Altcoin News
Investor Diam-Diam Borong Solana Rp5 Triliun, Harga SOL Siap Bangkit?
Aset kripto Solana (SOL) menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah investor terpantau diam-diam melakukan akumulasi besar-besaran di tengah pergerakan harga yang masih lemah. Data on-chain dan laporan institusional mengindikasikan pembelian sekitar 2,65 juta SOL senilai US$345 juta atau setara lebih dari Rp5 triliun dalam 10 hari terakhir.
Solana sebelumnya gagal mempertahankan momentum kenaikan dan keluar dari fase konsolidasi pekan lalu, sehingga menunda potensi reli menuju level US$150. Saat ini, SOL bergerak hati-hati dan diperdagangkan di kisaran US$124, menunggu konfirmasi arah yang lebih jelas.

Aktivitas Jaringan Solana
Meski demikian, aktivitas jaringan dan minat investor institusional memberi sinyal positif. Salah satu katalis baru datang dari peluncuran on-chain Creator ETFs atau dikenal sebagai Bands, yang berjalan langsung di atas blockchain Solana. Produk ini memungkinkan kreator dan analis mengelola portofolio token atau NFT secara terprogram dan melakukan rebalancing otomatis.
Dilaporkan BeInCrypto, peningkatan adopsi Creator ETFs diperkirakan dapat mendorong aktivitas jaringan dan volume transaksi. Kondisi tersebut berpotensi memperkuat permintaan SOL sebagai aset utilitas dan menopang pemulihan harga.

Baca juga: Alarm Bahaya! Harga Solana di US$124 Terancam Jatuh ke US$100
Dari sisi data bursa, saldo SOL di exchange terpusat tercatat turun tajam. Penurunan ini umumnya menandakan akumulasi, karena investor memindahkan aset ke dompet pribadi dan mengurangi tekanan jual jangka pendek.
Minat institusional terhadap Solana juga masih terjaga. Laporan mingguan CoinShares menunjukkan arus masuk dana sebesar US$48,5 juta untuk SOL pada pekan yang berakhir 20 Desember 2025. Secara bulanan, total inflow mencapai US$117,6 juta, mencerminkan kepercayaan investor profesional meski pasar kripto global masih bergejolak.
Analisis Teknikal SOL

Secara teknikal, SOL perlu menembus resisten US$126 sebagai konfirmasi awal pemulihan. Jika berhasil merebut kembali level US$130, sentimen positif diperkirakan menguat dengan target lanjutan di sekitar US$136.
Namun, risiko penurunan tetap ada. Jika tekanan jual kembali meningkat dan harga turun di bawah US$123, Solana berpotensi menguji support US$118. Pelemahan hingga level tersebut dapat membatalkan skenario pemulihan dalam jangka pendek.
Dengan kombinasi inovasi ekosistem, arus keluar dari exchange, dan akumulasi institusional, pasar kini menanti apakah Solana mampu memanfaatkan momentum ini untuk bangkit menjelang akhir tahun atau awal Januari mendatang.
Baca juga: JP Morgan dan Coinbase: Kripto Lebih Mudah dengan Kartu Kredit
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
-
Academy6 days agoRiset Kripto 15-19 Des 2025: Bitcoin Tertekan: Masih Ada Harapan Naik?
-
Bitcoin News7 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Naik ke $87.071, Peluang Rebound Menguat
-
Bitcoin News5 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Menguat ke $88.266, Sinyal Pemulihan?
-
Altcoin News6 days agoHarga Pi Network (PI) Hari Ini Turun ke $0,203, Token Unlock Jadi Sorotan

