengetahui ada sejumlah penarikan tertinggi yang diduga dari skema kripto ponzi PlusToken pada 23 Agustus 2019. Hingga berita ini dirilis, Huobi tidak menanggapi pertanyaan Cointelegraph tentang transfer tersebut.