Market

Bukan Token YZY, Kanye West Siap Luncurkan Kripto Sendiri

Published

on

Rapper Kanye West, yang kini dikenal sebagai Ye, mengumumkan segera meluncurkan cryptocurrency miliknya sendiri pada minggu depan.

Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa mantan suami Kim Kardashian itu tidak memiliki keterkaitan dengan token YZY yang saat ini beredar di pasar.

Coinpaprika melaporkan pada Selasa (25/2) bahwa langkah ini cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya Kanye West sempat menolak keberadaan aset digital.

Pada 22 Februari, Ye mengunggah pernyataan melalui platform X resminya bahwa semua token yang menggunakan namanya adalah tidak resmi.

“Semua koin yang ada saat ini palsu. Saya akan meluncurkan token kripto pada pekan depan,” cuitnya via media sosial X.

Kanye West Masuk Industri Kripto?

Sontak saja, pengumuman ini memicu beragam reaksi, dengan beberapa pihak mencurigai ini sebagai proyek yang sangat berisiko.

Sebagian orang menyarankan agar Kanye West meluncurkan tokennya di waktu yang lebih tepat. Banyak yang menilai langkah pelantun lagu “All Falls Down” ini bertolak belakang dengan sikap sebelumnya terhadap cryptocurrency.

Nate Geraci, Presiden ETF Store, mengingatkan calon investor untuk berhati-hati seandainya ingin berinvestasi di token milik Kanye West.

Menurutnya, siapa pun yang membeli token Ye harus siap menghadapi kemungkinan kerugian karena tidak ada jaminan atau pihak yang bertanggung jawab jika proyek ini gagal.

Siapa Pemilik Token YZY?

Beberapa laporan menyebut bahwa berbagai token bermerek YZY baru-baru ini muncul di platform Pump.fun berbasis Solana, sehingga memunculkan spekulasi tentang peluncuran token resmi.

Beberapa sumber bahkan mengklaim bahwa Kanye West tengah mengembangkan token yang terkait dengan merek fesyen Yeezy, yang merupakan miliknya.

Bahkan, CoinDesk dilaporkan menerima siaran pers dari Hussein Lalani, yang disebut sebagai Chief Financial Officer Yeezy, yang mengonfirmasi proyek ini.

Informasi yang beredar menunjukkan bahwa Ye mungkin akan mengontrol 70% dari total pasokan tokennya, dengan 20% dialokasikan untuk investor dan 10% untuk likuiditas.

Sebagian dari kepemilikannya juga dikabarkan akan dikunci selama satu tahun guna mencegah aksi jual mendadak yang dapat merusak stabilitas harga.

Meskipun tanggal peluncuran resminya masih belum diumumkan, platform prediksi terdesentralisasi Polymarket memperkirakan ada kemungkinan 71% bahwa token tersebut akan debut bulan ini.

Bahkan, lebih dari $18 juta (Rp 292 triliun) telah dipertaruhkan pada prediksi peluncuran token Kanye West.

Proyek cryptocurrency yang digagas sang rapper muncul di tengah tren token meme yang didukung selebriti, yang dalam beberapa bulan terakhir telah menyebabkan volatilitas pasar.

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran tentang legitimasi serta dampaknya terhadap industri kripto secara keseluruhan.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular

Exit mobile version