Connect with us

Crypto

Pemerintah Cina Minta Penambangan Bitcoin Diperlambat

Published

on

Baru-baru ini Cina mendukung semua aktivitas penambangan mata uang kripto dan membuatnya sah sesuai aturan, dilansir dari Livebitcoinnews pada Senin (06/01).

Ini merupakah hal yang besar karena negara yang diperintah oleh Xi Jinping ini sebelumnya memperketat aturan bitcoin dan altcoin.

Cina juga mulai melunak dan mengizinkan penambangan aset kripto itu. Namun, negara ini ini menyatakan tidak memiliki pasokan listrik yang cukup untuk menyediakan alat-alat operasi yang baru. Karena ini Pemerintah Cina minta penambangan Bitcoin diperlambat.

Otoritas di Provinsi Sichuan, misalnya telah mengeluarkan perintah kepada para penambang di wilayahnya untuk mengganti peralatan dan menurunkan risiko pada aktivitas operasional.

Proses penambangan kripto memang membutuhkan listrik yang sangat tinggi. Perlu dicatat penggunaan listrik untuk penambangan BTC menggunakan 30 terawatt/jam di seluruh dunia.

Untuk menghemat energi dan waktu, akhirnya regulator pun meminta penambang agar proses pertambangan menggunakan seminimal mungkin listrik. Ini berlaku secara adil termasuk pada perusahaan pertambangan terkenal.

Baca juga : Penambang Cina Kuasai Dua Pertiga Penambangan Bitcoin

Advertisement

Proses Penambangan Bitcoin yang Lambat di Cina Bukan Pertanda Baik

Peringatan ini bukan pertanda baik, soalnya pada pertengahan Desember 2019 dilaporkan jika negara berpunduduk terbanyak di dunia ini akhirnya mengendalikan pertambangan kripto di dunia.

Jika Cina meminta penambang untuk sedikit memperlambat pekerjaan mereka, maka bisa jadi lebih buruk untuk keberlangsungan mata uang kripto.

Selain itu, nampaknya Cina juga melakukan hal yang cukup banyak untuk menghentikan penambangan ilegal.

Baru-baru ini dilaporkan jika negara tersebut menyita lebih dari 7.000 komputer dan perangkat yang berpotensi digunakan untuk menambang kripto melalui daya listrik curian.

Sumber

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular