Connect with us

Market

Bank-Bank Besar AS Bentuk Konsorsium Stablecoin Pembayaran

Published

on

Empat bank terbesar Amerika Serikat yang melibatkan JPMorgan Chase, Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo, dilaporkan tengah menjajaki proyek stablecoin bersama.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk bersaing dengan platform aset digital yang semakin berkembang.

Inisiatif ini bertujuan untuk memodernisasi sistem pembayaran dan memperkuat adopsi aset digital dalam infrastruktur perbankan tradisional.

Baca Juga: JP Morgan Percaya Bursa Kripto Terpusat Akan Tetap Dominan

Kolaborasi Strategis dalam Dunia Keuangan Digital

Menurut laporan dari The Wall Street Journal, pembicaraan awal melibatkan entitas seperti Early Warning Services (EWS), yang mengoperasikan jaringan pembayaran peer-to-peer Zelle, dan The Clearing House (TCH), yang menangani pembayaran real-time antarbank.

EWS dimiliki bersama oleh tujuh bank besar AS, termasuk JPMorgan Chase, Bank of America, dan Wells Fargo, sementara TCH dimiliki oleh dua lusin bank terbesar dunia.

Proyek stablecoin ini masih dalam tahap eksplorasi awal dan belum ada keputusan final.

Namun, langkah ini mencerminkan keseriusan bank-bank besar dalam merespons pertumbuhan pesat aset digital dan kebutuhan akan sistem pembayaran yang lebih efisien dan modern.

Tujuan dan Manfaat Proyek Stablecoin

Stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai tetap, biasanya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS.

Mereka digunakan secara luas oleh para pedagang kripto untuk memindahkan dana antar token. Dengan meluncurkan stablecoin bersama, bank-bank ini berharap dapat:

  • Meningkatkan Efisiensi Pembayaran: Mempercepat transaksi lintas batas dan rutin dengan biaya lebih rendah.
  • Memperluas Akses Keuangan: Memberikan alternatif pembayaran digital yang aman dan mudah diakses oleh masyarakat luas.
  • Mempertahankan Daya Saing: Bersaing dengan platform aset digital dan teknologi keuangan baru yang menawarkan layanan serupa.

Tantangan Regulasi dan Dukungan Politik

Meskipun proyek ini menjanjikan, tantangan regulasi tetap menjadi perhatian utama. Saat ini, RUU Guiding and Establishing National Innovation for US Stablecoins Act (GENIUS Act) sedang dibahas di Senat AS.

RUU ini bertujuan untuk menetapkan kerangka kerja bagi penerbitan stablecoin oleh bank dan nonbank.

Jika disahkan, undang-undang ini dapat memberikan kejelasan hukum yang dibutuhkan untuk meluncurkan stablecoin secara resmi.

Selain itu, dukungan politik terhadap aset digital semakin meningkat. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyatakan dukungannya terhadap kripto, dengan tujuan mempromosikan adopsi arus utama dan meningkatkan dominasi dolar AS secara global.

Langkah-Langkah Awal oleh Bank-Bank Besar

Beberapa bank telah mengambil langkah awal dalam mengadopsi teknologi blockchain dan aset digital:

  • JPMorgan Chase: Meluncurkan JPM Coin, yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi antar klien institusional dalam jaringan internal bank.
  • Wells Fargo: Mengembangkan dan menguji coba Wells Fargo Digital Cash, stablecoin yang dirancang untuk penyelesaian internal dan pembayaran lintas batas dalam jaringan global bank.

Langkah-langkah ini menunjukkan kesiapan bank-bank besar untuk mengintegrasikan teknologi baru demi meningkatkan layanan dan efisiensi operasional.

Baca Juga: Société Générale Rilis Stablecoin Dolar Pertama di Ethereum

Kolaborasi antara bank-bank besar AS dalam merancang stablecoin bersama menandai langkah signifikan dalam evolusi sistem keuangan digital.

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, mereka berupaya menciptakan sistem pembayaran yang lebih cepat, efisien, dan inklusif.

Namun, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kejelasan regulasi dan dukungan politik yang memadai.

Jika berhasil, inisiatif ini dapat memperkuat posisi bank-bank tradisional dalam era digital dan memberikan alternatif yang kompetitif terhadap platform aset digital yang sudah ada.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular