Connect with us

Bitcoin News

Koreksi Bitcoin Makin Dalam, Momentum Bull Run Terancam?

Published

on

Bitcoin (BTC), raja mata uang kripto, kembali menjadi sorotan pasar setelah harganya mengalami penurunan dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data terbaru, harga BTC saat ini berada di kisaran $111.733,97, turun -0,28% dari hari sebelumnya.

Meski penurunan tampak kecil dalam skala harian, tren jangka pendek menunjukkan sinyal yang lebih mengkhawatirkan: Bitcoin melemah -4,86% dalam sepekan terakhir.

Kapitalisasi pasar Bitcoin kini berada di level $2,22 triliun, sementara volume perdagangan 24 jam mencapai sekitar $49 miliar.

Angka-angka ini menegaskan bahwa meski harga menurun, aktivitas perdagangan tetap tinggi yang menandakan ketidakpastian besar di kalangan investor.

Baca Juga: Bitcoin Dominance Dekati ke 57,5%! Apakah Era Altcoin Sudah Tamat?

Seberapa Serius Penurunan Ini?

Jika ditarik ke belakang, performa Bitcoin dalam 30 dan 90 hari terakhir masih menunjukkan sisi positif.

Dalam 30 hari terakhir, BTC naik +1,58%, sementara dalam 90 hari terakhir tumbuh +3,92%.

Namun, data 60 hari terakhir memperlihatkan penurunan cukup tajam sebesar -5,44%, yang menjadi indikasi volatilitas masih sangat tinggi.

Di sisi teknikal, pergerakan BTC dalam 24 jam terakhir mencatat level terendah di $111.682,34 dan tertinggi di $113.986,27. Jarak yang cukup lebar ini menunjukkan volatilitas intraday yang signifikan.

Lebih jauh lagi, bila dibandingkan dengan rekor tertinggi sepanjang masa ($124.457,12), harga Bitcoin saat ini masih terpaut sekitar 10% lebih rendah.

Pertanyaan besarnya: apakah ini tanda awal tren bearish yang lebih dalam, atau justru fase konsolidasi sebelum kenaikan berikutnya?

Faktor Penyebab Tekanan Harga Bitcoin

  1. Kondisi Makroekonomi Global
    Gejolak pasar saham global, kenaikan suku bunga di beberapa negara, serta ketidakpastian ekonomi menjadi faktor utama yang menekan aset berisiko, termasuk kripto. Investor cenderung lebih berhati-hati dalam menempatkan modal mereka di aset volatil seperti Bitcoin.
  2. Pengambilan Keuntungan oleh Investor
    Setelah sempat menyentuh level di atas US$113.000, banyak investor jangka pendek melakukan aksi profit-taking. Tekanan jual ini menciptakan arus keluar likuiditas yang cukup besar dan menekan harga.
  3. Volatilitas Pasar Kripto Secara Umum
    Penurunan harga altcoin besar seperti Ethereum dan BNB juga ikut menyeret sentimen pasar. Karena Bitcoin sering menjadi indikator utama, tekanan pada altcoin bisa memperkuat tren negatif di BTC.
  4. Sentimen Regulasi
    Perdebatan mengenai regulasi kripto di Amerika Serikat dan Eropa membuat sebagian investor ragu. Ketidakjelasan aturan masih menjadi “bayangan gelap” yang menahan pertumbuhan harga Bitcoin.
Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Kamis, 25 September 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Kamis, 25 September 2025. Sumber: Tokocrypto.

Ke Mana Arah Bitcoin Selanjutnya?

Meski saat ini Bitcoin berada dalam tekanan, sejumlah analis melihat ada peluang rebound dalam jangka menengah.

Jika BTC mampu bertahan di atas level $111.000 sebagai support psikologis, maka ada potensi harga kembali menguji area resistance di kisaran $114.000 – $115.000.

Namun, jika tekanan jual terus berlanjut dan support $111.000 ditembus, maka Bitcoin berpotensi turun ke level berikutnya di sekitar $108.000 – $109.000.

Faktor yang bisa menjadi katalis pemulihan antara lain:

  • Masuknya investor institusional baru melalui produk-produk ETF Bitcoin yang semakin populer.
  • Peningkatan adopsi dalam ekosistem pembayaran dan DeFi.
  • Stabilitas makroekonomi, khususnya bila bank sentral melonggarkan kebijakan moneter.

Baca Juga: Bitcoin Tergelincir Lagi: Harga Turun 1,2%, Awal Koreksi Besar?

Penurunan harga Bitcoin ke level $111.733,97 bukanlah sekadar angka statistik, melainkan cerminan sentimen pasar yang sedang rapuh.

Tekanan global, aksi jual investor, hingga faktor regulasi membentuk badai yang menekan BTC. Namun, sejarah telah membuktikan bahwa Bitcoin kerap mampu bangkit setelah periode koreksi tajam.

Kini, pasar berada di persimpangan jalan: apakah Bitcoin akan melanjutkan penurunannya menuju level support baru, atau justru bangkit dan menembus rekor tertinggi sepanjang masa?

Satu hal yang pasti, volatilitas tetap menjadi sahabat sekaligus musuh bagi investor kripto. Bagi mereka yang berani mengambil risiko, momen seperti ini bisa menjadi peluang emas.

Tetapi, bagi yang kurang siap menghadapi gejolak harga, kehati-hatian adalah kunci utama.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Trending