Connect with us

Market

Bukele dan Trump Bertemu Bahas Aliansi Isu Imigrasi dan Keamanan

Published

on

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, telah melakukan kunjungan resmi ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Pertemuan ini menandai pertemuan pertama antara kedua pemimpin sejak Trump memulai masa jabatan keduanya.

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai isu penting, termasuk kebijakan imigrasi, keamanan, dan kerja sama bilateral.

Isu Kilmar Ábrego García: Penolakan Repatriasi

Dilansir dari Coincu pada Selasa (15/4), salah satu topik utama yang dibahas adalah kasus Kilmar Ábrego García, seorang warga Maryland yang dideportasi secara keliru ke El Salvador oleh pihak Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE).

Meskipun terdapat perintah pengadilan yang melarang deportasinya, Ábrego García tetap dikirim ke El Salvador dan ditempatkan di penjara mega Cecot yang terkenal ketat.

Dalam konferensi pers bersama, Bukele menyatakan bahwa ia tidak memiliki wewenang untuk memulangkan Ábrego García ke AS dan menolak untuk melakukannya, menyebutnya sebagai “teroris.”

Trump, di sisi lain, menyatakan bahwa ia tidak akan meminta pemulangan Ábrego García, meskipun ada perintah dari Mahkamah Agung AS yang mendesak repatriasinya.

Langkah ini menuai kritik dari para ahli hukum yang menilai bahwa pemerintahan Trump mungkin mengabaikan keputusan pengadilan tertinggi negara tersebut.

Baca Juga: Penghentian Tarif Trump Picu Reli Kripto, Tiga Memecoin Ini Jadi Incaran

Penguatan Kerja Sama dalam Penanggulangan Kejahatan dan Imigrasi

Selain membahas kasus Ábrego García, pertemuan tersebut juga menyoroti kerja sama antara AS dan El Salvador dalam penanggulangan kejahatan dan pengendalian imigrasi ilegal.

Trump memuji upaya Bukele dalam memberantas geng kriminal, khususnya MS-13, dan menyatakan bahwa pendekatan keras Bukele terhadap kejahatan telah membantu mengurangi beban keuangan bagi AS.

Bukele, pada gilirannya, menyatakan kesiapannya untuk menerima lebih banyak migran yang dideportasi dari AS, terutama mereka yang memiliki keterkaitan dengan kejahatan terorganisir.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, AS berkomitmen memberikan bantuan sebesar $6 juta untuk mendukung penggunaan penjara Cecot sebagai pusat penahanan bagi migran yang dideportasi.

Kontroversi dan Kritik

Keputusan Bukele untuk menolak repatriasi Ábrego García dan kerja sama yang erat dengan pemerintahan Trump dalam isu imigrasi dan keamanan menuai kritik dari berbagai pihak.

Para pengamat hak asasi manusia menyoroti kondisi penjara Cecot yang dianggap melanggar standar internasional dan penggunaan penahanan massal sebagai alat penanggulangan kejahatan.

Selain itu, penolakan terhadap perintah Mahkamah Agung AS dalam kasus Ábrego García dianggap sebagai preseden berbahaya yang dapat merusak supremasi hukum dan prinsip pemisahan kekuasaan di AS.

Baca Juga: Donald Trump Akan Berbicara di Digital Asset Summit, Jadi Sinyal Positif?

Pertemuan antara Presiden Bukele dan Presiden Trump di Gedung Putih menandai penguatan aliansi antara El Salvador dan AS dalam isu imigrasi dan keamanan.

Namun, pendekatan keras terhadap kejahatan dan penolakan terhadap keputusan pengadilan tertinggi AS menimbulkan kontroversi dan kritik dari berbagai pihak.

Langkah-langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang komitmen kedua negara terhadap prinsip-prinsip hukum dan hak asasi manusia.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular