Bitcoin News

Bank Sentral Rusia Belum Siap Izinkan Perdagangan ETF Bitcoin

Published

on

Bank Sentral Rusia belum siap untuk menerima dana dari hasil diperdagangkan ETF (exchange-traded fund) Bitcoin di bursa. Gubernur Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina menegaskan kembali sikap tegas institusinya terhadap cryptocurrency.

Pernyataan sikap Nabiulina itu keluar ketika menjawab pertanyaan tentang apakah regulator kebijakan moneter Rusia akan mengikuti contoh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengizinkan pencatatan ETF Bitcoin. Dana investasi pertama dari Proshares Bitcoin Strategy ETF, sendiri diluncurkan di New York Stock Exchange (NYSE) pada 19 Oktober lalu.

Setelah menyetujui Bitcoin ETF pertama, regulator keuangan di Amerika Serikat terus menekan negara lain untuk mempertimbangkan berbagai produk kripto. Namun, Rusia tidak terpengaruh keputusan AS karena regulator Elvira Nabiullina baru-baru ini menyatakan bahwa Bank Sentral Rusia tidak siap untuk menerima ETF Bitcoin dari pasar.

Ilustrasi cryptocurrency.

Baca juga: Apa itu Mining Pool dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Rusia Tolak Ikut Kebijakan Kripto Amerika Serikat

Pernyataan Nabiullina sejalan dengan sikap konservatif CBR (Central Bank of Russia) yang sudah lama ada pada mata uang digital terdesentralisasi dan produk investasi berbasis kripto. Pada bulan Juli 2021, bank menyarankan bursa Rusia untuk menghindari perdagangan instrumen keuangan yang terkait dengan aset kripto. 

Undang-Undang Aset Keuangan Digital, yang mulai berlaku awal tahun 2021, sebagian mengatur tentang cryptocurrency, akan tetapi para pejabat telah mencatat bahwa aturan tambahan sangat diperlukan untuk memastikan regulasi komprehensif terhadap ruang aset kripto di Rusia. Bank Sentral Rusia menentang legalisasi peredaran, seperti Bitcoin, dan menganggap cryptocurrency sebagai pengganti mata uang ilegal.

Tidak mengherankan, jika Rusia tidak ingin mengikuti jejak AS karena bukanlah penggemar cryptocurrency. Gagasan untuk meluncurkan produk berjangka berbasis kripto tampak seperti mimpi yang masih jauh mengingat pandangan negara Rusia saat ini.

Ilustrasi cryptocurrency.

Baca juga: Tips Aman Investasi Aset Kripto yang Bisa Kamu Ikuti

Putin Pertimbangkan Cryptocurrency Bisa untuk Pembayaran

Menanggapi situasi ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin juga menyatakan optimismenya tentang cryptocurrency. Dalam sebuah wawancara dengan media CNBC, ia memperingatkan bahwa kebijakan AS pasti akan merugikan, karena lebih banyak negara menggunakan mata uang lain sebagai cadangan mereka.

Ketika ditanya apakah Rusia sedang mempertimbangkan untuk menggunakan cryptocurrency sebagai cara untuk menyelesaikan kontrak pasokan minyak, Putin mencatat bahwa kemungkinan itu ada di masa depan. Dia menambahkan bahwa kelas aset kripto bisa ada sebagai bentuk pembayaran, tetapi terlalu dini untuk menggunakannya dalam transaksi kontrak minyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular

Exit mobile version