Otoritas Pengawasan Pasar Uang Swiss (FINMA) menerbitkan lisensi perbankan dan pedagang sekuritas bagi dua perusahaan blockchain baru, yaitu SEBA Crypto dan Sygnum.
FINMA mengumumkan hal tersebut pada Senin (26/07), menjelaskan ini pertama kalinya pihak mereka menerbitkan lisensi bagi penyedia jasa murni blockchain. Lisensi ini akan memberikan wewenang kepada SEBA Crypto dan Sygnum menyediakan jasa bagi pelanggan institusi dan profesional.
“Rencana Sygnum bagi korporasi meliputi kemampuan menggalang dana dengan cara menerbitkan token aset berdasarkan aset keuangan yang ada saat ini, sehingga menurunkan biaya penggalangan dana (crowd funding) dan meningkatkan likuiditas bagi penerbit dan investor,” jelas pihak Sygnum.
Sygnum menawarkan platform kustodian dan likuiditas terpadu bagi mata uang digital terbesar termasuk Bitcoin (BTC), Ether (ETH) dan token digital Swiss Franc.
BERITA TERKAIT Alasan Bakkt Jual Produk Bitcoin Berjangka
Sedangkan SEBA Crypto menyebut lisensi dari FINMA sebagai tonggak penting bagi seluruh ekosistem pasar aset digital, dan pihak mereka menargetkan peresmian di awal Oktober 2019. Rencana SEBA adalah mendirikan platform aset digital bagi pedagang profesional, klien firma dan institusi serta pengelolaan aset dan kustodian.
Baru-baru ini FINMA menerbitkan panduan yang menyatakan hukum anti pencucian uang berlaku kepada sistem pembayaran berbasis blockchain, terutama mengingat sifat anonim yang menjadi salah satu keunggulan teknologi blockchain.
FINMA menjelaskan institusi yang diawasi olehnya hanya boleh mengirim aset kripto atau token ke dompet eksternal yang dimiliki pelanggan sendiri atau yang identitasnya sudah diverifikasi. Selain itu, institusi hanya boleh menerima aset kripto atau token dari pelanggan tersebut. Mereka tidak boleh menerima token dari atau mengirim token ke pelanggan institusi lain.