Blockchain
Ingin Belajar Crypto? Persiapkan 10 Hal Berikut untuk Pemula!

Daftar Isi
Investasi aset kripto saat ini masih naik daun dan bisa saja akan semakin menjamur. Tak heran jika semakin banyak orang dari berbagai kalangan yang mulai menunjukkan ketertarikannya pada jenis investasi satu ini. Bila Anda salah satunya, ada baiknya Anda melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum terjun ke dalam investasi aset kripto. Salah satu persiapan yang perlu dilakukan adalah belajar crypto.
Namun, tidak melulu soal harga dan modal, belajar crypto dari sisi edukasi dan psikologis juga diperlukan. Yuk, simak selengkapnya!
Baca juga: Pengertian Mata Uang Kripto, Penjelasan, dan Cara Kerjanya
10 Hal yang Perlu Anda Cari Tahu Saat Belajar Crypto
Sebagai seorang investor, tentu Anda perlu tahu ke mana uang Anda diinvestasikan. Maka dari itu, penting untuk belajar crypto dan mengetahui apa itu aset kripto bila Anda ingin mengucurkan dana ke dalam dunia kripto ini.
Mengenal apa itu sistem blockchain?

Sebelum memahami tentang aset kripto, Anda perlu lebih dahulu mengenal apa itu blockchain. Ditinjau dari segi bahasa, blockchain terdiri dari dua kata yakni block dan chain. Block berarti kumpulan data. Tiap data tersebut saling terhubung melalui chain atau rantai kriptografi.
Mudahnya kita bisa menganggap blockchain sebagai buku besar yang merupakan sistem pencatatan setiap transaksi yang tersimpan dalam database digital dan selalui diperbaharui secara real time.
Lalu apa hubungannya blockchain dengan aset kripto?
Memahami aset kripto
Aset kripto merupakan sebuah aset digital yang berjalan di atas sistem blockchain. Bila memiliki aset kripto, Anda bisa menggunakannya untuk melakukan transaksi virtual berbasis jaringan internet. Aset kripto dinilai memiliki keamanan tingkat tinggi karena perlindungannya menggunakan sandi-sandi rahasia yang rumit, namanya kriptografi. Dari sini jugalah nama aset kripto itu berasal.
Jika sudah mengenal apa itu aset kripto, langkah berikutnya sebelum mulai berinvestasi adalah melihat sisi hukum aset kripto.
Mempelajari apakah aset kripto itu legal atau tidak?
Aset kritpo dinyatakan legal merujuk pada peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Berjangka (BAPPEBTI) sejak 2019.
Namun yang perlu digarisbawahi adalah aset kripto di Indoensia legal sebagai komoditas yang diperdagangkan bukan sebagai alat pembayaran. Ini tercantum pada Peraturan Bappebti Nomor 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.
Mengetahui apakah aset kripto itu haram atau tidak?
Untuk pernyataan ini, beberapa ulama di Indonesia memiliki beberapa pandangan yang berbeda. Melansir dari keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ada 3 poin terhadap pembahasan apakah aset kripto halal atau tidak. Diantaranya:
- Penggunaan aset kripto (cryptocurrency) sebagai mata uang hukumnya haram, karena gharar (transaksi yang mengandung ketidakpastian), dharar (merugikan salah satu pihak), dan bertentangan dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 2011 dan Peraturan Bank Indonesia nomor 17 tahun 2015.
- Aset kripto sebagai komoditi/aset digital dapat menjadi tidak sah diperjualbelikan apabila mengandung gharar, dharar, qimar (spekulatif) dan tidak memenuhi syarat sil’ah secara syar’i, yaitu: ada wujud fisik, memiliki nilai, diketahui jumlahnya secara pasti, hak milik dan bisa diserahkan ke pembeli.
- Aset kripto sebagai komoditi/aset yang memenuhi syarat sebagai sil’ah dan memiliki underlying serta memiliki manfaat yang jelas, maka hukumnya sah untuk diperjualbelikan.
Sedangkan dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid, pendiri Islamic Law Firm (ILF) dan Direktur Wahid Foundation menyatakan bahwa uang kripto dinilai halal oleh sebagian pihak karena sistem mata uang kripto justru lebih terbebas dari riba dibanding bank konvensional. Hal ini dikarenakan sistem blockchain uang kripto ini menjalankan transaksi langsung tanpa perantara.
Mempelajari aset kripto yang ingin Anda beli
Mengenal aset kripto yang ingin Anda investasikan adalah hal utama yang wajib Anda lakukan sebelum mulai berinvestasi. Anda bisa melakukannya dengan mencari tahu bagaimana aset ini bekerja, sistem apa yang dipakai, serta bentuk-bentuk aset kripto yang beredar.

