Connect with us

Bitcoin News

Jatuh Makin Dalam, Harga Bitcoin Merosot 1,12%

Published

on

Buy_BTC

Kabar buruk menghampiri para investor aset digital. Pasalnya, harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan pergerakan melemah.

Berdasarkan data terbaru dari Tokocrypto pada Senin (22/9), harga BTC saat ini berada di level $114,340.36 per koin dengan kapitalisasi pasar mencapai $2,278.04 miliar.

Kemudian dalam 24 jam terakhir, Bitcoin terkoreksi -1,14%, dengan volume perdagangan sebesar $27,18 miliar. Angka ini menandai penurunan harian sebesar $1,319.29 (-1,14%), serta penurunan mingguan -0,97%.

Dalam jangka waktu 30 hari, BTC turun -1,25%, bahkan lebih dalam di 60 hari terakhir dengan koreksi -3,97%.

Meski demikian, jika melihat pergerakan 90 hari, Bitcoin masih membukukan kenaikan +8,81%, mencerminkan bahwa tren bullish jangka menengah belum sepenuhnya.

Baca Juga: Bitcoin di Persimpangan: Breakout atau Breakdown?

Alasan Harga Bitcoin Turun

Hasil minor yang didapatkan oleh Raja aset digital ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendorong pelemahan harga Bitcoin dalam beberapa waktu terakhir, diantaranya:

  1. Koreksi Pasar Global
    Pasar keuangan global tengah menghadapi tekanan dari ketidakpastian makroekonomi, termasuk kekhawatiran terhadap suku bunga tinggi yang dipertahankan The Fed. Kondisi ini membuat investor lebih berhati-hati terhadap aset berisiko seperti kripto.
  2. Minimnya Volume Perdagangan
    Volume perdagangan BTC dalam 24 jam terakhir berada di kisaran $27 miliar, relatif rendah dibanding periode volatil sebelumnya. Minimnya likuiditas sering kali menjadi sinyal lemahnya minat beli sehingga harga lebih mudah terdorong turun.
  3. Tekanan Jangka Pendek dari Whale
    Aktivitas penjualan dari investor besar (whales) turut menambah tekanan. Setiap aksi ambil untung di area $115K tampaknya menjadi penghalang Bitcoin untuk melanjutkan reli.
  4. Keterkaitan dengan Altcoin
    Pasar altcoin yang juga mengalami koreksi memberikan efek domino terhadap BTC. Sebagai aset kripto utama, arah Bitcoin biasanya sangat berkorelasi dengan performa altcoin besar.

Gambaran Teknis: Level Penting BTC

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin mencatat titik terendah di $114,237.21 dan tertinggi di $115,901.09. Angka ini menunjukkan rentang perdagangan yang cukup sempit, menandakan fase konsolidasi.

Support kuat diperkirakan berada di kisaran $113K – $114K. Jika level ini ditembus, BTC berpotensi turun ke bawah $112K.

Resistance terdekat ada di $116K – $117K, yang menjadi kunci bagi Bitcoin untuk memulihkan tren bullish jangka pendek.

Sedangkan rekor tertinggi Bitcoin masih tercatat di $124,457.12, yang kini menjadi target jangka menengah apabila sentimen positif kembali.

Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Senin, 22 September 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Senin, 22 September 2025. Sumber: Tokocrypto.

Proyeksi Harga Bitcoin ke Depan

Meskipun koreksi jangka pendek sedang berlangsung, prospek jangka menengah dan panjang BTC masih menarik. Ada beberapa alasan mengapa Bitcoin bisa kembali pulih:

  1. Adopsi Institusional Terus Meningkat
    Masuknya institusi besar ke dalam pasar kripto, termasuk melalui produk ETF Bitcoin spot, terus mendorong legitimasi aset digital ini. Arus modal institusional dapat memperkuat harga dalam jangka panjang.
  2. Halving Efek Masih Berlanjut
    Halving Bitcoin terakhir masih berpotensi memberikan efek bullish dalam beberapa bulan ke depan. Secara historis, periode setelah halving sering diikuti kenaikan signifikan.
  3. Narasi Safe Haven
    Di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, Bitcoin semakin dipandang sebagai “emas digital”. Permintaan dari investor ritel maupun korporasi bisa meningkat seiring kebutuhan diversifikasi aset.
  4. Tren Teknologi dan Regulasi
    Dukungan regulasi di beberapa negara besar serta adopsi blockchain untuk infrastruktur keuangan dapat menciptakan ekosistem yang lebih sehat bagi BTC.

Baca Juga: Harga Bitcoin Turun ke $116 Ribu: Dampak Kebijakan Baru The Fed?

Konsolidasi Sebelum Pergerakan Besar

Penurunan Bitcoin ke level $114 ribu saat ini bisa dipandang sebagai fase konsolidasi alami setelah reli panjang dalam beberapa bulan terakhir. Meski sentimen jangka pendek masih tertekan, indikator fundamental menunjukkan bahwa BTC belum kehilangan momentumnya.

Jika BTC mampu bertahan di atas $114 ribu dan menembus resistance $116 ribu, potensi reli menuju $120 ribu terbuka lebar. Namun, bila support jebol, investor harus waspada dengan risiko koreksi lebih dalam ke bawah $112 ribu.

Bagi investor jangka panjang, pelemahan harga ini bisa dilihat sebagai peluang akumulasi, sementara bagi trader, volatilitas saat ini menjadi ajang untuk mencari momentum breakout berikutnya.

Satu hal yang pasti: Bitcoin masih menjadi pusat perhatian dunia kripto, dan setiap pergerakannya tetap memegang kunci arah pasar aset digital global.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Trending