Highlight 1
Apa itu Bitcoin ETF dan Dampaknya Pada Pasar Crypto
Apa itu ETF?
Apa itu Bitcoin ETF?
Bitcoin ETF adalah instrumen investasi, mirip dengan saham, yang akan bergerak sesuai dengan harga bitcoin. Ini memberi investor cara yang sepenuhnya diatur untuk memasuki pasar Bitcoin tanpa perlu menangani bitcoin sendiri. Nah, Bitcoin ETF memiliki potensi untuk menghilangkan masalah-masalah keamanan dan instabilitas market bitcoin. Investor tetap bisa dikenalkan ke dalam dunia bitcoin dan tetap dalam tatanan yang familiar dan tentunya memiliki regulasi. Seperti yang sudah disebutkan di awal, apa itu ETF merupakan instrument investasi pasif. Setiap ETF terikat pada sebuah indeks, dan kinerja ETF melacak kinerja indeks yang mendasarinya. Dalam kasus cryptocurrency atau Bitcoin ETF, indeks dapat terdiri dari portfolio crypto campuran aau hanya indeks yang dikaitkan dengan harga Bitcoin. Perbedaan yang mendasar antara memiliki Bitcoin ETF dengan memiliki Bitcoin adalah bahwa tidak ada kekhawatiran mengenai keamanan atau penyimpanan Bitcoin tersebut – ETF menambahkan lapisan insulasi dan keamanan karena uang investor terikat pada harga bukan pada aset digital tersebut. Jadi intinya, tidak ada exchange untuk dihack, tidak ada wallet untuk diterobos – yang ada hanya uang di pasar, mengikuti harga Bitcoin. Sehingga Bitcoin ETF menawarkan cara yang lebih aman dan stabil bagi investor untuk merasakan keuntungan market Bitcoin tanpa terjun ke dunia Bitcoin yang liar. Saat ini Bitcoin masih harus menghadapi berbagai kendala dari SEC. Sebagai ETF yang diklasifikasi dalam sekuritas, sesuai dengan apa yang disebut dengan Howey Test, SEC memiliki otoritas atas pengaturan Bitcoin ETF. Selama tahun 2018, SEC telah berulang kali menghalangi beragam pengajuan ETF untuk masuk ke pasar crypto. Pada Agustus 2018 lalu, SEC telah menolak dua pengajuan Bitcoin ETF untuk beroperasi pada New York Stock Exchange’s Arca exchange. Exchange ini pertama kali mengajukan Bitcoin ETF bersama ProShares pada Desember 2017. SEC mengatakan bahwa mereka tidak hanya mempertimbangkan validitas Bitcoin saja. Keputusannya itu sangat terkait dengan penciptaan ETF berbasis Bitcoin. Hal ini dinilai sebagian orang sebagai langkah yang tidak tepat karena SEC tidak harus secara langsung menyatakan Bitcoin sebagai sekuritas atau non-sekuritas, yang merupakan masalah sampingan. Hal positifnya adalah, SEC menyatakan keputusannya tersebut akan ditinjau lebih lanjut. Terlebih lagi penolakan itu sendiri didasari pada butuhnya lebih banyak jaminan terutama pasar berjangka Bitcoin yang besar. Bila pasar tersebut berkembang, maka Bitcoin ETF mungkin mungkin saja disetujui.
Bagaimana Kemungkinan Dampak Bitcoin ETF pada Market Crypto?
Menurut artikel yang ditulis oleh Tom Alford dalam website totalcrypto.io, Bitcoin umumnya dipandang sebagai bentuk emas digital dan baik emas maupun Bitcoin memiliki banyak karakteristik serupa. Ini berarti bahwa gambaran tentang dampak Bitcoin ETF dapat diperoleh dengan melihat dampak dari pengenalan ETF emas terhadap harga emas.
Begini dampak ETF terhadap emas…
ETF menjadi pemicu bull-run terbesar dalam sejarah emas. Harga melonjak dari hanya $331.6 per ounce menjadi $1,917.9 atau sebesar 478% setelah ETF emas diluncurkan.
Hal yang menarik tentang sejarah emas dan Bitcoin adalah bahwa keduanya mendapat kontrak berjangka sebelum ETF diluncurkan. Dalam kedua kasus, ada kenaikan besar dalam harga sebelum pasar berjangka dibuka dan ada penurunan harga yang signifikan pada kedua aset ketika perdagangan berjangka dimulai.
Bitcoin ETF akan Memengaruhi Kenaikan Harga Bitcoin
Bitcoin ETF bisa meningkatkan permintaan atas Bitcoin. Menurut penelitian tersebut, alasan utama di balik kemungkinan kenaikan harga Bitcoin adalah bahwa ETF akan menarik banyak investor institusional ke dalam cryptocurrency. Investor yang kaya juga tertarik pada cryptocurrency – menurut laporan yang dibuat oleh perusahaan konsultan Capgemini, 29% dari jutawan yang disurvei menyatakan minat yang tinggi pada cryptocurrency. Meski begitu hingga saat ini, banyak investor belum memasuki pasar karena pasar Bitcoin belum memiliki peraturan yang tepat dan membutuhkan pengetahuan tentang cara menangani (memperdagangkan dan menyimpan) Bitcoin. Ini terutama berlaku untuk investor awal yang hanya dapat berinvestasi ke instrumen yang diatur. Namun, tidak perlu waktu delapan tahun bagi Bitcoin untuk mencapai titik All-time high. Dengan membandingkan berbagai bear market emas, Alford menyimpulkan bahwa bear market emas rata-rata adalah tiga tahun atau 1095 hari, sedangkan rata-rata pasar beruang Bitcoin hanya 128 hari. Hal ini berarti bahwa pasar Bitcoin bergerak 10x lebih cepat dari pasar emas, yang mana akan membuat Bitcoin mencapai ATH hanya dalam waktu 300 hari setelah peluncuran ETF nya.
-
Event7 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News7 days ago
Tren Bitcoin 18-22 November 2024: Waktunya Alt Coins By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News6 days ago
Prediksi Bitcoin Hari Ini: VanEck Optimis BTC Capai $180.000
-
Academy7 days ago
Riset Mingguan Kripto 11-15 Nov: Bitcoin ATH, Sektor Apa yang Perlu Dipantau?