Ethereum News
Ethereum Makin Tenggelam, Apakah Bulls akan Menyerah?

Berita ini dikutip dari data harga Ethereum hingga tanggal 4 Mei 2020 pukul 09.00 pagi UTC.
Ethereum diprediksi gagal melanjutkan di atas resistensi $220 dan turun di bawah $208 terhadap Dolar AS. Harga ETH saat ini sedang diuji di $200 dan tetap berisiko rugi lebih banyak lagi.
Harga Ethereum Semakin Tenggelam
Setelah membentuk basis support di atas $202 dan $200, Ethereum sempat pulih di atas $210 melawan Dolar AS. kemudian, harga ETH diperdagangkan di atas level $215 dan tetap jauh di atas grafik rata-rata pergerakan sederhana 100 Jam.
Namun, kenaikan menghadapi resistensi yang kuat di dekat level $220. Hal ini gagal mendorong harga ke atas $220, dan malah menghasilkan penurunan baru. Selain hal tersebut, terdapat pula sebuah penebusan di bawal level $210 dan di bawah rata-rata pergerakan sederhana 100 Jam.
Ethereum sekarang diperdagangkan di dekat level kunci $202 dan $200. Resisten awal pada sisi atas dekat level $207. Itu dekat dengan level retracement Fib 23,6% dari penurunan baru-baru ini dari rendah $220 ke rendah $202.
Baca juga: Berharap pada Ethereum Sebelum Bitcoin Halving
Ada juga garis tren bearish utama yang terbentuk dengan resistensi dekat $208 pada grafik 1 Jam ETH/USD. Garis tren ini bertepatan dengan level retreacement Fib 50% dari penurunan baru-baru ini dari rendah $220 ke rendah $202.
Resisten utama pada sisi atas sekarang dekat dengan $210 dan Simple Moving Average 100 Jam. Untuk pindah ke zona positif, harga harus menembus level resistance $208 dan $210. Resisten utama berikutnya terlihat di dekat level $220, di atas yang mana Ether bisa naik menuju level $230.
Baca juga: Hasil Audit Ungkap Potensi Kelemahan Ethereum
Dukungan Uptrend Utama
Pada sisi negatifnya, ada dukungan penting yang terbentuk di dekat $202 dan $200. Jika Ethereum gagal untuk tetap di atas dukungan kunci $200, itu bisa meluncur ke arah dukungan $192.
Kerugian lebih lanjut di bawah dukungan $192 dapat membuka pintu untuk penurunan yang lebih besar menuju level dukungan $182 dan $180 dalam 2-3 hari ke depan.
Altcoin News
Momen Buy atau Bye? Ethereum Terjun Bebas di Tengah Aksi Jual Massal

