Connect with us

Altcoin News

Binance dan Bursa Besar Lainnya Dukung Peluncuran Terra 2.0

Published

on

Binance dan Bursa Besar Lainnya Dukung Peluncuran Terra 2.0

Sejumlah pertukaran atau exchanges aset kripto berjanji akan mendukung peluncuran jaringan baru Terra yang bertajuk Terra 2.0. Di mana setiap holder Terra Classic termasuk LUNAdan UST akan mendapat airdrop sesuai dengan janji dalam proposal 1623.

Exchanges kripto yang telah mengumumkan akan membantu peluncuran Terra 2.0 ini diantaranya, Binance , FTX , Crypto.com , Huobi , Bitfinex , Bybit , Gate io , Bitrue dan Kucoin. Mereka telah berjanji untuk mendukung versi modifikasi dari blockchain Terra yang baru saja runtuh. 

Baca juga: Tokocrypto Market Signal 25 Mei 2022: Dinamika Pasar Kripto Masih Statis

Binance menyatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan tim Terra dalam rencana pemulihan ini. Sementara FTX mengumumkan bahwa mereka akan mendukung pembagian airdrop LUNA baru dan menangguhkan pasar LUNA dan UST.

Terra 2.0 akan diluncurkan pada 27 Mei 2022. Setelah itu airdrop token “LUNA baru” akan diproses.

Menurut pengumuman dari Terraform Labs, distribusi dan vesting LUNA yang diberikan melalui airdrop bergantung pada jenis token wallet dan jumlahnya, serta snapshot yang ada di dalamnya.

Airdrop pertama akan diluncurkan pada 27 Mei 2022

Di peluncuran (genesis) ini, akan tersedia 30% LUNA airdrop untuk pengguna Pre-Attack dengan dana yang tersedia di wallet kurang dari 10.000 LUNA (termasuk turunan staking) atau disimpan UST di Anchor. Sedangkan untuk pengguna Post-Attack dengan jumlah LUNA berapa pun (termasuk staking derivatif), UST, atau keduanya.

Sebelumnya, Do Kwon menulis sebuah proposal peluncuran kembali blockchain Terra. Proposa; itu disetujui oleh mayoritas voters. Dalam hasil voting yang ditampilkan di Terra Station, 65,5% dari komunitas Terra menyatakan setuju proposal 1623 tersebut. Sedangkan, 20,98% abstain, 0,33% menolak, dan 13,20% menyatakan no with veto.

Proposal tersebut dipublikasikan oleh Do Kwon pada 16 Mei 2022. Dalam rencana itu disebutkan rantai Terra baru dibuat tanpa stablecoin algoritmik. Adapun, rantai lama disebut Terra Classic (token Luna Classic – LUNC) dan rantai baru disebut Terra (token Luna – LUNA).

Baca juga: Direktur IMF Akui Keunggulan Aset Kripto dan Sepakat Bukan Mata Uang

DISCLAIMER: Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.

Sumber

Popular