Connect with us

Tokocrypto Update

Simak Penjelasan Lengkap Mengenai Cardano Coin!

Published

on

Ilustrasi Cardano dan Ethereum, mana yang lebih untuk smart contract?

Tidak bisa dipungkiri, investasi aset kripto tengah merajalela di kalangan masyarakat. Namun, mayoritas investor masih berotasi pada Bitcoin saja. Padahal, masih banyak aset kripto lain yang lebih murah tetapi tidak kalah menguntungkan, salah satunya adalah Cardano coin yang harganya sempat melambung pada Agustus 2021 lalu. Pahami penjelasannya lebih dalam  berikut ini!

Tingginya Animo Masyarakat Terhadap Dunia Cryptocurrency

Sejak pandemi berlangsung, situasi ekonomi yang mengalami ketidakjelasan membuat masyarakat mulai mencari “pegangan”, yang dalam hal ini adalah aset kripto. Masyarakat berbondong-bondong menyisihkan sebagian asetnya dan mempercayakannya pada investasi kripto. Dikutip dari Bank Indonesia pada KSK No. 37, puncak investasi kripto di Indonesia berada pada bulan Maret 2021 lalu, saat Bitcoin seharga Rp850 juta per keping.

Penyebab investasi aset kripto dipilih oleh masyarakat adalah sifatnya yang dianggap lebih stabil dan likuid. Selain itu, keamanan sistemnya juga lebih terjamin karena menggunakan teknologi blockchain yang membuat sistem sulit untuk dibobol. Dengan demikian, meskipun volatilitasnya sangat tinggi, aset kripto masih terus dijadikan pilihan investasi.

Akan tetapi, tingginya animo masyarakat terhadap cryptocurrency ini masih berputar di Bitcoin saja. Padahal, masih banyak altcoin yang tidak kalah membawa cuan dan tentunya lebih murah, lho. Salah satu contohnya adalah Cardano. Koin ini juga dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin berinvestasi selain Bitcoin, tetapi masih bingung untuk memilih aset mana yang sekiranya cocok.

Apa Itu Cardano Coin?

Cardano coin adalah cryptocurrency yang tergolong sebagai generasi ketiga dan menggunakan mekanisme mining Proof of Stake (PoS). Walaupun baru secara resmi diluncurkan pada tahun 2017, Cardano ternyata sudah diciptakan sejak tahun 2015. Cryptocurrency satu ini diciptakan oleh Charles Hoskinson, seorang ahli matematika yang juga terlibat dalam penemuan mekanisme Proof of Work (PoW) pada Ethereum. 

Nah, dikarenakan mekanisme PoW sangat rumit dan menantang, akhirnya ia memutuskan untuk mengembangkan Cardano yang bisa menawarkan solusi PoS yang lebih sederhana. Bersama dengan sekelompok profesional lainnya, ia juga melakukan review terhadap protokol blockchain ini sebelum akhirnya memutuskan dirilis. Hal ini membuat Cardano menjadi proyek kripto pertama yang bersifat peer-reviewed.

Selain dikenal sebagai sebuah proyek kripto, Cardano juga memiliki aset kripto berupa koin yang lebih dikenal dengan sebutan ADA. Pada awal peluncurannya di tahun 2017, market cap ADA bernilai 600 juta USD. Tak butuh waktu lama untuk market cap tersebut mencapai 10 miliar USD, tepatnya pada akhir tahun 2017. Hingga per bulan Agustus 2021, market cap ADA berhasil menembus 90 miliar USD, lebih dari 10 kali lipat dari market cap debutnya. 

Advertisement

Tren Harga dan Daya Tarik yang Dimiliki Cardano Coin (ADA)

Cardano coin (ADA) merupakan aset kripto yang dikeluarkan oleh blockchain Cardano. Aset kripto yang satu ini dianggap sebagai salah satu aset kripto terbesar dan terkemuka di pasar setelah Bitcoin dan Ethereum. Uniknya, ADA merupakan satu-satunya aset kripto generasi ketiga yang berhasil bersaing dengan generasi pertama dan kedua.

Seiring perkembangannya sejak tahun 2017, tentu harga ADA mengalami pasang surut layaknya aset kripto lainnya. Pada Januari 2018, harga ADA sempat mencatat all time high yaitu 1.31 USD, tetapi tak lama langsung kembali turun bahkan hingga menjadi 0.4 USD di akhir tahun 2018. Bahkan, sepanjang tahun 2019 ADA masih lesu hingga sempat menyentuh harga 0.1 USD per keping.

Masuk tahun 2021, ADA kembali bangkit dengan mencetak all time high terbarunya sebesar 1.49 USD per keping. Setelah meroket, ADA sempat koreksi sejenak hingga kembali melejit dengan mencapai harga 2.58 USD per keping pada Agustus 2021 lalu. Kemudian harga ADA kembali menurun, tetapi lebih stabil. Dilansir dari CoinDesk, ADA kini berada di harga 2.29 USD per keping pada 8 Oktober 2021.

Selain membahas tren harganya dari tahun ke tahun, Cardano atau ADA juga memiliki daya tarik khusus yang bisa membuat Anda ikut menginvestasikannya, lho. Salah satunya adalah pendiri Cardano, Charles Hoskinson, memperkirakan harga ADA akan terus meningkat karena akan terus dilakukan pengembangan terhadap proyek ADA seperti De-Fi, setelah bulan September lalu meluncurkan smart contract.

Selain itu, para pendiri juga menyatakan akan mendukung aktivitas token burning, sehingga harga ADA akan disesuaikan dengan penawaran dan permintaan di pasar. Pasalnya, para investor dan trader khawatir harga ADA akan anjlok karena melihat masih ada satu pertiga supply ADA yang belum beredar. Per Agustus 2021, sudah terdapat 31 miliar koin ADA yang beredar dari total supply 45 miliar koin.

Hal yang terpenting lainnya tentunya dengan melihat tren harga Bitcoin. Hampir seluruh harga altcoin yang tersedia di pasar akan bergerak mengikuti pergerakan Bitcoin. Saat ini, pasar Bitcoin sedang mengalami bullish. Jika sentimen pasar akan tetap bullish secara keseluruhan, maka berinvestasi ADA adalah hal yang tepat untuk dilakukan saat ini. Kelak saat bearish, Anda bisa mengantongi lebih banyak cuan berkat ADA yang diinvestasikan.

Jadi, apakah sekarang Anda tertarik untuk berinvestasi Cardano coin yang banyak memperoleh dukungan ini? Sebelum itu, pastikan Anda sudah punya strategi dan manajemen risiko yang baik, ya. Jangan lupa juga untuk pilih Digital Exchanger yang sudah resmi terdaftar di BAPPEBTI seperti Tokocrypto. Yuk, segera daftarkan diri Anda dan lengkapi KYC di aplikasi Tokocrypto!

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular