Connect with us

Bitcoin News

ETF Bitcoin Spot Alami Lonjakan Arus Masuk $319,5 Juta

Published

on

Ilustrasi Bitcoin

Pasar ETF Bitcoin spot mencatat pemulihan signifikan pada 14 Mei 2025 dengan arus masuk bersih mencapai $319,5 juta, sehari setelah mengalami penarikan dana besar sebesar $91,4 juta.

Menurut Coindoo, penarikan pada 13 Mei yang sepenuhnya disebabkan oleh penebusan dari FBTC milik Fidelity menjadi yang terbesar sejak 30 April lalu. Namun, sentimen pasar berbalik arah keesokan harinya, dipimpin oleh dana-dana besar seperti:

  • IBIT BlackRock: mencatat arus masuk sebesar $232,9 juta
  • FBTC Fidelity: mencatat pemulihan dengan arus masuk sebesar $36,1 juta
  • GBTC Grayscale: mencatat arus masuk $35,2 juta, menghentikan tren arus keluar sebelumnya

ETF lainnya seperti BITB (Bitwise), ARKB (Ark), dan BRRR (Valkyrie) juga mencatat arus masuk dalam jumlah yang lebih kecil.

Tanda Kebangkitan Bitcoin

Lonjakan ini dipandang sebagai tanda bangkitnya kembali minat institusional terhadap Bitcoin setelah jeda singkat, serta potensi meningkatnya kepercayaan investor di tengah kondisi makroekonomi dan perkembangan industri kripto yang terus bergerak dinamis.

Namun, data historis menunjukkan bahwa arus masuk ETF spot tidak selalu mendorong kenaikan harga Bitcoin secara langsung. Pada kuartal pertama 2025, tercatat arus masuk sebesar $3,8 miliar selama dua minggu (17–24 Januari) yang bertepatan dengan rekor harga tertinggi baru sebesar $110.000 pada 20 Januari. Meski demikian, harga keseluruhan Bitcoin justru turun 4,8% selama periode tersebut.

Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Jumat, 16 Mei 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Jumat, 16 Mei 2025. Sumber: Tokocrypto.

Baca juga: Riset Kripto 12-16 Mei 2025: Bitcoin Bergerak Menuju Zona $106K

Sebaliknya, pada kuartal kedua 2025 (25 April–9 Mei), arus masuk sebesar $5,8 miliar disertai dengan kenaikan harga sebesar 22%. Bahkan dalam dua minggu sebelumnya, harga Bitcoin sempat naik 8% meskipun terjadi arus keluar ETF, yang menunjukkan bahwa reli kali ini juga didorong oleh faktor-faktor lain seperti pelonggaran kebijakan suku bunga AS, minat ritel, atau akumulasi dari investor besar (whale).

Arus Masuk Melonjak

Dengan arus masuk saat ini yang mencapai $228 juta, beberapa analis memperkirakan potensi koreksi harga. Tren historis menunjukkan bahwa lonjakan arus masuk terkadang diikuti oleh tekanan jual. Namun, argumen tandingan datang dari aktivitas whale baru-baru ini yang menunjukkan akumulasi, bukan distribusi, yang berpotensi memperkuat tren bullish.

CEO Alphractal, Joao Wedson, mengungkapkan bahwa tekanan jual jangka pendek mulai terlihat karena indikator Delta Tekanan Beli/Jual berubah negatif. Menurutnya, beberapa whale telah menjual Bitcoin di kisaran $105.000–$100.000, yang dianggap sebagai zona risiko. Grafik menunjukkan volume kumulatif negatif yang menandakan adanya tekanan jual dalam waktu dekat.

Meski demikian, tekanan beli jangka panjang tetap kuat. Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa para whale mengambil keuntungan dalam jumlah yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan puncak harga sebelumnya. Analis anonim dari Blitzz Trading menyebutkan:

“Dibandingkan dengan reli sebelumnya, kita dapat melihat bahwa paus telah mengambil keuntungan yang jauh lebih sedikit selama lonjakan baru-baru ini. Ini dapat mengindikasikan bahwa tren kenaikan dapat berlanjut. Grafik ini harus dipantau dengan cermat.”

Dengan fluktuasi arus ETF, tekanan makro, dan perilaku investor besar, pasar Bitcoin terus menunjukkan dinamika kompleks yang menjadi perhatian utama pelaku pasar.

Baca juga: Tren Bitcoin 19-23 Mei 2025: Koreksi itu sehat and it is our time By Hoteliercrypto


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular