Connect with us

Bitcoin News

Analisa Harga Bitcoin Hari Ini: BTC Naik Tipis ke $103.013

Tivan

Published

on

Setelah sempat tertekan di bawah level $100.000, harga Bitcoin (BTC) hari ini mengalami kenaikan 2.02% dan diperdagangkan di sekitar $103.013 per BTC.

Kapitalisasi pasar Bitcoin kini mencapai $2,05 triliun USD, sementara volume perdagangan 24 jam tercatat sebesar $70,98 miliar USD, menandakan peningkatan aktivitas setelah periode koreksi tajam selama beberapa minggu terakhir.

Meski menguat, pergerakan ini masih belum mampu menutupi kerugian signifikan yang terjadi dalam 30 hari terakhir, di mana BTC telah turun sekitar -17,10%.

Dalam periode 90 hari, harga juga masih melemah -11,82%, menunjukkan bahwa tekanan jual dari investor besar dan faktor makro global masih menekan pasar kripto terbesar ini.

Baca Juga: Bitcoin Runtuh Setelah Cetak Rekor: Inilah Biang Keroknya!

Volatilitas Tinggi di Tengah Ketidakpastian Pasar Global

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin bergerak di antara harga terendah $101.197 dan harga tertinggi $104.534, mencerminkan volatilitas yang masih tinggi.

Penurunan tajam di bawah $100.000 yang terjadi awal pekan ini sempat memicu aksi jual lanjutan, sebelum akhirnya pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan teknikal.

Menurut analis pasar kripto, volatilitas ini disebabkan oleh kombinasi faktor global, mulai dari pengetatan kebijakan moneter AS, penurunan minat risiko investor institusional, hingga tekanan likuiditas di pasar altcoin.

Artinya, Bitcoin sedang memasuki fase konsolidasi setelah aksi jual besar-besaran yang dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global.

Meskipun rebound jangka pendek mungkin terjadi, tekanan jual dari investor lama masih membatasi potensi kenaikan.

Faktor Utama di Balik Anjloknya Harga Bitcoin

Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Kamis, 6 November 2025. Sumber: Tokocrypto.pada Kamis, 6 November 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Kamis, 6 November 2025. Sumber: Tokocrypto.

1. Sentimen Makroekonomi Negatif

Kenaikan imbal hasil obligasi AS dan dolar yang menguat kembali menekan aset berisiko, termasuk Bitcoin.

Investor institusional memilih menahan dana di aset tradisional ketimbang kripto, menurunkan arus masuk modal baru ke pasar digital asset.

2. Aksi Ambil Untung Setelah Kenaikan Drastis

Sejak mencapai rekor tertinggi di $126.198 beberapa bulan lalu, banyak investor yang memilih melikuidasi posisi mereka untuk mengamankan keuntungan.

Hal ini mempercepat tekanan jual terutama di bursa spot seperti Binance dan Coinbase.

3. Penurunan Aktivitas Jaringan dan Volume On-Chain

Data dari Glassnode menunjukkan bahwa jumlah transaksi on-chain Bitcoin mengalami penurunan 8% dibandingkan bulan sebelumnya, menandakan aktivitas jaringan yang melambat.

Sementara itu, volume bursa berjangka (futures) juga menurun, mengindikasikan berkurangnya spekulasi jangka pendek.

4. Peningkatan Dominasi Stablecoin

Investor tampak memindahkan dana ke stablecoin seperti USDT dan USDC sebagai langkah protektif.

Dominasi stablecoin di pasar naik menjadi 15%, tertinggi sejak awal tahun 2024, menunjukkan bahwa pelaku pasar lebih memilih menunggu konfirmasi arah tren sebelum masuk kembali ke BTC.

Analisis Teknis: BTC Berjuang Pertahankan Support $101.000

Secara teknikal, level $101.000 kini menjadi support utama yang harus dipertahankan Bitcoin. Jika harga menembus level ini ke bawah, ada risiko penurunan lebih lanjut menuju zona psikologis $95.000.

Namun, jika BTC mampu bertahan dan menembus kembali di atas resistensi $105.000, peluang untuk rebound ke $108.000–$110.000 masih terbuka lebar.

Indikator RSI berada di kisaran 46, menandakan pasar masih berada di wilayah netral, sementara MACD mulai menunjukkan potensi pembalikan arah jangka pendek.

Apakah Bitcoin Akan Pulih dalam Waktu Dekat?

Banyak analis percaya bahwa tren penurunan ini bisa bersifat sementara, terutama mengingat fundamental Bitcoin yang tetap kuat.

Faktor positif seperti:

  • Kenaikan permintaan dari institusi pasca persetujuan ETF Bitcoin spot,
  • Ketersediaan pasokan terbatas (maksimum 21 juta BTC), dan
  • Meningkatnya adopsi global untuk pembayaran digital,

semuanya berpotensi mendorong harga kembali ke atas $110.000 dalam jangka menengah.

Namun, untuk saat ini pasar masih dipenuhi ketidakpastian. Investor disarankan berhati-hati dan menunggu konfirmasi arah tren sebelum melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Baca Juga: Analisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Koreksi ke $107K, Sentimen Waspada

Bitcoin di Persimpangan Penting

Kenaikan harga Bitcoin hari ini ke level $103.013 menjadi sinyal awal stabilisasi setelah koreksi besar-besaran.

Namun, dengan tekanan makroekonomi dan aksi jual lanjutan di pasar kripto, BTC masih berada di persimpangan antara rebound teknikal dan risiko penurunan lanjutan.

Dalam jangka pendek, mempertahankan posisi di atas $101.000 menjadi kunci untuk menjaga momentum positif.

Jika berhasil, potensi pemulihan menuju $108.000–$110.000 masih terbuka — tetapi kegagalan menahan level support dapat membawa Bitcoin turun kembali ke bawah $100.000.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli

Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Trending