Finance

Punya Uang Dingin, Lebih Baik Usaha atau Investasi?

Published

1 day ago

December 3, 2024

Fikri

Memiliki uang dingin yang hanya dibiarkan begitu saja memang akan sangat disayangkan karena sebenarnya, jika uang dingin ini diputar ke investasi atau usaha dapat memberikan potensi keuntungan.

Uang dingin merupakan uang yang tidak kamu pakai untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk kebutuhan mendesak. Contohnya, berupa sisa gaji perbulan yang sudah kamu tempatkan pada pos-posnya masing-masing.

Banyak orang yang masih bingung disaat memiliki uang dingin, biasanya bingung antara menginvestasikan atau membuka usaha.

Artikel ini akan membahas kekurangan dan kelebihan investasi jika dibandingkan membuka usaha.

Daftar Isi

Investasi

Investasi merupakan kegiatan untuk membelanjakan uang yang kita miliki untuk kepentingan di masa depan. Investasi sebenarnya tidak hanya terpatok pada aset atau bentuk finansial lainnya, investasi bisa juga berupa mengikuti kelas, kursus, atau keterampilan lain yang dapat memberikan kamu income lebih nantinya.

Investasi dalam bentuk aset memiliki berbagai macam jenis, mulai dari investasi properti, saham, kripto, obligasi, dan lain sebagainya.

Menginvestasikan uang menjadi sebuah aset memang dapat memberikan keuntungan, namun investasi juga memberikan beberapa risiko. Berikut beberapa keuntungan dan risiko investasi yang perlu kamu pertimbangkan.

Kelebihan: Investasi mungkin kamu mendapatkan potensi keuntungan tanpa harus bekerja. Kegiatan investasi juga bisa menuntunmu pada financial freedom serta jaminan nanti untuk masa tua.
Kekurangan: Investasi memiliki berbagai risiko tergantung apa aset yang kamu investasikan, namun pada umumnya investasi memiliki risiko seperti volatilitas pasar, hingga kehilangan modal jika investasi kamu tidak terdiversifikasi.

Usaha

Usaha atau berbisnis menjadi salah satu metode konvensional untuk mendapat keuntungan, usaha berbeda dengan investasi, karena dalam kegiatan usaha atau bisnis bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa guna mendapat keuntungan.

Biasanya usaha melibatkan kegiatan sehari-hari, seperti membuka toko, menyediakan jasa, atau berjualan online.

Meskipun membuka usaha atau berbisnis memang berpotensi sangat menguntungkan, membuka usaha juga memiliki beberapa keuntungan dan risiko yang harus dipertimbangkan.

Kelebihan: Membuka usaha membuka peluang untuk mendapat potensi keuntungan dengan kendali penuh atas bisnis tersebut, selain itu kamu juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan jaringan.
Kekurangan: Membuka usaha mengharuskan kamu terlibat secara langsung dalam hal operasional setiap harinya, selain itu risiko usaha juga tinggi karena bergantung pada strategi operasional dan juga kondisi pasar.

Tips Memilih Antara Usaha atau Investasi

Berikut beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memutar uang dingin kamu.

Pertimbangkan profil risiko yang kamu miliki

Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami profil risiko yang kamu miliki agar keputusan investasi lebih terarah.

Jika kamu memiliki profil risiko rendah, misalnya lebih suka stabilitas, kamu bisa mempertimbangkan deposito atau reksa dana pasar uang dengan modal awal sekitar Rp 100.000–Rp 500.000.

Namun, jika kamu siap menghadapi risiko lebih besar demi potensi keuntungan tinggi, instrumen seperti saham atau cryptocurrency bisa jadi pilihan.

Menariknya, investasi di Bitcoin bahkan bisa dimulai hanya dengan Rp 1.600 melalui platform seperti Tokocrypto.

Misalnya, kamu bisa alokasikan Rp 500.000 ke reksa dana untuk stabilitas dan Rp 100.000 ke Bitcoin untuk diversifikasi dengan risiko yang lebih dinamis. Kombinasi ini memungkinkan kamu tetap berada di jalur sesuai toleransi risiko, sambil mencoba peluang yang ada.

Tetapkan tujuan

Tetapkan tujuan baik itu untuk jangka pendek, menengah, atau panjang.

Misalnya, kamu memiliki tujuan jangka pendek dalam 6 bulan untuk menabung Rp5.000.000 sebagai modal liburan.

Dengan asumsi kamu menggunakan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA) pada instrumen investasi crypto dengan potensi return 8% selama 6 bulan, kamu perlu menyisihkan sekitar Rp800.000 per bulan.

Namun, perlu diingat bahwa return pada crypto bersifat fluktuatif, sehingga hasil akhirnya bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kondisi pasar.

Pastikan juga menggunakan aplikasi yang legal dan diawasi untuk keamanan investasi kamu.

Sesuaikan dengan minat dan keterampilan

Jika kamu memiliki minat dalam memasak dan keterampilan dasar memasak, kamu bisa mempertimbangkan investasi di bisnis makanan rumahan, seperti menjual katering sehat atau camilan.

Misalnya, dengan modal awal Rp 2 juta untuk bahan, kemasan, dan promosi sederhana melalui media sosial, kamu bisa menjual 20 kotak katering sehari seharga Rp 30.000 per kotak.

Dalam sebulan, dengan asumsi 25 hari kerja, omzetmu bisa mencapai Rp 15 juta.

Setelah dikurangi biaya operasional sekitar Rp 10 juta, kamu masih bisa mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 5 juta per bulan.

Ini adalah contoh investasi yang sesuai dengan minat dan keterampilan yang umum dimiliki banyak orang.

Mulai dengan Modal Kecil

Baik usaha dan investasi tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kamu bisa mencoba melakukan salah satu dari hal tersebut dengan modal percobaan setengah dari uang dingin kamu atau bahkan ¼.

Banyak usaha yang hanya membutuhkan modal kecil, seperti membuka online shop yang memungkinkan kamu untuk mempunyai usaha tanpa harus memikirkan sewa tempat.

Contoh investasi dengan modal kecil yaitu kamu bisa memulai staking aset kripto dengan modal Rp 100.000.

Misalnya, jika kamu staking koin dengan imbal hasil 6%-8% per tahun, setelah satu tahun, modal awal Rp 1.200.000 (Rp 100.000 x 12 bulan) bisa berkembang menjadi sekitar Rp 1.272.000 hingga Rp 1.296.000, tergantung pada suku bunga staking dan performa koin tersebut.

Disclaimer: Sebelum membuat keputusan investasi, pastikan lakukan riset terlebih dahulu. Informasi yang disediakan di sini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat keuangan, investasi, atau hukum.

Referensi:

RHB Tradesmart