Saat ini, sudah banyak artikel informatif yang bisa menjadi acuan Anda ketika belajar crypto. Salah satunya artikel-artikel dari Tokocrypto. Dengan membaca berita terkini serta tips dalam melakukan investasi aset kripto, perjalanan Anda sebagai investor juga akan lebih mudah.
Mempelajari risiko investasi aset kripto
Setiap investasi memiliki risiko, begitu pula dengan aset kripto. Setelah mengenal aset kripto yang ingin Anda investasikan tadi Anda bisa mulai mengukur risiko investasinya.
Apa saja yang membuat aset kripto berisiko? Berikut di antaranya:
- Tingginya fluktuasi aset kripto
Secara umum fluktuasi atau naik-turunnya nilai aset kripto sangatlah tinggi atau bersifat volatile. Jika nilai suatu aset kripto melonjak tinggi dalam satu hari, tidak menutup kemungkinan aset ini akan terjun bebas pada hari berikutnya.
- Tanpa underlying asset
Tidak hanya fluktuasi tinggi, aset kripto juga tidak memiliki aset keuangan yang dijadikan acuan dasar dari harga derivatif (underlying asset). Tidak adanya underlying asset ini akan mempertaruhkan keamanan serta kendali aset kripto.
- Maraknya kejahatan dan penipuan

Selain itu, sama dengan instrumen investasi lainnya yang dapat ditemukan banyak penipuan, dalam investasi aset kripto juga kerap ditemui, seperti penipuan berkedok ICO (Initial Coin Offering), modus pump and dump atau penipuan marketing, dan penipuan ketika melakukan transaksi.
Mempelajari risk/reward ratio

Risk/reward ratio pada kripto merupakan sebuah metrik pengukuran yang bisa membantu para trader aset kripto dalam meminimalisasi risiko dan memaksimalkan profit yang diperolehnya. Dikarenakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan, metrik ini pun banyak digunakan dan dianggap sebagai salah satu metrik terkuat yang ada di dunia kripto, lho!
Sebab, metrik ini bisa bekerja dengan menggunakan dua komponen saja, yaitu stop loss dan take profit. Cara kerja dari risk/reward ratio ini adalah dengan menghitung secara matematis mengennai potensi kenaikan dan penurunan yang sekiranya akan terjadi pada suatu aset kripto, dengan memanfaatkan harga masuk, perintah stop loss dan take profit. Jadi, selain tujuannya yang bisa menarik perhatian trader, penggunaannya pun cenderung mudah dan akurat sehingga cocok untuk trader pemula.
Menghitung jumlah uang yang aman untuk diinvestasikan

Ketika mulai berinvestasi, ingatlah untuk memakai uang dingin. Uang dingin merujuk pada uang yang diperkirakan tidak akan terpakai dalam jangka pendek untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini guna menghindari arus kas yang berantakan bila nilai investasi Anda menurun.
Lantas, bagaimana cara menghitung uang dingin?
Sederhananya, Anda bisa mulai dengan membuat ilustrasi berdasarkan pendapatan yang Anda peroleh tiap bulannya. Komponen yang harus ada dalam ilustrasi tersebut adalah pendapatan bulanan, operasional, dana darurat, investasi, dan lain-lain yang bisa disesuaikan dengan hobi atau kebiasaan Anda. Uang dingin tersebut bisa Anda peroleh berdasarkan sisa dana setelah dikurangi dengan pengeluaran operasional yang sifatnya primer.
Setelah mengurangi dengan biaya operasional, sisa dana ini lah yang disebut dengan ‘uang dingin’, di mana nantinya akan Anda alokasikan sebagian untuk investasi. Sebenarnya, tidak ada aturan yang pasti mengenai nominal uang dingin seseorang. Namun, Anda bisa menggunakan hitungan persentase seperti misalnya 50% pendapatan akan disisihkan untuk biaya operasional, dan 50% sisanya alias ‘uang dingin’ untuk dana darurat, investasi dan lainnya.
Tahu cara memiilih exchange terpercaya

