Altcoin News
Inilah Serba-Serbi Serta Keunikan dari Blockchain VeChain
VeChain adalah sebuah perusahaan yang menghadirkan solusi bisnis berbasis blockchain yang dikenal dengan VeChainThor dan memiliki token sendiri yakni VET. Blockchain ini tengah mendapat sorotan berkat aplikasi teknologi hingga harga mata uang kripto VET yang mengalami peningkatan signifikan.
Mengutip dari Coinmarketcap, VeChain memiliki visi mendigitalisasi operasi bisnis dan menciptakan solusi nyata menggunakan teknologi smart contract mereka.
Dengan teknologi VeChain, setiap produk memiliki identitas unik yang dapat dilacak.
Yang dapat membantu brand mengidentifikasi keaslian suatu produk sehingga meminimalisir pemalsuan dan penipuan.
Saat ini, teknologi blockchain yang diimplementasikan untuk manajemen rantai pasokan oleh berbagai industri seperti produksi kendaraan hingga produksi anggur.
Teknologi blockchain ini mendukung berbagai decentralized app (DApps) mulai dari yang bersifat privat hingga aplikasi yang sifatnya publik.
Baca juga: Kenali Jenis-jenis Investasi Decentralized Finance (DeFi)
Daftar Isi
Siapa Pendiri VeChain
Didirikan oleh Sunny Lu, yang merupakan mantan Chief Information Officer (CIO) Louis Vuitton Tiongkok. Dengan latar belakangnya bekerja di industri fashion high-end, beliau berfokus pada menciptakan teknologi blockchain yang dapat memecahkan masalah transparansi.
Di samping itu, untuk memantau, mengelola, dan juga mengembangkan kemajuan ekosistemnya, didirikanlah sebuah entitas non-profit di Singapura bernama VeChain Foundation. Foundation ini didirikan memantau perkembangan dan kemajuan ekosistemnya.
Bagaimana Cara Kerja VeChain?
VeChain dikategorikan sebagai Blockchain-as-a-Service (BaaS) yang ditujukan untuk menciptakan solusi bisnis dengan teknologi blockchain. Dengan memanfaatkan teknologi VeChainThor blockchain, sebuah ledger platform smart contract yang mengunggulkan kecepatan dan pengaplikasian yang umum.
Platform yang mengaplikasikan algoritma konsensus unik yang dikenal dengan istilah Proof of Authority (PoA) yang berfungsi mengelola blockchain dan mengamankan transaksi.
VeChain menggunakan sistem two-token economy untuk memisahkan beban operasional.
Adapun 2 Token yang beredar, yakni VeChain (VET), yang merupakan unit transaksi utama yang digunakan dalam ekosistemnya.
Yang kedua yaitu VeChainThor (VTHO) yang digunakan untuk membayarkan biaya gas yang termasuk biaya transaksi dan smart-contract.
Hal ini ditujukan agar bisnis yang mengaplikasikan teknologi blockchain ini dapat mengukur beban operasional dengan lebih pasti dan mengurangi spekulasi dari volatilitas pasar.
Produk utamanya dikenal dengan nama VeChain ToolChain. Aplikasi blockchain ini memiliki berbagai fitur yakni, Blockchain-as-a-Service (BaaS), Platform-as-a-Service (PaaS), dan Software-as-a-Service (SaaS) yang ditujukan untuk membantu bisnis berskala kecil dan besar membangun solusi bertenaga blockchain dengan lebih cepat.
Baca juga: Serba-Serbi Blockchain dan 5 Karakteristik Utamanya
Apa Keunikan VeChain?
Platform ini ditujukan untuk menciptakan solusi nyata bagi bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi pengelolaan operasi bisnis mereka.
Demi mencapai tujuan tersebut, VeChain mengembangkan berbagai fitur yang membuat blockchain ini unik, meliputi:
1. Fee Delegation Protocol (VIP 191)
Teknologi fee delegation protocol dari VeChain memungkinkan bagi sebuah perusahaan untuk menempatkan gas fee ke akun gas tertentu.
Perusahaan dapat menggunakan platform VeChain dan menggunakan layanan digital lainnya, di mana mereka hanya perlu membayarkan data yang mereka gunakan atau ciptakan. Perusahaan tidak perlu mengelola aspek kripto secara mandiri meski menggunakan teknologi Blockchain.
2. Turnkey Offerings
Membangun solusi blockchain adalah sebuah tantangan besar bagi sebuah perusahaan, yang mana mengharuskan perusahaan untuk mempekerjakan blockchain engineer, smart contract developer, ahli keamanan komputer, dan lain sebagainya.
Menyadari kesulitan ini, VeChain menciptakan sebuah solusi di mana perusahaan dapat memanfaatkan perangkat lunak turnkey dan solusi perangkat keras yang dapat diaplikasikan dengan mudah. Hal ini mempercepat proses digitalisasi bisnis dengan biaya serendah mungkin.
3. Efisiensi yang tinggi
Berbeda dengan blockchain yang memiliki teknologi smart contract lainnya, platform VeChainThor dinilai sangat efisien dan menggunakan sedikit energi dibanding kompetitornya, dengan keamanan yang setingkat. VeChain menuturkan bahwa penggunaan blockchain mereka dalam satu tahun hanya membutuhkan 2.4% dari energi untuk menciptakan satu Bitcoin.
Apakah kamu tertarik menggunakan VeChain untuk mendukung digitalisasi bisnismu? Temukan berbagai artikel terkait penerapan teknologi blockchain untuk bisnis di sini.
Tetap up to date soal dunia kripto dengan mengikuti media sosial Tokocrypto: Instagram & Twitter. Kamu juga bisa ikut berdiskusi dengan investor lainnya di komunitas Discord kami, join melalui link berikut.
-
Market4 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 18 November 2024
-
Market2 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 20 November 2024
-
Event2 days ago
Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial
-
Bitcoin News4 days ago
Bitcoin Masih Murah: Potensi Tembus $100.000