Altcoin News
Yuk Kenalan Dengan ShibaSwap, DEX Yang Berasal Dari Meme Coin Shiba Inu

Siapa yang tidak tahu dengan Shiba Inu, sebuah meme coin yang terkenal dengan gambar anjing kecil Shiba yang sangat menggemaskan. Nah, pada pertengahan tahun 2021 yang lalu, Shiba Inu mulai menerapkan decentralized exchange (DEX) miliknya sendiri kepada jaringan Ethereum yang dinamakan ShibaSwap.
Dengan menyediakan likuiditas, Anda dapat menukar token yang berbeda sambil mendapatkan governance token BONE dan lain sebagainya. Yuk, cari tahu lebih jauh lagi mengenai apa itu ShibaSwap, cara kerja, serta fitur yang ada dalam platform ini.
Apa Itu ShibaSwap?
ShibaSwap adalah sebuah bursa pertukaran atau decentralized exchange (DEX) original buatan dari proyek Shiba Inu Coin (SHIB), meme yang populer serta pesaing dari Dogecoin.
Sejak diluncurkan pertama kali pada pertengahan tahun 2021 atau lebih tepatnya di bulan Juli 2021, decentralized exchange satu ini sudah banyak memberikan fitur yang sama dengan bursa pertukaran lainnya.
Meski baru hadir beberapa waktu yang lalu, namun ShibaSwap terus mencetak angka pengguna baru hal ini dikarenakan adanya komunitas dari Shiba Inu yang solid.
Para anggota komunitas, yang pastinya juga merupakan pemegang koin SHIB, lebih memilih untuk menahan token mereka dalam jangka waktu yang panjang dari pada menjualnya untuk keuntungan yang cepat.
Baca Juga: Pahami Pengertian Ilustrasi Digital dan Perkembangannya dalam NFT
Perkembangan ShibaSwap
Salah satu perkembangan yang paling mentereng adalah dengan adanya beberapa token yang berjalan di dalam platform decentralized exchange ini yaitu:
1. Fueling ShibaSwap
Fueling ShibaSwab adalah token utama dari project decentralized exchange satu ini.
2. Bone ShibaSwap (BONE)
Bone ShibaSwap (BONE) adalah governance token di ekosistem yang dibuat menggunakan blueprint dari ERC-20 Ethereum.. Token ini memungkinkan pemegangnya untuk mengusulkan dan memilih perubahan pada protokol melalui “Doggy DAO”.
3. Doge Killer (LEASH)
Doge Killer (LEASH) adalah token yang berjalan di ekosistem milik Shiba Inu (SHIB) yang juga dibuat menggunakan blueprint dari ERC-20 Ethereum
Awalnya LEASH diluncurkan sebagai token rebase (juga dikenal sebagai elastic token). Rebase sendiri adalah sejenis token yang mirip dengan stablecoin algoritmik di mana pasokannya secara otomatis meningkat dan menurun melalui algoritma komputer untuk menjaga harganya tetap ditautkan ke aset lain.
Dalam hal ini, pasokan LEASH disesuaikan pada harga DOGE pada tingkat 1/1.000. Jadi misalnya, harga Dogecoin adalah 0,05 dolar AS, maka persediaan LEASH akan berubah (dengan cara mencetak token baru atau melakukan burning), untuk menyesuaikan harga LEASH menjadi 50 dolar AS.
Saat ini, LEASH tidak lagi mengikuti harga DOGE dan menjadi penyimpan nilai koin utama bagi investor proyek.
Cara Kerja ShibaSwap

Sumber: Shibaswap.com
Sama seperti bursa pertukaran pada umumnya, ShibaSwap dapat digunakan untuk membeli maupun menukar atau ‘swap’ dari satu koin ke koin yang lainnya dan kompatibilitasnya dengan berbagai crypto wallet seperti MetaMask, WalletConnect, dan Coinbase Wallet.
Langkah yang dapat dilakukan untuk menggunakan decentralized exchange satu ini adalah :
- Buka dompet kripto yang anda miliki, lakukan deposit Ethereum sesuai kebutuhan
- Selanjutnya lakukan pemindahan atau swap dari ETH ke Shiba, Bone, atau Leash.
- Kemudiam buka situs ShibaSwap dan hubungkan dompet kripto anda lalu pilih Connect.
- Lalu Anda dapat memilih fitur-fitur dan layanan ShibaSwap yang anda inginkan.
Baca Juga: Inilah Serba-Serbi Serta Keunikan dari Blockchain VeChain
Fitur Dalam ShibaSwap

