Altcoin News
Alarm Merah Solana! Jika Support US$105 Jebol, Harga Berisiko Longsor
Harga Solana (SOL) kembali berada di fase krusial setelah gagal menembus area resistance utama dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah analis menilai pergerakan ini mengindikasikan potensi koreksi besar yang bisa berlangsung hingga pertengahan 2026.
Solana sempat menyentuh level tertinggi tiga minggu di kisaran US$130 pada akhir pekan lalu. Namun, memasuki awal pekan, aset kripto ini terkoreksi sekitar 6,1% ke area US$122. Sebelumnya, SOL juga sempat menembus ke bawah support makro di zona US$120 dan mencetak level terendah delapan bulan di US$116 pada pertengahan Desember.
Pergerakan Harga SOL

Baca juga: Solana Jaga Support US$119: 2 Sinyal Bullish dan 1 Tanda Peringatan
Sejak saat itu, pergerakan harga SOL cenderung bergerak sideways di rentang US$120–US$126. Upaya menembus resistance lokal berulang kali terjadi, tetapi selalu berujung penolakan. Kenaikan sekitar 5,6% pada Minggu lalu, seiring pantulan pasar yang lebih luas, kembali gagal bertahan setelah tekanan jual muncul pada Senin.
Dikutip Newsbtc, analis pasar Crypto Jobs mencatat bahwa Solana sempat keluar dari pola falling wedge enam minggu, yang secara teknikal berpotensi membawa harga ke area US$144–US$146 jika momentum berlanjut. Namun, koreksi terbaru membuat SOL kembali turun ke bawah batas atas pola tersebut.

Sementara itu, analis Man of Bitcoin menyoroti bahwa SOL sempat menembus garis tren turun selama satu bulan, membuka peluang kenaikan awal menuju US$129–US$130. Meski demikian, ia menegaskan bahwa bertahan di atas garis tren tersebut menjadi kunci. Selama harga masih berada di bawah US$146, skenario penurunan lanjutan ke area support US$100–US$105 dinilai masih sangat mungkin terjadi.
Tekanan Solana Terlihat
Tekanan juga terlihat pada kerangka waktu yang lebih panjang. Pengamat pasar Elite Crypto menilai grafik mingguan Solana menunjukkan sinyal yang “tidak terlalu kuat”. Ia mengungkapkan bahwa sejak awal 2024, SOL berpotensi membentuk pola bearish Head and Shoulders dengan neckline di sekitar US$105.
Menurut analisis tersebut, jika support US$105 jebol, harga Solana berisiko turun ke kisaran US$75 hingga US$51. Fase koreksi ini diperkirakan dapat berlangsung hingga pertengahan 2026, sebelum tren jangka panjang kembali berpeluang berubah bullish.

Pandangan serupa datang dari Henry dari Lord of Alts, yang menilai Solana justru membentuk pola double top. Dengan neckline di sekitar level harga saat ini, ia memperkirakan jika support gagal dipertahankan, SOL berpotensi turun ke area US$60. Bahkan, dalam skenario yang lebih ekstrem, harga juga disebut berisiko menguji area US$35 akibat adanya celah harga besar yang belum tertutup.
Dengan berbagai sinyal teknikal yang mengarah ke pelemahan, pergerakan Solana dalam beberapa bulan ke depan diperkirakan akan menjadi penentu apakah altcoin ini mampu bertahan di level support penting atau justru memasuki fase koreksi yang lebih dalam.
Baca juga: JP Morgan dan Coinbase: Kripto Lebih Mudah dengan Kartu Kredit
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
-
Event2 days agoEvent Tokocrypto Minggu Ini
-
Altcoin News6 days agoPi Network Hari Ini Naik 1,41%: Market Cap Tembus $1,71 Miliar
-
Bitcoin News6 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Naik 0,58%, Bitcoin Stabil di Atas $87.000
-
Academy5 days agoRiset Kripto 22-26 Des 2025: Bitcoin Sideways, Pertanda Akumulasi?