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua setelah Bitcoin, saat ini berada pada level $4,385.73 per (ETH/USD).
Meski masih bertahan di atas $4.300, harga ETH mengalami tekanan signifikan dengan penurunan -1.66% dalam 24 jam terakhir, dan bahkan tercatat turun -7.33% dalam sepekan terakhir.
Kondisi ini membuat banyak investor mulai waspada terhadap kemungkinan fase koreksi jangka menengah di pasar kripto.
Baca Juga: Kehilangan Momentum Reli, Harga Ethereum Anjlok ke Level $4.377
Daftar Isi
Kondisi Terkini Ethereum
Dengan kapitalisasi pasar mencapai $529.39 miliar USD, Ethereum masih menjadi salah satu aset digital paling dominan di industri blockchain.
Volume perdagangan 24 jam terakhir berada di $29.04 miliar, menunjukkan masih tingginya likuiditas di pasar.
Namun, meski arus transaksi tetap ramai, aksi jual tampak lebih dominan sehingga mendorong harga terkoreksi.
Dalam 24 jam terakhir, Tokocrypto mencatat bahwa harga Ethereum sempat menyentuh level terendah $4,363.29 dan tertinggi $4,497.18.
Angka ini menunjukkan adanya volatilitas yang cukup tinggi dalam pergerakan harian, mempertegas bahwa pasar sedang berada dalam fase penuh ketidakpastian.
Penyebab Turunnya Harga Ethereum
Ada beberapa faktor utama yang menjadi pemicu penurunan harga Ethereum:
1. Aksi Ambil Untung Pasca Kenaikan Drastis
Dalam 60 hari terakhir, ETH sempat melonjak lebih dari +69%, bahkan dalam 90 hari terakhir mencatat kenaikan sekitar +67.70%.
Lonjakan tajam ini memicu aksi ambil untung (profit-taking) oleh para investor jangka pendek, sehingga menciptakan tekanan jual yang kuat.
2. Koreksi Teknis dari Level Tertinggi
Ethereum sebelumnya sempat mencatatkan rekor tertinggi di $4,953.73, mendekati level psikologis $5.000.
Namun, sejak itu, ETH belum mampu menembus resistance besar dan justru mengalami penurunan tajam.
Secara teknikal, ini merupakan tanda bahwa pasar sedang mengalami fase konsolidasi sebelum menentukan arah baru.
3. Sentimen Negatif dari Bitcoin
Sebagai aset kripto dengan dominasi pasar terbesar, pergerakan Bitcoin sangat memengaruhi altcoin, termasuk Ethereum.
Saat harga BTC menunjukkan pelemahan dalam sepekan terakhir, Ethereum juga ikut tertekan. Investor cenderung menarik dana dari altcoin ketika Bitcoin gagal memberikan sinyal bullish yang kuat.
4. Ketidakpastian Regulasi dan Ekonomi Global
Regulasi kripto di berbagai negara masih menjadi salah satu faktor penghambat laju harga ETH.
Kekhawatiran terhadap kebijakan moneter ketat, suku bunga tinggi, serta kondisi makroekonomi global yang tidak stabil menambah tekanan pada pasar kripto secara keseluruhan.

Prospek Ethereum ke Depan
Meski saat ini harga ETH mengalami penurunan, tren jangka menengah sebenarnya masih cukup positif.
Dalam 30 hari terakhir, Ethereum mencatat kenaikan sekitar +24.06%, menunjukkan bahwa koreksi yang terjadi saat ini lebih banyak disebabkan oleh aksi jual sesaat daripada perubahan fundamental.
Faktor pendukung utama Ethereum tetap kuat, mulai dari dominasi DeFi (Decentralized Finance), pertumbuhan sektor NFT (Non-Fungible Token), hingga penggunaan jaringan Ethereum dalam berbagai aplikasi Web3.
Selain itu, transisi penuh menuju Ethereum 2.0 dengan mekanisme Proof-of-Stake (PoS) terus menjadi daya tarik bagi investor jangka panjang.
Baca Juga: Lampaui Ethereum Foundation, Whale Misterius Stake 269.000 ETH
Penurunan harga Ethereum hingga kisaran $4,300 merupakan dampak gabungan dari aksi ambil untung, tekanan pasar kripto global, dan ketidakpastian regulasi.
Meski demikian, fundamental Ethereum masih solid, dan potensi pemulihan harga tetap terbuka jika sentimen pasar membaik.
Bagi investor, kondisi ini bisa menjadi momen evaluasi strategi, apakah memanfaatkan koreksi sebagai peluang akumulasi, atau menunggu konfirmasi tren baru di pasar.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Altcoin News
Kehilangan Momentum Reli, Harga Ethereum Anjlok ke Level $4.377

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua setelah Bitcoin, tengah menghadapi tekanan harga yang cukup signifikan.
Berdasarkan data terkini, harga Ethereum berada di level $4,375.84 per ETH, turun -2.04% dalam 24 jam terakhir.
Penurunan ini menambah sentimen negatif di pasar, apalagi dalam sepekan terakhir ETH juga tercatat melemah -7.67%.
Meski demikian, secara jangka menengah Ethereum masih menunjukkan performa impresif dengan kenaikan lebih dari +78% dalam 60 hari terakhir.
Baca Juga: Ethereum Mengamuk! Likuiditas Dekati Bitcoin
Daftar Isi
Data Terbaru: Dari Puncak ke Tekanan
Dalam 24 jam terakhir, Tokocrypto mencatat bahwa ETH diperdagangkan di kisaran $4,264.20 (terendah) hingga $4,485.35 (tertinggi).
Sementara itu, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di $528.19 miliar, dengan volume perdagangan harian mencapai $46.95 miliar.
Meski angka ini tetap mencerminkan minat besar investor, tekanan jual yang meningkat telah menahan laju Ethereum mendekati rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di $4,953.73.
Koreksi ini menunjukkan adanya pergeseran momentum. Dari sisi teknikal, ETH kehilangan kekuatan bullish yang sempat mendominasi pada awal kuartal, terutama setelah reli cepat yang mendorong kenaikan harga lebih dari 70% dalam tiga bulan terakhir.