Sumber: Shibaswap.com
ShibaSwap diketahui menawarkan enam fungsi utama, yang mana menggabungkan tiga koin asli platform, yaitu SHIB, LEASH dan BONE.
Dig
Fitur Dig atau Digging memiliki fungsi sebagai liquidity pool pada platform ShibaSwap. Dengan adanya fitur Dig, pengguna dapat menyetor aset kripto secara berpasangan ke liquidity pool yang ada di platform atau membuatnya sendiri.
Woof
Woof atau Woofing adalah fitur yang berfungsi untuk menukarkan hadiah BONE. Dengan fitur ini, pengguna dapat menguangkan token SSLP.
Burry
Pada fungsi ini, pengguna dapat staking SHIB, LEASH, dan BONE mereka untuk menghasilkan yield dengan bunga tinggi yang dibayarkan dalam token BONE. Setelah di-staking, pengguna akan menerima token yang mewakili jumlah token yang mereka staking dalam bentuk xSHIB, xLEASH, atau xBONE.
Sebanyak 33 persen reward BONE dari staking langsung tersedia, sementara 66 persen sisanya dikunci selama 6 bulan.
Swap
Swap adalah fitur pertukaran pada platform ShibaSwap, di mana melalui fitur ini pengguna dapat menukar antara satu aset dengan beberapa aset lainnya.
Doggy Dao
Doggy DAO adalah organisasi otonom terdesentralisasi untuk komunitas Shiba Inu, yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan token SHIB.
Melalui fungsi ini, anggota komunitas dapat mengajukan vote dan trading pair dari liquidity pool Woof.
NFT
Melalui fitur ini, pengguna dapat memperjualbelikan 10 ribu NFT unik yang disebut “Shiboshis”. Shiboshis adalah kartun anjing Shiba Inu yang mirip dengan Cryptopunk, beberapa di antaranya memiliki sifat dan tingkat kelangkaan yang berbeda-beda.
Itulah penjelasan singkat mengenai salah satu bursa pertukaran yakni ShibaSwap yang memiliki berbagai fitur-fitur menarik. Ikuti informasi seputar aset kripto lainnya di Tokonews. Gabung juga dalam komunitas Discord Tokocrypto dan mulai investasi serta trading kripto di Tokocrypto sekarang!
Altcoin News
XRP Whales Beli Token Senilai US$ 155 Juta, Tanda Sinyal Bullish?

XRP whales terlihat menjadi lebih aktif saat pasar kripto bangkit kembali. Mereka tampaknya telah mengambil keuntungan dari penurunan harga yang kecil untuk menutup kerugian mereka selama sebulan terakhir.
Pergerakan whales ini menyebabkan peningkatan signifikan dalam jumlah token XRP yang mereka pegang di saldo mereka. Banyak analis menyebutkan ini sebagai tanda sinyal bullish.
Dalam sebuah postingan yang dibagikan oleh analis kripto @ali_charts di Twitter, whales terungkap telah menimbun token XRP. Whales yang menjadi perhatian di sini adalah yang memegang saldo antara 10 juta hingga 100 juta XRP.
Tren Harga

Baca juga: Binance Dukung Edukasi Web3 dan Blockchain untuk Perempuan
Dikutip News BTC, posting tersebut menunjukkan bahwa mereka tidak hanya banyak membeli dari investor lama, tetapi ada pendatang baru dalam kelompok pemegang 10-100 juta ini. Sekitar 50 whales baru yang memiliki setidaknya 50 juta XRP di saldo mereka telah dibuat pada bulan lalu. Sementara pada skala yang lebih luas, kelompok ini menambahkan 420 juta XRP ke kepemilikan mereka hanya dalam satu bulan.
Akumulasi dimulai menjelang akhir Februari, ketika harga XRP turun ke level US$ 0,34. Ini jelas memberi para whales sebuah entri ke dalam aset, menyebabkan kepemilikan gabungan mereka tumbuh 6% dari 3,79 miliar menjadi 4,03 miliar XRP.
Pada hari Minggu (19/3), harga Bitcoin meroket melewati US$ 28.000 untuk pertama kalinya dalam hampir enam bulan. Tren kenaikan ini disambut baik, tetapi altcoin belum mengikuti tren yang sama persis. Mereka terus tertinggal dari Bitcoin dengan keuntungan yang jauh lebih sedikit dalam periode waktu yang sama.
Sinyal Bullish

