NFT
Meta Akhirnya Rilis Instagram NFT, Pengguna Bisa Pamer Koleksi

Fitur Instagram yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba! CEO Meta, Mark Zuckerberg, akhirnya mengumumkan bahwa perusahaannya memulai ekspansi internasional dukungan NFT di Instagram.
Dengan ekspansi ini, pengguna individu dan bisnis di lebih dari 100 negara di Afrika, Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Amerika Serikat kini dapat membagikan koleksi NFT mereka di Instagram. Tidak diketahui, apakah ini termasuk dirilis di Indonesia.
Dalam pernyataan resminya, Meta juga mengumumkan bahwa Coinbase Wallet dan Dapper Wallet sekarang diterima sebagai wallet pihak ketiga yang kompatibel untuk digunakan di dalam platform. Instagram juga memperluas jaringan blockchain yang didukung untuk memasukkan Flow.

Baca juga: Gucci Jadi Brand Besar Pertama Terima Pembayaran Kripto ApeCoin
Fungsi Fitur Instagram NFT
Fungsi fitur NFT di platfrom Instagram adalah memungkinkan pengguna untuk menghubungkan digital wallet, berbagi NFT dan secara otomatis menandai kreator dan kolektor untuk atribusi. Pengguna dapat membagikan NFT di Instagram Feed, Stories, atau DM.
Untuk mem-posting NFT di Instagram, perlu menghubungkan digital wallet ke Instagram. Setelah pengguna mem-posting koleksi NFT di Feed, maka itu akan memiliki efek berkilau dan dapat menampilkan informasi publik, seperti deskripsi NFT.
Instagram mendukung koneksi dengan wallet pihak ketiga termasuk Rainbow, MetaMask, Trust Wallet, Coinbase Wallet dan Dapper Wallet. Blockchain yang didukung termasuk Ethereum, Polygon dan Flow. perusahaan mencatat bahwa tidak ada biaya dengan mem-posting atau berbagi NFT di Instagram.

Baca juga: Peretasan Jaringan Wallet Solana Bisa Bikin Market Kripto Anjlok?
Meta Ingin Perluas Dukungan Web3
Meta mengatakan ekspansi fitur terbaru ini mencerminkan pekerjaannya untuk memperluas akses ke teknologi web3 melalui NFT, dan mendukung kreator konten yang ingin memonetisasi karya mereka dan membangun komunitas dengan penggemar dan kolektor mereka.
“Kami memahami bahwa teknologi blockchain dan NFT menimbulkan pertanyaan penting tentang keberlanjutan,” kata Meta selama peluncuran uji NFT awal pada bulan Mei lalu.
“Meta akan membantu mengurangi dampak emisi yang mungkin terkait dengan tampilan koleksi digital di Instagram dengan membeli energi terbarukan.”
Meta menyatakan bahwa mereka tidak akan menawarkan kemampuan untuk mengubah posting koleksi NFT menjadi iklan untuk saat ini.
NFT
Pemerintah Indonesia Dukung Pelestarian Budaya Melalui NFT

Pemerintah Indonesia ingin menjalankan pelestarian warisan budaya melalui teknologi blockchain. Hal ini merupakan komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) yang mendukung Quantum Temple sebagai Platform Web 3.0 dalam melestarikan warisan budaya Indonesia dalam bentuk NFT (Non-Fungible Token).
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan Quantum Temple telah memenangkan penghargaan “Awake Tourism Challenge” 2023 dari United Nations World Tourism Organization’s untuk kategori “Local community Involvement.” Platform ini yang nantinya akan menjadi jalan untuk meningkat pelestarian budaya Indonesia.
“Quantum Temple memperkenalkan kekayaan warisan budaya melalui Koleksi NFT yang memungkinkan para kolektor untuk menemukan, mempelajari, dan memberikan dampak sosial yang transparan bagi para praktisi warisan budaya dari seluruh dunia,” kata Sandiaga dalam situs resmi Kemenparekraf dikutip Jumat (21/4).
Quantum Temple dan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf telah melakukan penandatangan kesepahaman bersama dalam pengembangan ekonomi digital dan produk ekraf melalui teknologi blockchain. Koleksi NFT ‘Paths to Alangö’ telah diperkenalkan pada acara Soft Launch tanggal 10 Februari 2023 di Pura Tirta Empul, sebuah Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO di Bali.
NFT untuk Pelestarian Budaya

