Connect with us

Market

China Siap Luncurkan Stablecoin Yuan, Tantang Dominasi Dolar AS

Published

on

China stablecoin

Harga Bitcoin melonjak mendekati $90.000 sementara dunia keuangan global dikejutkan oleh kabar dari China: pemerintah bersiap untuk menyetujui peluncuran stablecoin Yuan pertama, menandai langkah besar dalam strategi negara itu untuk menyaingi dominasi dolar Amerika Serikat dalam sistem moneter internasional.

Pusat Operasi Internasional e-CNY Dibuka di Shanghai

Gubernur Bank Rakyat China (PBoC), Pan Gongsheng, baru-baru ini mengumumkan pendirian pusat operasi internasional untuk mata uang digital bank sentral (CBDC) China, e-CNY, di Shanghai. Langkah ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa Beijing semakin membuka diri terhadap adopsi arus utama teknologi aset digital dan blockchain.

Dilaporkan Coinpedia, China juga melonggarkan pendekatan regulasi terhadap kripto, terutama melalui Hong Kong yang telah dijadikan “laboratorium” uji coba produk-produk kripto dan blockchain. Hal ini memungkinkan inovasi dilakukan tanpa melanggar batas hukum ketat yang masih berlaku di daratan utama.

Stablecoin Yuan: Langkah Strategis Melawan Dolar

Setelah bertahun-tahun membatasi pengembangan stablecoin berbasis Yuan, pemerintah China kini menunjukkan minat kuat untuk mengeksplorasi potensi stablecoin domestik maupun luar negeri. Stablecoin ini diharapkan dapat digunakan baik secara internal maupun global — suatu langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Partai Komunis China (PKC).

Sebelumnya, pada 2018, perusahaan Tether sempat mencoba meluncurkan stablecoin Yuan lepas pantai bernama CNHT, namun proyek ini gagal berkembang karena tekanan regulasi. Kini, dengan pendekatan baru yang lebih strategis, China tampaknya siap untuk memimpin sendiri inisiatif ini.

Daftar aset kripto yang dilabeli 'koin China' sedang masuk fase bullish. Sumber: Getty Images.
Daftar aset kripto yang dilabeli ‘koin China’ sedang masuk fase bullish. Sumber: Getty Images.

Baca juga: China Siapkan Stablecoin Yuan, Bidik Dominasi USDT

Dominasi Stablecoin Masih Dipegang Dolar

Saat ini, pasar stablecoin global bernilai lebih dari $275 miliar, dengan lebih dari 98% didominasi oleh stablecoin berbasis USD seperti USDT (Tether) dan USDC (Circle). Keberhasilan Amerika Serikat dalam mempertahankan status USD sebagai mata uang cadangan global tak lepas dari regulasi yang semakin pro-kripto, termasuk pengesahan Undang-Undang GENIUS yang memperkuat kepercayaan investor terhadap ekosistem stablecoin.

Namun, dengan diperkenalkannya stablecoin Yuan yang dikelola langsung oleh otoritas China, pangsa pasar ini berpotensi mulai terdisrupsi dalam beberapa tahun ke depan.

Pasar China Kembali Dibuka, Dampak Global Tak Terelakkan

China selama ini membolehkan kepemilikan aset kripto oleh individu, namun melarang kegiatan perdagangan kripto secara langsung. Sikap ini kini perlahan melunak. Dengan dibukanya jalur resmi pengembangan stablecoin melalui Hong Kong, para pelaku industri kripto dan perusahaan Web3 global diprediksi akan membanjiri Hong Kong untuk mendapatkan lisensi operasional dan akses ke pasar China.

Ini bukan hanya soal Yuan digital atau stablecoin, tapi langkah awal China untuk kembali menjadi pemain utama dalam revolusi blockchain global. Efek domino dari kebijakan ini kemungkinan besar akan mempercepat adopsi teknologi blockchain dan kripto secara luas di Asia dan dunia.

Baca juga: China Serius Garap Stablecoin-RWA, Ubah Peta Aset Digital Global


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular