Altcoin News
Ethereum Bertahan di $3.000: Analis Prediksi Potensi Reli hingga 1.100%
Ethereum (ETH) kembali mencetak performa gemilang dengan menembus level $3.000, memicu optimisme pasar akan potensi reli besar-besaran yang disebut-sebut bisa mencapai 1.110%. Kenaikan ini menandai titik balik penting dalam pergerakan altcoin terbesar kedua tersebut, terutama dalam konteks perbandingannya dengan Bitcoin (BTC).
Ether Ungguli Bitcoin, Isyaratkan Pergeseran Tren
Selama sepekan terakhir, ETH menunjukkan kekuatan relatif terhadap BTC. Ketika harga Bitcoin sempat turun ke $116.500, Ether justru mencatatkan kenaikan harian dan menyentuh $3.090—level tertinggi mingguan. Lonjakan ini diyakini didorong oleh rotasi modal dari Bitcoin ke altcoin, seiring dengan fase pengambilan untung pada BTC setelah reli selama 12 hari.
Dilaporkan Cointelegraph, firma riset Swissblock mencatat bahwa empat ekspansi bullish sebelumnya pada Bitcoin berlangsung antara 15 hingga 30 hari. Dengan masuk ke hari ke-12, tekanan jual mulai muncul, dan Ether menjadi salah satu tujuan utama aliran modal tersebut.
Baca juga: Reli ETH: ETF Ethereum Cetak Rekor Arus Masuk $907 Juta!
Breakout Teknis: Sinyal Awal Musim Altcoin?
Pasangan ETH/BTC baru-baru ini berhasil menembus rata-rata pergerakan 200 harinya untuk pertama kalinya dalam setahun, sebuah indikator teknis yang dianggap penting dalam membaca arah tren jangka menengah hingga panjang. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) mingguan ETH/BTC juga mematahkan tren turun selama tiga tahun, mengindikasikan pergeseran struktural menuju tren naik.
Analis dan pendukung ETH, Ted Pillows, juga menyoroti munculnya golden cross—sinyal bullish teknikal yang memperkuat dugaan bahwa Ether tengah memasuki fase akumulasi yang kuat.
Dengan dominasi Bitcoin yang mulai melemah, para analis melihat peluang terbuka bagi dimulainya “musim altcoin”, di mana Ether berpotensi mengungguli Bitcoin dalam jangka waktu menengah.
Potensi Reli 1.110%? Ini Kata Analis Fraktal
Salah satu proyeksi paling menarik datang dari analis Merlijn The Trader, yang membagikan analisis fraktal menggambarkan kemiripan pola ETH saat ini dengan siklus pasar BTC periode 2018–2021. Menurutnya, Ether bisa mengalami reli hingga 1.110%, dengan target jangka panjang di kisaran $18.205.
Merlijn melihat pola koreksi sebesar 63% yang kemudian diikuti oleh pemulihan 342%, menyerupai pergerakan BTC pada siklus sebelumnya. ETH sendiri telah mengalami lonjakan hampir 100% sejak kuartal kedua tahun ini—tanda bahwa fase awal dari pola fraktal tersebut mungkin sedang berlangsung.
Namun perlu dicatat, pendekatan fraktal masih bersifat spekulatif. Tidak seperti metode analisis teknikal konvensional, fraktal belum terbukti secara ilmiah dan kerap kali bergantung pada interpretasi subjektif.
Target Jangka Pendek: $4.000
Sementara itu, analis populer Daan Crypto menggarisbawahi bahwa ETH telah memasuki zona atas dari siklus 18 bulannya. Dalam pandangannya, level kunci yang perlu diperhatikan saat ini adalah $2.800 dan $4.000. “Level lainnya hanyalah noise,” ujarnya di platform X.
Kembalinya Ether ke atas $3.000 tidak hanya menghidupkan kembali semangat komunitas Ethereum, tetapi juga memicu pembicaraan serius mengenai potensi reli besar dalam beberapa bulan ke depan. Meskipun proyeksi ekstrem seperti $18.000 masih jauh, sinyal teknikal dan rotasi pasar memberikan alasan yang kuat untuk optimisme—setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah.
Investor disarankan untuk tetap berhati-hati, mengingat volatilitas tinggi di pasar kripto dan masih spekulatifnya banyak analisis yang beredar. Namun satu hal yang pasti, Ether kembali menjadi sorotan utama.
Baca juga: GameSquare Alokasikan $100 Juta untuk Ethereum Treasury
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.