Business
Bursa Ikan Berbasis Blockchain Hadir di Indonesia
Hadirnya Bursa Ikan menjadi transformasi sektor perikanan di Indonesia. Digitalisasi ke dalam dunia bisnis perikanan terus dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu langkah penting dalam mewujudkan visi ini adalah kolaborasi antara Holding BUMN Pangan ID Food dan D3 Labs, startup di bidang teknologi blockchain.
ID Food baru-baru ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup Pengembangan dan Penerapan Sistem Teknologi Informasi Perdagangan Perikanan dengan D3 Labs, sebuah startup fintech yang mengusung teknologi blockchain. Kesepakatan ini terjadi dalam forum Seafood and Fisheries Emerging Technologies (SAFET) 2023.
Dirgayuza Setiawan, Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food, menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud dari tekad perusahaan dalam menciptakan lingkungan bisnis perikanan yang lebih transparan dan kompetitif. Hal ini sangat relevan mengingat Indonesia memiliki peran besar sebagai salah satu produsen ikan terkemuka di dunia.
“Kerja sama dengan D3 Labs adalah manifestasi dari komitmen kami untuk mendorong inovasi di sektor perikanan. Penggunaan teknologi blockchain ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi dan transparansi, tetapi juga akan memberikan dampak positif pada produktivitas, kesejahteraan nelayan mitra, dan keberlanjutan sektor perikanan,” kata Dirgayuza.
Manfaat Besar
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini berpotensi memberikan manfaat besar bagi nelayan, produsen, konsumen, serta berbagai pihak yang terlibat dalam bisnis perikanan. Dalam pandangan Dirgayuza, sinergi antara teknologi inovatif ini membuka peluang baru untuk mendukung pertumbuhan bisnis perikanan ID Food dan sekaligus mendorong pertumbuhan sektor perikanan nasional.
Baca juga: Honda Terima Pembayaran Kripto, Bisa Beli Motor Pakai Bitcoin?
Saat ini, bisnis perikanan ID Food yang dioperasikan oleh PT Perikanan Indonesia telah memulai berbagai kemitraan dengan nelayan, mulai dari pemasok hasil tangkapan, penyimpanan, pengolahan, hingga penjualan produk turunan. Dukungan dari pelaku startup, seperti D3 Labs, diharapkan akan mempercepat proses transformasi digital dalam operasi PT Perikanan Indonesia.
Sigit Muhartono, Direktur Utama PT Perikanan Indonesia, menjelaskan bahwa perusahaan berencana untuk menggunakan platform pelelangan ikan real-time berbasis teknologi blockchain sebagai salah satu langkah penting dalam mendorong digitalisasi perdagangan ikan yang sebelumnya bersifat manual. Program ini dikenal dengan nama Indonesia Fishery eXchange (IFX) dan diharapkan segera beroperasi.
“Saat IFX mulai beroperasi, kami berharap untuk melihat peningkatan dalam pembelian ikan hasil tangkapan nelayan, transparansi dalam penetapan harga jual ikan, serta kepastian pembayaran,” ungkap Sigit. Transformasi ini akan membawa sektor perikanan Indonesia ke tingkat baru dalam era digital, memberikan manfaat signifikan kepada semua pemangku kepentingan dalam industri perikanan.
Indonesia Fishery Exchange (IFX)
Di sisi lain, Tigran Adiwirya, Co-CEO D3 Labs, yakin bahwa kolaborasi yang terjalin akan membawa perubahan positif yang signifikan dalam dunia perikanan Indonesia, dan bisa menjadi contoh inspiratif bagi negara-negara lain yang ingin menerapkan teknologi blockchain dalam industri sejenis.
“Kami sangat gembira bisa bekerja sama dengan ID FOOD. Kami yakin bahwa teknologi blockchain memiliki potensi luar biasa untuk mengubah lanskap industri perikanan di Indonesia. Selain meningkatkan tingkat transparansi, teknologi ini juga membawa beragam manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan perikanan, termasuk nelayan, produsen, pedagang, dan konsumen,” ungkap Tigran.
Kolaborasi ini akan membuka pintu bagi PT Perikanan Indonesia, yang merupakan salah satu anak perusahaan di bawah payung ID Food dalam sektor perikanan. Mereka akan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh D3 Labs untuk menciptakan Indonesia Fishery eXchange (IFX), sebuah platform bursa ikan real-time yang mengadopsi teknologi blockchain sebagai pilar utama dalam proses digitalisasi perdagangan ikan yang selama ini masih mengandalkan sistem manual. Rencananya, platform ini akan segera memulai operasinya dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Dengan penggunaan teknologi blockchain, IFX diharapkan akan memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi industri perikanan, seperti pemantauan stok ikan yang lebih efisien, proses lelang yang lebih transparan, kemudahan dalam transaksi digital, sistem Know Your Customer (KYC), dan manajemen akun yang cermat untuk mencegah adanya transaksi dari pihak pembeli yang tidak sah. Lebih dari itu, IFX juga akan mengintegrasikan diri dengan pasar penjualan digital di luar negeri. Semua ini merupakan langkah besar dalam perubahan fundamental dalam industri perikanan Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Tigran.
Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas berisiko tinggi.
-
Event6 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News6 days ago
Tren Bitcoin 18-22 November 2024: Waktunya Alt Coins By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News6 days ago
Prediksi Bitcoin Hari Ini: VanEck Optimis BTC Capai $180.000
-
Academy6 days ago
Riset Mingguan Kripto 11-15 Nov: Bitcoin ATH, Sektor Apa yang Perlu Dipantau?