Kripto merupakan aset yang terbilang baru. Maka dari itu, kegiatan pertukarannya pun masih terbatas. Ini membuat banyak oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi tersebut untuk melakukan penipuan. Bila Anda baru mulai berinvestasi, berhati-hatilah. Pastikan Anda memilih platform pertukaran aset kripto yang legaldan telah terdaftar di BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), seperti Tokocrypto.
Memahami tantangan psikologis saat trading

Masalah psikologis yang sering dihadapi saat orang akan berinvestasi dan trading adalah FOMO (Fear of Missing Out). Meski banyak orang sudah berinvestasi, jangan memaksakan diri jika diri Anda belum siap berinvestasi.
Tips satu ini juga berlaku ketika Anda sudah memiliki sebuah aset kripto. Biasanya, akan ada aset yang sedang naik daun dan mengundang investor untuk membeli asetnya. Sebelum memutuskan untuk ikut membeli, pelajari terlebih dahulu aset kripto itu. Hal ini juga akan melindungi Anda dari adanya tindak penipuan.
Begitu pula sebaliknya, ketika banyak orang yang menjual aset, jangan langsung ikut-ikutan menjualnya juga. Pastikan Anda sudah mengerti apa yang akan Anda lakukan, serta risiko apa yang bisa Anda dapatkan dari tindakan tersebut.
Sebab, saat ini pihak-pihak termasuk market maker yang tidak bertanggung jawab terus berkeliaran, di mana mereka memanfaatkan kondisi FOMO pada trader pemula ini dan dengan sengaja membuatnya mengalami kerugian. Maka dari itu, pastikan Anda selalu menambah pengetahuan baru tentang aset kripto, salah satunya dengan membaca tips and trick hingga panduan pembelajaran kripto di Tokonews.
Nah, itu dia sepuluh tips yang perlu Anda ketahui sebelum terjun ke dunia investasi aset kripto. Yuk, bergabung juga dengan komunitas Tokocrypto di Discord untuk belajar crypto bareng!
Blockchain
Ridwan Kamil Siapkan Beasiswa Pendidikan Teknologi Blockchain

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan penawaran beasiswa pendidikan teknologi blockchain sebesar 2,2 miliar untuk anak muda di Indonesia. Kabar bahagia ini dia dapat setelah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada tanggal 1-7 Mei 2023.
Ridwan Kamil mengungkapkan keberhasilannya dalam mendapatkan beasiswa tersebut saat menghadiri acara bakti sosial operasi katarak di RSUD Kiwari, Kota Bandung pada tanggal 9 Mei 2023. Dia menjelaskan bahwa kunjungannya ke luar negeri, khususnya ke Amerika Serikat, melibatkan 30 agenda yang sangat padat, dan salah satunya adalah memperoleh beasiswa pendidikan.
Selama di Amerika Serikat, salah satu agenda penting adalah mempresentasikan inovasi Jawa Barat sebagai provinsi terbaik dalam penamaan geografis dalam acara Third Session of the United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Dalam forum tersebut, Ridwan Kamil memaparkan inovasi Jawa Barat dalam memanfaatkan sumber daya alam dalam mitigasi bencana gempa di Kabupaten Cianjur, dengan judul presentasi “Penggunaan Toponimi dalam Merespons Bencana Gempa di Kabupaten Cianjur.”
Beasiswa Pendidikan Blockchain