Penyebab Utama Penurunan Harga Ethereum
1. Koreksi Setelah Reli Besar
Ethereum dalam dua bulan terakhir mencatat reli yang luar biasa, sebagian besar didorong oleh adopsi luas terhadap aplikasi DeFi, tren restaking, serta antisipasi terhadap perkembangan ekosistem Ethereum 2.0.
Namun, reli sebesar +78% dalam 60 hari pada akhirnya memicu aksi ambil untung (profit-taking) oleh para investor besar. Tekanan jual dari aksi ini menjadi salah satu faktor utama pelemahan harga dalam jangka pendek.
2. Tekanan Pasar Global
Sentimen makroekonomi juga memainkan peran besar. Ketidakpastian kebijakan moneter global, terutama potensi langkah bank sentral terkait suku bunga, membuat investor lebih berhati-hati.
Penurunan harga Bitcoin hingga di bawah $110,000 juga menyeret Ethereum dan aset kripto lainnya ke zona merah.
Hubungan erat antara ETH dan BTC dalam hal likuiditas menjadikan Ethereum rentan mengikuti pola pasar secara keseluruhan.
3. Volatilitas Volume Perdagangan
Meskipun volume perdagangan Ethereum masih berada di atas $46 miliar per hari, volatilitas yang tinggi membuat pasar rentan terhadap guncangan harga.
Data juga menunjukkan adanya lonjakan volume jual yang signifikan di bursa besar, menandakan dominasi tekanan jual dibandingkan pembelian.
4. Tekanan dari Persaingan Layer-1
Ethereum masih memegang posisi dominan dalam ekosistem smart contract. Namun, persaingan dari blockchain layer-1 lain seperti Solana, Avalanche, dan bahkan blockchain baru berbasis AI telah meningkatkan kompetisi.
Faktor ini turut menekan narasi bullish Ethereum, karena sebagian investor mulai mendiversifikasi aset mereka.
Perspektif Jangka Panjang Masih Positif
Meski harga saat ini tengah terkoreksi, Ethereum tetap menunjukkan fundamental yang kuat. Ekosistem DeFi, NFT, serta tren restaking yang sedang naik daun terus menopang permintaan terhadap ETH.
Selain itu, pembaruan teknologi seperti peningkatan efisiensi jaringan pasca-merge dan roadmap menuju sharding menjadikan Ethereum tetap relevan sebagai aset utama.
Investor jangka panjang melihat koreksi ini sebagai fase sehat setelah reli cepat. Apalagi, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $528 miliar, Ethereum masih mendominasi pangsa pasar altcoin secara absolut.
Baca Juga: Lampaui Ethereum Foundation, Whale Misterius Stake 269.000 ETH
Penurunan harga Ethereum dalam 24 jam terakhir mencerminkan adanya kombinasi faktor: aksi ambil untung pasca reli, tekanan global di pasar kripto, serta ketatnya persaingan dari proyek blockchain lain.
Namun, meski jangka pendek Ethereum menghadapi tekanan, tren jangka menengah dan panjang masih terlihat positif.
Ethereum kini memasuki fase krusial, di mana investor akan terus memantau apakah koreksi ini hanya jeda sebelum melanjutkan reli, ataukah sinyal awal dari tren konsolidasi yang lebih panjang.
Satu hal yang jelas, dengan posisi sebagai blockchain terbesar kedua di dunia, Ethereum masih menjadi aset yang tidak bisa diabaikan dalam portofolio kripto global.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Altcoin News
Keluar dari Bayang-Bayang Bitcoin: Likuiditas Jadi Fokus Utama Ethereum