Baca juga: Market Watch: Pasar Kripto Terus Hijau, Potensi Bull Run?
XRP adalah salah satu altcoin yang belum banyak bergerak selama ini, naik 4,25% dalam seminggu terakhir dibandingkan dengan Bitcoin 25,60%. Performa yang lebih baik dari koin terkemuka ini, untuk saat ini, menunjukkan bahwa ‘musim panas altcoin‘ tidak jauh di belakang, yaitu saat pasar lainnya diperkirakan akan mengejar Bitcoin.
Juga, fakta bahwa whales XRP membeli token ini menunjukkan bahwa mereka mengharapkan semacam peningkatan harga. Jika altcoin seperti XRP mengikuti pola pertumbuhan BTC, itu akan menempatkan harganya pada minimum US$ 0,5 mengingat sentimen investor yang secara umum membaik terhadap pasar kripto.
Pada saat penulisan, data dari agregator on-chain CoinMarketCap menunjukkan bahwa XRP diperdagangkan pada harga US$ 0,3851, naik hanya 1,17% pada hari terakhir.
Pastikan kamu hanya melakukan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah. Anda juga bisa menyimak berbagai informasi terbaru mengenai kripto dengan mengunjungi website Tokocrypto, Instagram, Twitter, serta komunitas Tokocrypto.
DISCLAIMER: Analisa Market ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
Altcoin News
Daftar 10 Kripto yang Diproyeksikan Berkinerja Baik di Tahun 2023

Ada berbagai jenis aset kripto di dunia ini, namun tidak semua berkinerja baik dan bisa mendatangkan keuntungan jangka panjang. Menurut CoinMarketCap, pada Maret 2023, ada sekitar 22.904 aset kripto di dunia.
Dari sekitar ribuan jenis aset kripto tersebut, tidak semua aktif atau berharga. Banyak kripto yang “mati” hanya menyisakan sekitar 8.832 aset yang aktif. Perkembangan aset kripto yang pesat juga mendatangkan banyak investor yang melirik. Ada lebih dari 300 juta pengguna kripto di seluruh dunia dan sekitar 18.000 bisnis sekarang menerima bentuk kripto sebagai pembayaran.
Baik itu investor kripto yang sudah mapan atau baru memasuki pasar untuk pertama kalinya, ada banyak peluang untuk dipertimbangkan. Dengan begitu banyak pilihan, menemukan kripto yang berkinerja baik di tahun 2023 bisa dibilang sulit, mengingat sifat market kripto yang volatile.
Untuk membantu kamu, artikel ini menganalisis dan memberi peringkat 10 kripto yang diproyeksikan berkinerja baik pada tahun 2023 .
1. Bitcoin (BTC)
Salah satu aset kripto yang paling besar kapitalisasi pasarnya adalah Bitcoin (BTC). Investor kripto telah berusaha mengidentifikasi Bitcoin sebagai aset terbaik untuk dibeli. Supremasi BTC tetap ada meskipun banyak koin alternatif baru-baru ini meningkat. Juga, dibandingkan dengan 10 kripto teratas lainnya, banyak investor menyukai Bitcoin.

Baca juga: CPI Inflasi AS Melandai: Market Aset Kripto Hijau, Harga Bitcoin Naik
2. Ethereum (ETH)
Proyek kripto signifikan pertama yang menggunakan smart contract adalah Ethereum. Aplikasi terdesentralisasi (dApps) dapat diluncurkan di platform desktop dan seluler berkat smart contract ini. Jutaan token kripto berjalan di jaringan Ethereum, dan token inilah yang mendorong pergerakan initial coin offering (ICO). Salah satu kripto terbesar untuk dibeli pada tahun 2023 adalah Ethereum.
3. Polkadot (DOT)
Polkadot (DOT) adalah aset kripto proof-of-stake (PoS) yang menonjol karena bermaksud untuk menghadirkan interoperabilitas di antara blockchain lainnya. Meskipun Polkadot memiliki kemiripan dengan Ethereum karena merupakan blockchain yang dapat diprogram, Polkadot mengambil langkah lebih jauh. Pengembang dapat membangun blockchain kustom mereka sendiri di Polkadot. Ini juga memungkinkan parachains, yang merupakan blockchain paralel yang bekerja bersama yang masing-masing memiliki kegunaan khusus mereka sendiri.
4. Cardano (ADA)
Cardano adalah platform blockchain open source yang dibuat oleh salah satu pendiri Ethereum. Ini bertujuan untuk memecahkan berbagai masalah, termasuk membuat layanan keuangan dan catatan identitas dapat diakses oleh semua orang. Pengembangan Cardano didasarkan pada penelitian peer-review, sehingga cenderung bergerak lebih lambat dibandingkan proyek lainnya.
Ini adalah salah satu kripto besar pertama yang menggunakan proof-of-stake (PoS) untuk memverifikasi transaksi. Ini adalah alternatif yang lebih hemat energi untuk pembuktian kerja, yang digunakan oleh Bitcoin dan banyak kripto utama lainnya.