Baca juga: Bitcoin Bangkit: Investasi di 4 Altcoin Ini Jadi Pilihan Menarik
Selain itu, Gubernur Ridwan Kamil juga menjadi pembicara utama dalam forum dunia yang diadakan di Johns Hopkins University dan Columbia University. Dia mengungkapkan bahwa selama kunjungan tersebut, selain mengikuti konferensi internasional dan melakukan negosiasi bisnis, ia juga berhasil memperoleh beasiswa pendidikan teknologi blockchain sebesar Rp 2,2 miliar.
Ridwan Kamil menganggap keberhasilan memperoleh beasiswa pendidikan teknologi blockchain sebagai hadiah yang luar biasa bagi generasi Z untuk dapat terus belajar dan mengantisipasi dampak disrupsi digital seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan perdagangan aset kripto. Gubernur berharap agar generasi muda tidak menjadi korban atau objek dalam era perubahan tersebut.
“Teknologi Blockchain yang transparan dan trackable ini bisa merevolusi banyak hal, selain transaksi keuangan digital juga termasuk transparansi pelayanan publik seperti permasalahan sertifikat tanahnya kadang suka dobel-dobel. Dan banyak lagi potensi manfaatnya. Semoga bangsa kita melalui anak-anak Gen Z yang melek digital tidak selalu menjadi objek penderita tapi menjadi pemeran utama dalam setiap perkembangan disrupsi digital yang datang kepada kita. Aamiin,” tulis Ridwan di akun Twitter-nya.
Beasiswa pendidikan blockchain yang ditawarkan Ridwan Kamil ini akan disalurkan melalui Bitcoin Blockchain Academy di Jawa Barat yang diinisiasi salah satunya oleh GRN Energy dan MOON. Gubernur Ridwan Kamil juga akan menjadi pembicara utama selama acara Bitcoin Conference 2023 di Miami, AS pada 19 Mei 2023.
Bitcoin Conference 2023

Baca juga: Ethereum Kesulitan Capai U$ 1.900: Tiga Faktor yang Perlu Diperhatikan
Ridwan Kamil, akan berpartisipasi sebagai pembicara utama dalam Bitcoin Conference 2023, salah satu acara kripto terbesar di dunia, yang akan diadakan di Miami, Amerika Serikat pada 18-20 Mei mendatang.
Dalam postingan resminya, panitia Bitcoin Conference 2023 mengatakan kehadiran Ridwan Kamil dalam konfenresi akbar tersebut akan membahas mengenai masa depan adopsi dan penambangan Bitcoin (BTC) di Jawa Barat, yang berpenduduk sekitar 50 juta jiwa.
Gubernur Jawa Barat itu diagendakan akan berbicara di sesi Fireside Chat dengan tema “Indonesia Bitcoin Campaign” selama 15 menit pada 20 Mei mendatang. Ia akan berada di atas panggung Nakamoto Stage bersama Samson Mow yang merupakan CEO JAN3, sebuah perusahaan teknologi Bitcoin yang berfokus pada percepatan hyperbitcoinization.
itcoin Conference 2023 merupakan konferensi tahunan Bitcoin terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Bitcoin Magazine. Acara ini menjadi wadah untuk pengumuman terobosan terbesar dalam sejarah Bitcoin. Untuk menghadiri konferensi akrab ini selamatiga hari diperlukan tiket sebesar US$ 849-US$ 9.999 atau sekitar Rp 12 juta-Rp 148 juta.
Blockchain
Atasi Krisis Perumahan Afrika: Solusi dari Platform DeFi di Cardano