Baca juga: Pengadilan Hong Kong Akui Cryptocurrency Sebagai Properti
Project ini telah diperkenalkan secara resmi pada acara Official Launch Event of Quantum Temple ‘Paths to Alangö’ NFT Collection pada tanggal 21 Maret 2023 di L’Atelier des Lumières in Paris, Prancis sebagai Side Event Paris Blockchain Week 2023. Total ada 11 NFT yang diluncurkan dalam koleksi “Paths to Alango.”
Koleksi perdana ‘Paths to Alango’ menyajikan Bali dalam 11 film etnografis orisinal yang tersedia dalam bentuk NFT yang dapat dikoleksi. Setiap NFT mewakili aspek unik dari warisan budaya Bali, seperti tarian tradisional, kuil-kuil bersejarah, situs-situs warisan, serta filsafat yang ada di Bali. Semuanya difilmkan di lokasi dengan latar belakang lanskap budaya yang menakjubkan.
Dengan melibatkan masyarakat setempat, antropolog, dan ahli warisan budaya, “Path to Alango” menghasilkan NFT yang akurat dalam menggambarkan kekayaan budaya yang ada di Bali karena dirancang tidak hanya sebagai sumber pendapatan namun juga sebagai pemeliharaan warisan budaya, pelestarian, serta promosi pengetahuan dan komunitas leluhur Bali.
Dari 11 NFT yang diluncurkan, salah satu koleksi yakni “Royal Topeng” berhasil mencatatkan sejarah dengan menghasilkan transaksi sebesar 97 ribu dolar AS hanya dalam waktu 15 menit.
“Hal ini mengingatkan kita bahwa hubungan manusia melalui kesenian dan budaya dapat dirasakan di era digital,” ucap Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo.
Dukung Masyarakat

Baca juga: Market Watch: Mengapa Bitcoin dan Kripto Lain Turun Hari Ini (20/4)
CEO dan Founder Quantum Temple, Linda Adami, mengatakan dari total transaksi koleksi tersebut sebesar 40 persen akan diberikan kembali kepada masyarakat Bali dan diabadikan melalui penggunaan teknologi blockchain. Selain itu, 5 persen dari hasil lelang juga dialokasikan untuk dana dampak sosial guna membantu meningkatkan kesejahteraan komunitas.
Penyaluran royalti NFT dilakukan dengan transparan kepada para pemelihara budaya sebagai penghargaan nilai pekerjaan dan memberikan aliran pendapatan yang lebih adil bagi masyarakat setempat secara berkelanjutan.
“Kami sangat antusias dalam meluncurkan koleksi perdana NFT warisan budaya, ‘Paths to Alango’ yang menampilkan Bali, dalam lelang bersejarah NFT pertama, ‘Royal Topeng.’ Dengan mengabadikan tradisi budaya dan pengetahuan tentang blockchain, memungkinkan jalur baru bagi pengelolaan warisan budaya secara positif serta penyaluran manfaat sosial-ekonomi yang transparan bagi para praktisinya dan komunitas yang terlibat,” kata Linda.
Penyaluran royalti NFT yang transparan dan diberikan secara langsung kepada masyarakat Bali turut memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi komunitas setempat.
“Kami juga berharap hal ini memperbarui definisi nilai-nilai pariwisata budaya dan menghubungkan wisatawan yang gemar bepergian dengan masyarakat setempat di seluruh dunia,” kata Linda Adami.
Setelah peluncuran pilot project, rencananya akan dikembangkan konsep Artifact dan Travel Experience NFTs di Bali dan destinasi lain di Indonesia untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih berkesan dan inovatif.
NFT tidak hanya berdampak baik bagi para pelaku industri kreatif dari subsektor seni rupa saja. Tapi, NFT juga memiliki peran sangat besar dalam mengenalkan kekayaan budaya Indonesia secara luas. Hal ini terjadi apabila seniman NFT mengangkat budaya Indonesia sebagai tema utama dalam karyanya.
NFT
Meta Hentikan Fitur NFT di Instagram dan Facebook, Ada Apa?

