Market
Bitcoin Tembus Rp 447 Juta untuk Pertama Kali Sejak April, Terus Bullish?
Bitcoin memperpanjang reli pada Kamis (22/6) pagi setelah akhirnya menembus level harga US$ 30.000 atau sekitar Rp 447 juta untuk pertama kalinya sejak April lalu. BTC naik lebih dari 4 persen menambah keuntungan dan menempatkan kenaikan 13 persen lebih tinggi selama lima hari terakhir.
Aset kripto lainnya, seperti Ethereum (ETH) juga naik 3 persen pada hari Kamis dan sekarang naik mendekati 6% sejak 17 Juni. Sementara di sisi lain, bullish kripto menghapus kenaikan moderat yang terlihat selama beberapa hari perdagangan terakhir di pasar saham AS. Indeks Nasdaq Composite dan S&P 500 membukukan penurunan masing-masing sebesar 0,7% dan 0,5% pada hari Rabu (21/6) malam.
Kenaikan pasar kripto dan Bitcoin yang menembus level Rp 447 juta untuk kedua kalinya tahun ini terjadi di tengah sentimen bullish setelah sejumlah pemain keuangan tradisional (TradFi) mendorong lebih jauh ke dalam kripto.
“Tampaknya pasar kripto akan sepenuhnya direstrukturisasi di negara ini (Amerika Serikat) oleh perusahaan investasi terbesar dalam waktu dekat,” Ruslan Lienkha, Kepala Pasar YouHodler dikutip CoinDesk.
“Lebih banyak investor akan memiliki akses ke investasi kripto dengan risiko yang jauh lebih rendah. Penting untuk diperhatikan bahwa persentase yang sangat kecil dari klien BlackRock atau Fidelity yang tertarik pada BTC ETF spot cukup untuk menggerakkan harga lebih jauh ke utara.”
Sentimen Positif
Baca juga: Bitcoin Siap Meledak! Ini 4 Faktor Pendorong Kenaikan Harga
Reli pasar kripto datang ketika beberapa raksasa TradFi termasuk BlackRock, Invesco dan WisdomTree mengajukan aplikasi Bitcoin ETF spot. Sementara itu, konsorsium bursa kripto EDX, yang didukung oleh pemain TradFi utama, juga diluncurkan pada hari Selasa (20/6). Platform itu didukung oleh Fidelity Digital Assets, Charles Schwab dan Citadel Securities dan akan menawarkan empat token di AS, termasuk Bitcoin, Ether, Bitcoin Cash, dan Litecoin.
Reputasi yang baik untuk Bitcoin meningkat dengan BlackRock memasuki industri kripto. BTC akan dipandang menjadi aset yang bernilai, ketika pengelola aset terbesar di dunia memperluas kehadirannya di industri kripto yang lebih menantang. Persetujuan BlackRock ETF menambah pembeli besar ke pasar, karena ETF perlu mengakuisisi BTC untuk memberikan eksposur investasi.
Volume perdagangan di BTC berada di atas rata-rata pergerakan 20 hari untuk hari ketiga berturut-turut, sementara Bitcoin sebagai persentase kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan mencapai 51,6 persen.
Lonjakan harga Bitcoin telah menyebabkan Relative Strength Index (RSI) melebihi 70, yang secara tradisional merupakan sinyal bahwa aset tersebut “overbought.” Namun, ini tidak terjadi pada Bitcoin secara historis.
Bitcoin Fear and Greed Index, kini berada di level 65, kategori Greed. Angka ini jauh berbeda dari pekan sebelumnya di angka 41. Keraguan investor kian memudar dan mulai kembali untuk melakukan akumulasi aset.
Analisa Harga Bitcoin
Baca juga: Vitalik Buterin Ungkap Ethereum Bakal Gagal Tanpa 3 Perubahan Vital Ini
Bitcoin sebenarnya tertinggal di awal tahun ketika bernilai US$ 16.615 per koin. Sekarang naik lebih dari 80 persen sejak awal 2023, tetapi masih jauh di bawah level tertinggi sepanjang masa US$ 69.044 yang ditetapkan pada November 2021.
Setelah menghadapi penolakan pada level resistensi US$ 30K pada bulan April, harga Bitcoin secara bertahap menurun pada grafik harian. Namun, rebound baru-baru ini dari level dukungan US$ 25K telah memicu reli berkelanjutan dalam beberapa hari terakhir. Harga dengan mudah melampaui rata-rata pergerakan 50 hari di sekitar US$ 27K dan sekarang melewati level US$ 30K lagi.
Jika penembusan bullish terjadi, hal itu dapat membangkitkan optimisme di kalangan investor untuk pergerakan naik lebih lanjut dalam jangka menengah, dengan area resisten substansial berikutnya terletak di sekitar US$ 38.000 atau sekitar Rp 566 juta.
Reli ini telah menghasilkan penembusan di atas saluran turun yang cukup besar dan level US$ 27.500, yang sekarang dapat berfungsi sebagai level dukungan. Namun, kehati-hatian diperlukan karena indikator RSI memberi sinyal bahwa Bitcoin sedang overbought. Ini menunjukkan bahwa periode konsolidasi atau koreksi kemungkinan besar akan terjadi segera, mungkin sebelum potensi penembusan di atas level resistensi kunci US$ 30.000.
Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
-
Market5 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 18 November 2024
-
Market2 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 20 November 2024
-
Event2 days ago
Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial
-
Bitcoin News5 days ago
Bitcoin Masih Murah: Potensi Tembus $100.000