Empowa, platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang didukung oleh Cardano (ADA), yang berusaha meredakan krisis keterjangkauan perumahan di Afrika.
Dalam menghadapi tingkat pinjaman perumahan yang sangat tinggi yang menghambat pasar perumahan Afrika, Coinbase, bursa kripto terkemuka, telah menekankan bagaimana teknologi blockchain berpotensi untuk merevolusi situasi tersebut.
Coinbase telah memuji upaya inovatif dari Empowa, sebuah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berjalan di atas jaringan Cardano (ADA), yang berambisi untuk menyelesaikan krisis keterjangkauan perumahan di Afrika.
Empowa berkomitmen pada misi ambisius: memfasilitasi 1 juta keluarga Afrika menjadi pemilik rumah pintar berkelanjutan hingga tahun 2030. Mereka bertekad untuk mengubah pasar real estat yang saat ini dipenuhi dengan tingkat pinjaman perumahan yang tinggi. Sebagai contoh, di Zimbabwe, tingkat pinjaman perumahan hampir mencapai 45%, menurut data dari Empowa. Biaya finansial yang tinggi ini telah memperparah siklus perumahan yang tidak terjangkau di seluruh benua.
Bantu Negara Berkembang

Baca juga: Ripple (XRP) Diprediksi Bersiap untuk Kenaikan Harga, Ini Alasannya
Dalam whitepaper mereka, tim Empowa menekankan betapa seriusnya masalah ini, mencatat bahwa investasi rendah, suku bunga tinggi, dan durasi pinjaman pendek (jika pinjaman tersedia) telah mengakibatkan biaya modal yang tinggi. Laporan Tahunan Pusat Perumahan Terjangkau (CAHF) 2020 mencatat bahwa tingkat pinjaman perumahan di Zambia adalah 32%, sementara sekitar 25% di Guinea, Nigeria, dan Zimbabwe.
Pada 12 Mei 2023, Coinbase berbagi di Twitter tentang situasi pinjaman perumahan yang sangat tinggi di Mozambik, di mana tingkatnya telah mencapai 22%. Meski memiliki penghasilan yang memadai, banyak penduduk pesisir tidak bisa mendapatkan pinjaman perumahan karena pendapatan mereka bersifat informal, bukan gaji tetap. Akibatnya, banyak yang terpaksa tinggal di tempat tinggal sementara yang seringkali rentan terhadap angin topan.
Tingkatkan Penghasilan

Baca juga: Pasar Kripto Melonjak Tipis, Tanda Mulai Bangkit?
Empowa, bekerja sama dengan Casa Real, menggunakan NFT dan teknologi blockchain untuk mereformasi sistem pinjaman perumahan yang ketinggalan zaman ini, membuat perumahan lebih terjangkau bagi penduduk Mozambik. Melalui model pendanaan terdesentralisasi dan teknologi NFT, individu dapat membeli rumah tanpa perlu mengajukan pinjaman perumahan tradisional. Harga rumah tahan siklon di lokasi ini dimulai dari US$ 10.000, menjadikannya terjangkau bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah.
Coinbase memilih untuk menyoroti masalah ini mungkin karena beberapa alasan. Pertama, untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan yang dihadapi oleh penduduk Afrika dalam mendapatkan perumahan terjangkau. Kedua, sebagai bursa kripto terkemuka, Coinbase menunjukkan potensi teknologi blockchain dan kripto dalam menyelesaikan masalah dunia nyata.
Ketiga, langkah ini mungkin menunjukkan minat Coinbase dalam menjelajahi peluang ekspansi pasar di wilayah seperti Mozambik. Terakhir, komitmen Coinbase terhadap tanggung jawab sosial perusahaan terbukti saat menggunakan pengaruhnya untuk menjelaskan masalah sosial dan mempromosikan solusi inovatif.
Blockchain
Microsoft Gabung ke Konsorsium Bangun Jaringan Blockchain Baru

Microsoft dan Goldman Sachs dilaporkan bergabung dengan beberapa perusahaan teknologi dan finansial untuk membentuk inisiatif sebuah konsorsium untuk membangun jaringan blockchain baru. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mempromosikan adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor industri dan menyoroti potensi teknologi ini untuk mengubah cara bisnis beroperasi.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam konsorsium ini termasuk Microsoft, Goldman Sachs, IBM, JPMorgan, dan beberapa perusahaan lain. Mereka akan berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman mereka untuk mendukung pengembangan dan implementasi solusi berbasis blockchain. Selain itu, konsorsium ini bertujuan untuk menciptakan standar yang akan membantu memastikan keamanan, keandalan, dan interoperabilitas teknologi blockchain.
Salah satu fokus utama dari konsorsium yang akan membangun jaringan blockchain, Canton Network ini adalah untuk membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan yang muncul dalam adopsi teknologi blockchain. Beberapa tantangan ini termasuk kekurangan tenaga ahli, kebutuhan akan kebijakan dan standar yang jelas, serta masalah keamanan dan privasi yang terkait dengan teknologi ini.
Canton Network