Meta menghentikan fitur non-fungible token (NFT) di platform media sosial Facebook dan Instagram. Perlu diketahui, fitur NFT ini baru hadir kurang dari setahun dan sempat mendapatkan sambutan baik dari para kreator.
Juru bicara Meta, Joshua Gunter, mengatakan perusahaan akan mengakhiri pengujian pembuatan dan penjualan NFT di Instagram, serta kemampuan untuk membagikan NFT di Instagram dan Facebook dalam beberapa minggu mendatang.
Integrasi NFT tersebut tampaknya menjadi salah satu korban dari dorongan CEO Meta, Mark Zuckerberg untuk menjadikan tahun 2023 sebagai “tahun efisiensi,” bersama dengan program Reels Play. Nasib fitur NFT ini mengikuti jejak penutupan proyek aset kripto, Diem yang didukung Meta dan wallet digital, Novi yang dikenalkan Meta pada tahun lalu.
Alih Fokus

Baca juga: 6 Cara Belajar Main Kripto untuk Pemula yang Baik dan Bijak
Meta Commerce and Fintech lead, Stephane Kasriel, menjelaskan perusahaan akan fokus pada fitur lain untuk memberikan pengalaman yang terbaik kepada pengguna dan mendukung kreativitas serta peningkatan ekonomi kreator, individu, dan bisnis.
“Di seluruh perusahaan, kami mencermati apa yang kami prioritaskan untuk meningkatkan fokus kami,” kata Kasriel .
“Kami menghentikan koleksi digital (NFT) untuk saat ini guna berfokus pada cara lain untuk mendukung kreator, orang, dan bisnis.” Alih-alih, perusahaan berfokus pada “area di mana kami dapat memberikan dampak dalam skala besar”, seperti perpesanan dan monetisasi di Reels dan peningkatan Meta Pay.
Proyek Digital
Kasriel tidak merinci mengapa Meta membalikkan arah pada NFT, yang menurut Zuckerberg dapat berperan dalam pertumbuhan perusahaan dalam rencana proyek metaverse.“Saya harap Anda tahu, pakaian yang dikenakan avatar Anda di metaverse, Anda tahu, pada dasarnya dapat dicetak sebagai NFT dan Anda dapat membawanya di antara tempat yang berbeda,” katanya Zuckerberg saat penampilan SXSW tahun lalu.

Baca juga: Alasan Bitcoin Dekati Harga US$ 25.000, Pasca Kejatuhan Signature Bank
Tapi itu bukan satu-satunya inisiatif ambisius yang gagal dalam setahun terakhir. Meta juga menutup wallet kriptonya, Novi, yang pernah dikabarkan memiliki dukungan NFTpada peta jalannya, tahun lalu. Perusahaan juga telah menghentikan proyek dengan divisi metaverse-nya, Reality Labs, dan programnya yang berbayar bonus kepada pembuat Reel.
Namun, bahkan ketika Meta keluar dari NFT, perusahaan lain bergegas memasuki pasar aset digital ini. Reddit terus mempromosikan avatar “koleksi digital” yang merupakan NFT , Starbucks baru- baru ini menjual mengeluarkan pilihan 2.000 NFT bernilai US$ 100 dalam program loyalitas pelanggan Odyssey, dan Sesame Street baru saja mengumumkan kolaborasi NFT.
NFT
Masuk Bisnis Web3, Amazon Bakal Rilis NFT Marketplace pada April 2023

