Blockchain
Blockchain Mengubah Kepemilikan Jam Tangan Mewah
Sebenarnya Top Time yang dirilis oleh Breitling ini, sebenarnya secara original telah dirilis pada rentang periode 1960-an. Di mana, jam tangan ini merupakan jam tangan sports yang dilengkapi dengan stopwatch.
Sertifikasi digital yang diberikan oleh protokol Arianee, membuat setiap pemilik Top Time akan diberikan identitas digital masing-masing dengan menggunakan teknologi buku besar yang terdistribusi.
Perusahaan Breitling merupakan manufaktur jam tangan mewah yang sudah berdiri sejak 1884, yang saat ini dikalim sebagai pembuat jam tangan mewah pertama yang mengeluarkan produk jam tangan dengan garansi berupa sertifikasi digital melalui teknologi blockchain. Jadi, setiap jam tangan Top Time yang dijual akan memiliki kartu garansi elektronik masing-masing, dan pemilik bisa memindai kartu garansi elektronik tersebut untuk mengunduh dompet terenkripsi yang secara aman menyimpan “paspor digital” produk.
Paspor digital pada produk Top Time, dapat memberikan informasi seperti nomor seri dan stempel waktu yang menunjukkan tanggal pertama kali ketika garansi digital produk diaktifkan.
“Garansi elektronik ini hanya bisa diaktifkan oleh pemilik Top Time, yang perlu dilakukan aktivasi melalui dompet terkenkripsi, di mana paspor digital di Top Time mencakup fitur transfer yang memungkinkan pemilik untuk membuktikan apakah jam tangan Top Time yang dimiliki asli atau palsu, dan juga kepemilikan secara sah,” Hal ini diungkapkan lewat situs web Breitling.
Di mana, ketika pemilik Top Time ingin menjualnya, mereka tinggal menggunakan fitur transfer yang terdapat di paspor digital produk tersebut, dan melakukan otentikasi kepada pemilik baru dari jam tangan tersebut.
Emmanuale Collet, salah satu Founder dan CMO, Arianee, mengatakan bahwa “Kami bangga dengan membantu meningkatkan pengalaman kepemilikan bagi pemilik Top Time Breitling melalui layanan sertifikasi digital.”
Memang saat ini, pihak Arianee sedang mengincar Digital Identification of Luxury Fashion, yang mana penyedia protokol blockchain ini telah memelopori identitas digital untuk jam tangan. Dengan telah bekerja sama dengan Vacheron, perusahaan pembuat jam tangan dan jam dinding yang telah berdiri sejak 1755.
Kemitraan Arianee dan Vacheron, untuk mengidentifikasi identitas digital dari masing-masing produk Vacheroon dengan bantuan teknologi blockchain.
Penggunaan sertifikasi identitas digital berbasis blockchain untuk membantu industri sudah menuju pemanfaatan yang lebih masif atau mainstream. Sebab, sudah banyak perusahaan yang sudah menerapkan sertifikasi identitas digital berbasis blockchain seperti teknologi ID karyawan seluler, yang merupakan hasil kemitraan antara SK Telecom dan Samsung.
Selain itu, Kementrian Pengembangan Masyarakat Uni Emirat Arab (MOCD), saat ini mereka bergantung pada identitas digital berbasis blockchain untuk menerbitkan dokumen, pasca penutupan kantor MOCD di Uni Emirat Arab akibat kebijakan lockdown karena Covid-19.
-
Event7 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News7 days ago
Tren Bitcoin 18-22 November 2024: Waktunya Alt Coins By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News7 days ago
Prediksi Bitcoin Hari Ini: VanEck Optimis BTC Capai $180.000
-
Academy7 days ago
Riset Mingguan Kripto 11-15 Nov: Bitcoin ATH, Sektor Apa yang Perlu Dipantau?