Baca juga: Alasan Bitcoin Dekati Harga US$ 25.000, Pasca Kejatuhan Signature Bank
5. XRP (XRP)
XRP adalah aset kripto asli untuk Ripple , protokol pembayaran yang dibuat untuk transaksi cepat dan berbiaya rendah. Ini secara khusus ditujukan untuk transfer uang internasional, dan ada ratusan lembaga keuangan yang bermitra dengan Ripple untuk menggunakan teknologinya.
Ripple terkenal karena terlibat dalam gugatan dengan SEC. Pada akhir tahun 2020, SEC menuduh Ripple menjual sekuritas yang tidak terdaftar dalam bentuk XRP. Meskipun Ripple membantah tuduhan itu, banyak pertukaran kripto teratas berhenti menawarkan perdagangan XRP sebagai dampak kasus tersebut.
6. Shiba Inu (SHIB)
Shiba Inu adalah aset kripto yang memanfaatkan fitur dan keamanan ekosistem Ethereum. Kripto ini baru-baru ini tumbuh secara signifikan selama setahun terakhir, menunjukkan potensi masa depannya yang sangat baik.
7. Chainlink (LINK)
LINK adalah kripto yang telah membuat gelombang di dunia teknologi blockchain. Fitur uniknya dalam mengintegrasikan data off-chain ke dalam smart contract melalui jaringan Oracle telah merevolusi cara blockchain terhubung dengan data dan transaksi eksternal. Jika Anda ingin berinvestasi dalam kripto, Chainlink adalah salah satu yang harus diperhatikan. Teknologi inovatif dan potensi pertumbuhannya menjadikannya aset berharga dalam portofolio investasi apa pun.
8. Avalanche (AVAX)
Salah satu inisiatif blockchain yang secara signifikan mempercepat waktu pemrosesan transaksi adalah Avalanche. Dengan pendekatan unik yang menggabungkan tiga jaringan berbeda, Avalanche telah mampu meningkatkan efisiensi transaksi blockchain. Ini adalah keunggulan utama dibandingkan metode pemrosesan transaksi tradisional, yang dapat memakan waktu beberapa hari untuk diselesaikan.

Baca juga: 6 Cara Belajar Main Kripto untuk Pemula yang Baik dan Bijak
9. Binance Coin (BNB)
Binance Coin (BNB) adalah kripto asli di Binance Smart Chain. Platform blockchain ini dibuat oleh Binance, salah satu bursa kripto paling populer di dunia. Ini dengan cepat menjadi alternatif populer untuk Ethereum karena biaya gas fee (transaksi) yang jauh lebih murah.
Biaya gas fee di Binance Smart Chain dibayarkan dalam Binance Coin, jadi kamu harus memilikinya untuk menggunakan blockchain itu. Binance juga menawarkan diskon biaya perdagangan untuk klien yang memiliki BNB.
10. Tether (USDT)
Nilai Tether (USDT) dianggap lebih stabil daripada kripto lainnya karena dipatok ke dolar AS yang disebut stablecoin. Ini berarti bahwa untuk setiap token Tether yang beredar, ada jumlah setara dolar AS yang disimpan sebagai cadangan. Hal ini menjadikan Tether sebagai stablecoin dan memberi kepercayaan kepada investor untuk menyimpannya sebagai penyimpan nilai.
Dengan begitu banyak kripto yang tersedia, mungkin sulit untuk mengetahui di mana harus berinvestasi. Penting untuk meneliti aset kripto apa pun yang ingin kamu beli dengan cermat.
Pastikan kamu hanya melakukan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah. Anda juga bisa menyimak berbagai informasi terbaru mengenai kripto dengan mengunjungi website Tokocrypto, Instagram, Twitter, serta komunitas Tokocrypto!
DISCLAIMER: Bukan saran atau ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset kripto masih berisiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.
Altcoin News
Stablecoin USDC Bangkit Setelah Terdampak Krisis Silicon Valley Bank