Perusahaan teknologi raksasa, Amazon mantap merambah bisnis di dunia web3. Dilaporkan Amazon akan merilis platform NFT marketplace pada bulan April mendatang.
Amazon telah lama menguasai dunia e-commerce. Perusahaan milik Jeff Bezos itu mengungkap rencana untuk meluncurkan NFT marketplace sendiri. Rencana awal yang diresmikan pada Januari lalu, menyebutkan bahwa marketplace tersebut masih dalam pengembangan.
Namun, detail pasti kapan pasar akan diluncurkan dan siapa yang akan memimpin inisiatif tersebut pada awalnya tidak tersedia. Menurut data terbaru yang dibagikan oleh The Big Whale, Amazon NFT marketplace akan diluncurkan pada 24 April 2023.
Amazon NFT Marketplace

Baca juga: Nayib Bukele: Bitcoin Tingkatkan 95% Ekonomi Pariwisata El Salvador
Platform baru ini awalnya hanya dapat diakses oleh pengguna Amerika Serikat melalui tab “Amazon Digital Marketplace” di situs web. Negara lain secara bertahap akan segera dapat mengakses pasar.
Pasar dilaporkan akan diluncurkan lebih awal; namun ditunda karena berbagai alasan, termasuk jatuhnya FTX. Masuknya Amazon ke ranah NFT terjadi pada saat popularitas NFT tidak mencapai puncaknya.
Menurut detail yang diungkapkan oleh sumber yang mengetahui masalah tersebut, raksasa e-commerce tersebut akhirnya mempersiapkan diri untuk memulai perjalanan NFT-nya. Pasar NFT baru juga akan fokus pada game berbasis blockchain untuk pengguna, di mana mereka bisa mendapatkan aset digital sebagai imbalannya.
Barang Fisik
Selain itu, Amazon meletakkan dasar untuk memberi pelanggannya kemampuan untuk membeli NFT yang terkait dengan aset dunia nyata yang dikirimkan ke depan rumah mereka, menurut tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Baca juga: Daftar Aset Kripto yang Berkinerja Baik di Februari 2023
Pembeli Amazon, misalnya, akan dapat membeli NFT berorientasi mode yang diikat ke celana jeans – dan membayar dengan kartu kredit, kata sumber, sama seperti pembelian Amazon lainnya.
Langkah tersebut merupakan peningkatan yang signifikan dari langkah awal raksasa e-niaga tersebut dalam mengembangkan platform NFT , langkah yang sebelumnya dilaporkan oleh Blockworks. Dan perusahaan berencana untuk memberi tahu setiap pelanggan Amazon Prime – setidaknya di AS – tentang inisiatif koleksi digitalnya setelah ditayangkan, kata dua sumber tambahan.
Niat Amazon adalah untuk membuat beberapa jenis blockchain pribadi, kata beberapa sumber — menambahkan bahwa tidak jelas apakah itu dapat terjadi melalui percabangan dari protokol yang ada. Beberapa sumber mengatakan itu juga tidak pasti, sepengetahuan mereka saat publikasi, apakah token Amazon akan menjadi bagian dari kesepakatan.
-
Market Analysis5 days ago
Mengapa Pasar Kripto dan Bitcoin Turun Hari Ini (6/6)?
-
Market Analysis6 days ago
Daftar Aset Potensial di Bulan Juni 2023, Saatnya Nabung Kripto!
-
Tips & Tricks3 days ago
Pasar Kripto Koreksi: Amankan Investasi dengan Stablecoin
-
Market Analysis1 day ago
Pasar Kripto dan Bitcoin Mulai Bangkit, namun Belum Optimal
-
Market Analysis5 days ago
Pasar Kripto Disambut Bearish di Awal Juni, Apa Penyebabnya?
-
Altcoin News3 days ago
Prediksi ChatGPT: 5 Faktor Memicu Pasar Bull Bitcoin Berikutnya
-
Business4 days ago
Apple Vision Pro Diklaim Dapat Mengubah Cara Merancang Metaverse
-
Bitcoin News5 days ago
Prediksi Crypto Juni 2023: Hal yang Buruk untuk Bitcoin Belum Berakhir?