Ethereum (ETH) mulai tampil lebih percaya diri di ranah likuiditas: aspek krusial yang mendasari kekuatan finansial dan potensi kenaikan harga jangka panjang.
Menurut analisis dari CoinDesk Indices dan Avenir Group, Ethereum mulai mengejar ketertinggalannya dari Bitcoin (BTC) dalam hal likuiditas institusional dan minat pasar.
Namun langkah ETH masih berada di tahap awal, menunjukkan masih banyak potensi yang bisa dikembangkan.
Baca Juga: Lampaui Ethereum Foundation, Whale Misterius Stake 269.000 ETH
Daftar Isi
Perbandingan Kapitalisasi Realized: ETH vs BTC
Sejak titik terendah siklus (cycle low) pada November 2022, ETH berhasil menyerap $81 miliar modal baru, mendorong kapitalisasi “realized cap” mencapai $266 miliar pada awal Agustus 2025.
Meskipun angka ini mencerminkan pertumbuhan berarti, tingkat kenaikannya masih tertinggal dibandingkan BTC yang mengalami lonjakan 136% dalam realized cap dalam periode yang sama.

ETF Spot ETH: Masih Kecil, Tapi Berkualitas
Pengelolaan dana dalam ETF spot Ethereum terdiri atas sekitar 80–90% aliran institusional sejati, selebihnya merupakan strategi arbitrase, menurut analisis .
Artinya, meskipun aliran ini belum sebesar BTC, sebagian besar arusnya bersifat nyata dan bertahan, bukannya spekulatif.
Peran Dominan Digital Asset Treasuries (DATs)
Faktor penting lain yang mendongkrak likuiditas ETH adalah Digital Asset Treasuries (DATs).
Sejak April 2025, institusi seperti Bitmine dan Sharplink telah mengakumulasi sekitar 4,1 juta ETH atau setara $17,6 miliar atau 3,4% dari pasokan beredar. Bitmine sendiri menyumbang sekitar 1,3% dari total pasokan ETH.
Uniknya, dana treasury ini bersifat sticky, artinya lebih jarang berpindah seperti dana ETF atau trader harian.
Alokasi semacam ini menciptakan struktur permintaan yang kuat dan tahan lama, mirip dengan dinamika yang memicu rally Bitcoin pada akhir 2024.
Kondisi Likuiditas Ethereum
Faktor | Status Eksisting |
---|---|
Realized Cap ETH | US$266 miliar (tumbuh dari low siklus) |
Pertumbuhan Realized Cap | Masih tertinggal dari Bitcoin |
Spot ETH ETF | 80–90% aliran institusional (sebagian arbitrase) |
Alokasi via DATs | 3,4% pasokan, signifikan secara struktural |
Pandangan Keseluruhan
Ethereum sudah mulai memperkuat fondasi likuiditasnya melalui jalur institusional — meskipun masih berada di tahap awal dibandingkan BTC.
Pertumbuhan realized cap, ETF spot institusional, dan treasury korporat adalah sinyal kuat bahwa Ethereum sedang memasuki fase adopsi yang lebih stabil dan mendasar.
Jika tren ini terus berlanjut, kita mungkin melihat aliran modal besar masuk ETH, yang berpotensi menimbulkan kenaikan harga (outperformance) signifikan di bulan-bulan ke depan.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
-
Bitcoin News3 days ago
Tren Bitcoin 1-5 September 2025: September Bearish?
-
Market6 hours ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 1 September 2025
-
Market6 days ago
5 Aset Kripto yang Jadi Sponsor Klub Sepak Bola Top Dunia
-
Altcoin News6 days ago
3 Altcoin yang Potensial di Minggu Terakhir Agustus 2025
-
Altcoin News2 days ago
Fear and Greed Index Turun ke 39! Pasar Kripto Panik
-
Altcoin News5 days ago
5 Altcoin yang Potensial Siap Tumbuh Pesat pada 2025
-
Academy3 days ago
Riset Kripto 25-29 Agustus 2025: Altcoin Mengungguli Kenaikan Bitcoin
-
Altcoin News3 days ago
Ethereum Teratas di Pasar Layer 1, Ungguli Solana dan Bitcoin