Baca juga: Inflasi CPI AS Turun di Bulan April, Bitcoin Sempat Naik di Atas US$ 28K
Canton Network akan menjadi jaringan blockchain interoperable dengan privasi yang ditujukan untuk mereka yang bekerja dengan aset institusional. Ini akan memungkinkan sinkronisasi pasar keuangan yang “sebelumnya terkurung”.
Jaringan tersebut akan mulai menguji kemampuannya pada bulan Juli, yang meliputi kontrol privasi ekstensif dan kemampuan untuk mencapai skala dan kinerja yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan besar. Peserta dalam jaringan saat ini termasuk BNP Paribas, Cboe Global Markets, Aset Digital, Paxos, Microsoft, Goldman Sachs, Deloitte, dan lainnya.
Cathy Clay, wakil presiden eksekutif Cboe Global Markets – salah satu mitra dalam proyek tersebut – mengatakan bahwa, ketika dimanfaatkan, teknologi blockchain berpotensi “membuka” peluang baru di pasar.
“Tokenisasi aset dunia nyata dapat menawarkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menciptakan infrastruktur pasar baru dan mendorong efisiensi dalam perdagangan produk di seluruh dunia,” jelas Clay dikutip Cointelegraph.
Adopsi Blockchain

Baca juga: Kenal Open Campus (EDU), Token Blockchain Pendidikan Basis Web3
Dengan berkumpulnya perusahaan-perusahaan raksasa seperti Microsoft dan Goldman Sachs dalam inisiatif ini, teknologi blockchain diharapkan mendapatkan dorongan besar dalam hal adopsi dan inovasi. Kolaborasi antara perusahaan teknologi dan finansial ini diharapkan akan menciptakan solusi yang lebih efisien dan transparan di berbagai industri, mulai dari perbankan hingga rantai pasokan dan sektor publik.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar semakin melihat potensi teknologi blockchain dan ingin berinvestasi dalam pengembangannya. Konsorsium blockchain diharapkan membantu mempercepat adopsi teknologi ini di seluruh dunia dan membawa manfaat bagi berbagai sektor ekonomi.
Selama bertahun-tahun, bank dan bisnis besar lainnya telah mengerjakan dan menilai aplikasi blockchain dengan harapan mereka akan menyederhanakan dan mempercepat beberapa prosedur mereka yang paling rumit.
Sementara itu, pasar blockchain global diperkirakan akan meningkat dari US$ 7,18 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 163,83 miliar pada tahun 2029, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 56,3% selama periode perkiraan, menurut data dari Fortune Business Insights.
-
Crypto1 week ago
Nabung Kripto Sekarang, Potensi Panen Cuan saat Halving Bitcoin
-
Market Analysis4 days ago
Mengapa Pasar Kripto dan Bitcoin Naik Hari Ini (29/5)?
-
Market Analysis2 weeks ago
Bitcoin Bangkit: Investasi di 4 Altcoin Ini Jadi Pilihan Menarik
-
Academy1 week ago
Mengenal Pepe (PEPE), Meme Coin yang Listing di Tokocrypto
-
Market Analysis2 days ago
Daftar Aset Kripto Potensi Bullish Akhir Mei 2023
-
Academy2 weeks ago
Kenal Floki (FLOKI), Aset Kripto yang Telah Listing di Tokocrypto
-
Market Analysis1 week ago
Mengapa Pasar Kripto Turun Hari Ini (25/5)?
-
Market7 days ago
Apa yang Terjadi pada Bitcoin dan Ethereum Jika AS Gagal Bayar Utang?