Stablecoin USDC perlahan tapi pasti pulih kembali pasca terimbas runtuhkan Silicon Valley Bank yang dinyatakan bangkrut. Nilai USDC pada Senin (13/3) pagi mulai mencapai harga US$ 1 lagi, setelah sempat turun drastis sejak akhir pekan lalu.
USDC dikenal sebagai stablecoin, yang berarti nilai aset tersebut seharusnya dipatok ke mata uang referensi, yakni dolar AS. USDC dirancang untuk diperdagangkan pada nilai US$ 1, tetapi pada akhir pekan lalu turun di bawah 87 sen pada hari Sabtu (11/3), menurut data dari CoinDesk.
Penurunan nilai atau disebut depeg tersebut disebab oleh perusahaan pengembang USDC, Circle mengungkapkan bahwa mereka memiliki hampir 8% dari cadangan US$ 40 miliar yang disimpan di Silicon Valley Bank (SVB). Seperti yang diketahui, SVB telah dinyatakan bangkrut karena kesulitan likuidasi.
SVB Bangkrut
Regulator menutup SVB pada hari Jumat (12/3)dan menyita simpanannya. Peristiwa ini diklaim menjadi kegagalan perbankan AS terbesar sejak krisis keuangan 2008. Ledakan spektakuler perusahaan dimulai Rabu (10/3)malam ketika mengejutkan investor dengan berita bahwa SVB perlu mengumpulkan US$ 2,25 miliar untuk menopang neraca keuangannya. Yang terjadi selanjutnya adalah keruntuhan yang cepat dari bank yang sangat dihormati yang tumbuh bersama klien teknologinya.
Dalam tweet Jumat, Circle mengatakan memiliki US$ 3,3 miliar sisa cadangan di SVB. Perusahaan menyerukan kelangsungan bank dan mengatakan akan mengikuti panduan dari regulator.
Baca juga: Belajar dari Kripto UST dan LUNA, Stablecoin Masih Aman Jadi Instrumen Investasi?
Industri aset kripto masih mengambil bagian setelah keruntuhan tiba-tiba FTX tahun lalu , dan terobosan USDC dengan dolar AS dapat menandakan lebih banyak masalah di masa depan. Stablecoin, seperti bank, rentan untuk dijalankan.
Jika pemegang USDC ketakutan atau khawatir tidak ada cukup uang cadangan, mereka juga bisa terburu-buru menjual atau menukar koin mereka.
USDC Bangkit
Circle menyatakan akan menggunakan sumber daya perusahaan dan “modal eksternal jika perlu” untuk memastikan bahwa USDC dapat ditukarkan dengan Dolar AS. Dalam sebuah posting blog , Circle menulis bahwa perusahaan secara hukum berkewajiban untuk “berdiri di belakang” USDC dan akan menutupi kekurangan apa pun menggunakan sumber daya perusahaan—dan “modal eksternal jika perlu”—untuk memastikan bahwa stablecoin dapat ditebus dengan rasio 1:1 dengan Dolar AS.
CEO Jeremy Allaire menegaskan kembali komitmen tersebut dalam sebuah utas Twitter. Circle menegaskan kembali klaimnya bahwa USDC dijamin 100% dengan uang tunai dan Departemen Keuangan AS.
Baca juga: Bappebti: Transaksi BIDR Termasuk Pertukaran Antar Jenis Kripto
“USDC saat ini dijamin 77% ($32,4 miliar) dengan US Treasury Bills (dengan periode jatuh tempo tiga bulan atau kurang), dan 23% ($9,7 miliar) dengan uang tunai yang disimpan di berbagai institusi, di mana SVB hanya satu,” tulis pernyataan Circle.
Circle mengatakan 23% sisanya, sekitar US$ 9,7 miliar, dalam bentuk tunai, dan Circle menyetor US$ 5,4 miliar dengan BNY Mellon untuk “mengurangi risiko bank.” Perusahaan mengatakan bahwa Consumer Bank memiliki cadangan US$ 1 miliar lagi dalam USDC, menambahkan bahwa Circle mempertahankan rekening transaksi dan penyelesaian untuk USDC dengan Signature Bank.
-
Bitcoin News1 week ago
Alasan Bitcoin Dekati Harga US$ 25.000, Pasca Kejatuhan Signature Bank
-
Market2 weeks ago
Penyebab Harga Bitcoin Turun dan Proyeksi Pasar Kripto Hari Ini
-
Market2 weeks ago
Sinyal The Fed Naikkan Suku Bunga Tinggi, Investor Kripto Harus Siap
-
Altcoin News5 days ago
Daftar 10 Kripto yang Diproyeksikan Berkinerja Baik di Tahun 2023
-
Business2 weeks ago
Elon Musk Ingin Twitter Jadi Lembaga Keuangan, Libatkan Kripto?
-
Altcoin News13 hours ago
XRP Whales Beli Token Senilai US$ 155 Juta, Tanda Sinyal Bullish?
-
Altcoin News1 week ago
Stablecoin USDC Bangkit Setelah Terdampak Krisis Silicon Valley Bank
-
Bitcoin News1 week ago
Beruntung! Penambang Bitcoin Ini Berhasil Pecahkan Blok Dapat Rp 2,2 M