Finance
Cara Agar Uang THR Tidak Cepat Habis

THR atau Tunjangan Hari Raya menjadi salah satu hal yang paling ditunggu saat momen lebaran selain berkumpul bersama keluarga. Banyak orang yang menyisihkan THR untuk dibagikan lagi pada keluarga, namun tidak sedikit juga yang menjadikan THR sebagai pemicu perilaku belanja impulsif, hingga akhirnya membuat THR yang hanya datang satu tahun sekali jadi lewat begitu saja.
Lalu bagaimana cara agar THR tidak cepat habis dan bisa mengelola THR dengan lebih bijak? Ini dia tips yang bisa kamu lakukan!
Daftar Isi
Urutkan Prioritas Pengeluaran
Buatlah skala prioritas keuangan yang akan kamu gunakan sebagai patokan untuk uang THR kamu nantinya. Tentukan prioritas pengeluaran mulai dari yang penting hingga sekiranya kurang penting. Dengan mengurutkan pengeluaran berdasarkan skala prioritas ini, membuat kamu bisa lebih terukur dalam melakukan pengeluaran uang THR, sehingga dapat menyisihkan sisa uang tersebut ke dalam bentuk investasi atau kebutuhan lainnya.
Sisihkan THR untuk Investasi
Karena THR merupakan salah satu bentuk pendapatan tambahan atau bonus, tidak ada salahnya untuk menyisihkan uang THR kamu untuk diinvestasikan sebesar 15-30% atau lebih ke dalam bentuk aset yang nantinya bisa memberikan kamu potensi keuntungan lebih tinggi seiring waktu. Contohnya kamu bisa menginvestasikan THR kamu ke dalam bentuk aset kripto dengan mudah di aplikasi Tokocrypto hanya dengan mulai dari Rp1.600.
Gunakan Rekening Terpisah
Pisahkan dana untuk kebutuhan sehari-hari dengan uang THR agar lebih mudah dalam mengatur keuangan dan memastikan bahwa kebutuhan pokok tetap terpenuhi tanpa harus mengganggu uang THR yang kamu miliki.
Pantau Terus Pengeluaran
Memantau pengeluaran berarti mengawasi dan mencatat semua uang yang keluar untuk berbagai keperluan. Ini penting agar kamu bisa mengetahui kemana uang THR yang kamu miliki digunakan, dengan begitu kamu dapat melakukan pertimbangan dan penghematan area mana yang sekiranya memakan terlalu banyak pengeluaran. Untuk lebih memudahkan cobalah gunakan aplikasi pencatat pengeluaran atau membuat spreadsheet kamu sendiri.
Hindari Membeli Barang yang Tidak Perlu
Pada masa lebaran dan tanggal-tanggal turunnya THR biasanya para penjual khususnya di platform e-commerce akan menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan. Periode ini memang akan sangat bermanfaat bagi kamu yang sedang menunggu untuk membeli barang agar lebih murah, tapi selalu ingat untuk hindari membeli barang yang tidak diperlukan meskipun barang tersebut sedang memiliki diskon besar agar bisa mengurangi pengeluaran yang tidak perlu sehingga bisa dialokasikan untuk tabungan atau investasi.
Manfaatkan Promo
Tidak ada salahnya memanfaatkan promo untuk barang yang kamu butuhkan agar bisa mendapat harga barang yang lebih murah, dengan begitu kamu dapat menyimpan selisih uang tersebut ke dalam bentuk investasi atau tabungan.
Lalukan Evaluasi
Lakukan evaluasi dari yang sudah terjadi untuk memahami penggunaan dana dan menemukan area yang perlu perbaikan. Misalnya, kamu bisa mengingat-ngingat kembali apa yang membuat uang THR cepat habis di tahun kemarin, dengan begitu kamu bisa menghindari hal tersebut terjadi untuk kedua kalinya.
Itu dia cara-cara yang bisa kamu lakukan agar uang THR tidak cepat habi. Semoga dengan cara-cara tersebut kamu bisa lebih berhemat, sehingga dapat menyisihkan uang untuk investasi masa depan, salah satunya dengan melakukan investasi di aset kripto yang bisa kamu mulai hanya dengan Rp1.600.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.
Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.