Bitcoin News
Harga Bitcoin Turun Tipis: Antara Tekanan Pasar Global dan Fase Konsolidasi

Meski sempat merangkak naik beberapa saat, harga Bitcoin (BTC) terpaksa kembali bergerak di zona hati-hati.
Setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di level $124,457.12, kini BTC berada di kisaran $110,882.52 per keping dalam pantauan Tokocrypto pada Sabtu (6/9).
Aset kripto terbesar ini mengalami koreksi sebesar -0.51% dalam 24 jam terakhir, meski stabilitasnya masih terjaga di atas level psikologis $110 ribu.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai $2,208.43 miliar USD dan volume perdagangan harian sekitar $57.81 miliar USD, Bitcoin tetap menjadi jangkar utama industri kripto global.
Namun, koreksi harga BTC belakangan ini menyisakan pertanyaan besar: apa yang sebenarnya mendorong penurunan harga Bitcoin?
Baca Juga: 1 Juta Bitcoin Dikuasai Perusahaan Publik, Apa Artinya?
Daftar Isi
Tekanan Global: Faktor Eksternal yang Membayangi
Salah satu faktor utama turunnya harga Bitcoin adalah kondisi makroekonomi global.
Ketidakpastian arah kebijakan suku bunga bank sentral, inflasi yang belum sepenuhnya terkendali, hingga fluktuasi nilai dolar AS, semuanya memengaruhi sentimen investor.
Bitcoin sering dianggap sebagai “emas digital” yang bisa menjadi lindung nilai terhadap inflasi. Namun, kenyataannya, ketika ketidakpastian ekonomi meningkat, sebagian investor lebih memilih aset tradisional seperti obligasi pemerintah AS yang dianggap lebih aman.
Di sisi lain, pergerakan pasar saham global juga ikut memengaruhi selera risiko (risk appetite) investor. Ketika saham melemah, Bitcoin kerap mengikuti tren serupa karena dianggap sebagai aset berisiko tinggi.

Riwayat Pergerakan: Naik, Turun, dan Menguat Lagi
Dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin menunjukkan pola fluktuasi yang dinamis:
- Hari ini: turun $542.41 (-0.49%).
- 30 hari terakhir: turun $3,414.32 (-2.99%).
- 60 hari terakhir: naik $2,896.03 (+2.68%).
- 90 hari terakhir: naik $5,244.92 (+4.96%).
Tren ini memperlihatkan bahwa meski ada koreksi bulanan, performa kuartalan Bitcoin masih positif. Artinya, penurunan ini bisa saja hanya fase konsolidasi sehat setelah reli panjang.

Likuiditas Masih Tinggi
Meski harga terkoreksi, volume perdagangan yang mencapai hampir $58 miliar USD menunjukkan likuiditas pasar tetap kuat.
Sirkulasi pasokan kini berada di angka 19.92 juta BTC, atau sekitar 94.84% dari total pasokan maksimum 21 juta BTC.
Dengan ketersediaan Bitcoin yang semakin terbatas, potensi kenaikan harga BTC dalam jangka panjang masih terjaga.
Kapitalisasi pasar yang diencerkan sepenuhnya bahkan diperkirakan mencapai $2,328.85 miliar USD.
Angka ini menunjukkan potensi nilai yang masih bisa digapai, terlebih jika arus modal institusional semakin deras lewat instrumen seperti ETF Bitcoin spot.

Faktor Teknis: Koreksi Setelah Rekor
Ditinjau dari perspektif teknikal, penurunan harga BTC saat ini terbilang wajar setelah Bitcoin mencatatkan rekor tertinggi.
Investor yang lebih dulu masuk ke pasar cenderung melakukan aksi ambil untung (profit taking), yang kemudian menekan harga.
Level $110 ribu juga menjadi support penting. Jika bertahan, Bitcoin berpotensi kembali menguat. Namun, jika menembus ke bawah, pasar bisa masuk ke fase konsolidasi lebih dalam.
Minat Investor: Menunggu Momentum Baru
Bagi trader jangka pendek, volatilitas tipis harian bisa menjadi peluang spekulasi.
Sementara bagi investor jangka panjang, kondisi saat ini lebih dianggap sebagai masa “menunggu” untuk momentum besar berikutnya.
Menanggapi kondisi ini, sejumlah analis percaya bahwa penurunan ini hanya jeda sebelum Bitcoin kembali melanjutkan tren bullish.
Apalagi, dengan jumlah pasokan yang semakin mendekati batas maksimum, tekanan suplai bisa menjadi pemicu kenaikan harga jangka panjang.
Baca Juga: Bitcoin Meledak ke $111 Ribu, Pasar Kripto Semakin Panas!
Bitcoin memang tengah terkoreksi, namun koreksi ini lebih menyerupai fase konsolidasi alami dibanding sinyal pelemahan serius.
Tekanan makroekonomi global, aksi profit taking, serta sentimen investor menjadi faktor utama turunnya harga.
Meski begitu, stabilitas harga Bitcoin yang masih berada di atas level $110 ribu menunjukkan kekuatan pasar yang masih solid.
Dengan fundamental pasokan yang terbatas, likuiditas tinggi, dan potensi adopsi institusional yang semakin besar, Bitcoin tetap berdiri sebagai raja kripto yang siap bangkit kapan saja.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
-
Event5 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Market4 days ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 2 September 2025
-
Market5 days ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 1 September 2025
-
Bitcoin News9 hours ago
Tren Bitcoin 8-12 September 2025: CPI Kuncinya, Berikut Bocorannya