Finance
Mana yang Lebih Aman? Investasi Kripto atau Deposito?
Deposito merupakan bentuk produk simpan pinjam bank yang menawarkan bunga dengan jangka waktu tertentu. Deposit sering dianggap sebagai alternatif dari investasi karena keamanannya yang dijamin oleh lembaga khusus, yakni Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Di sisi lain, kripto merupakan instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan yang sangat tinggi dengan volatilitas yang cukup ekstrem.
Lalu mana yang lebih aman? Investasi di kripto atau menabung di deposito?
Daftar Isi
Investasi Aman Antara Aset Kripto dan Deposito
Ketika membicarakan soal keamanan antara investasi kripto dan membandingkannya dengan deposito, tentu kita harus memahami terlebih dahulu karakteristik dari kripto dan deposito.
Deposito
Keamanan deposito sendiri dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai dengan Rp2 milyar per nasabah per bank sejak tanggal 13 Oktober 2008. Sehingga risiko kehilangan modal cukup tergolong rendah karena adanya jaminan ini.
Namun meskipun dijamin oleh LPS, deposito memiliki tingkat likuiditas yang terbatas, karena dana yang kamu setorkan ke rekening deposito tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo sesuai persetujuan awal. Hal ini menjadi catatan penting, karena meskipun deposito aman, kamu harus mempertimbangkan jangka waktu yang akan kamu tempuh ini.
Aset Kripto
Investasi kripto memang menawarkan potensi keuntungan yang cukup tinggi, dibarengi dengan risiko dari volatilitas yang juga tinggi. Volatilitas di sini berarti harga kripto cenderung fluktuatif dimana harga kripto dapat naik atau turun dalam waktu yang cukup singkat.
Mengenai keamanan, kripto sendiri merupakan salah satu aset yang terbilang sangat aman, karena dilandaskan pada kriptografi yang menggunakan algoritma enkripsi yang mengubah informasi menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang sesuai. Ini membuat aset kripto hampir tidak mungkin untuk diretas. Namun, meskipun begitu masih ada risiko jika kamu menyimpan aset kripto di dompet digital atau exchange dalam jangka waktu yang lama.
Pasar kripto juga sering kali didorong oleh spekulasi yang beredar di pasar, seperti narasi, kondisi ekonomi global, atau spekulasi yang muncul dari salah satu tokoh penting.
Baca juga: 7 Cara Menghasilkan Uang dari Crypto Bagi Pemula
Jadi Lebih Aman Mana? Kripto atau Deposito?
Jika kita merujuk pada keamanan dalam bentuk teknologi, tentunya kripto lebih unggul karena menggunakan kriptografi.
Tapi, jika kita membicarakan tentang keamanan dalam artian uang yang kita investasikan aman dan tidak berkurang nilainya atau berisiko rendah, secara umum, deposito lebih aman dibandingkan dengan investasi kripto karena menawarkan stabilitas dan jaminan keamanan yang lebih tinggi.
Deposito cocok untuk investor yang mencari keamanan dan pendapatan tetap dengan risiko rendah.
Sementara kripto, menjadi opsi yang cocok untuk investor yang berani mengambil risiko demi potensi keuntungan yang lebih besar.
Bagaimana Cara Memulai Investasi Kripto dan Deposito?
Memulai Investasi Kripto
Memulai investasi kripto sangatlah mudah, kamu hanya membutuhkan modal sebesar Rp20.000 untuk pembelian pertama kamu dengan mengikuti cara berikut:
- Unduh aplikasi Tokocrypto di Play Store atau Apps Store.
- Buat akun dan lakukan verifikasi KYC sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Deposit saldo investasi via Blue by BCA Digital, Virtual Account, atau E-Wallet.
- Pilih aset yang kamu mau.
- Lalukan pembelian sesuai dengan aset yang kamu inginkan.
Cara Memulai Deposito
Memulai deposito umumnya tidak semudah investasi kripto, karena modal yang kamu keluarkan umumnya berkisar mulai dari Rp5 Juta untuk bank offline, dan Rp1 Juta untuk bank digital. Berikut cara untuk memulai deposito:
- Pilih bank yang menawarkan bunga sesuai dengan kebutuhan kamu.
- Lakukan proses pembukaan rekening
- Pilih jenis deposito dan jangka waktu durasi.
- Setor dana
- Tentukan instruksi apa yang ingin kamu lakukan saat deposito jatuh tempo, seperti perpanjangan otomatis atau pencairan dana.
Sebelum membuat keputusan investasi, pastikan lakukan riset terlebih dahulu. Informasi yang disediakan di sini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat keuangan, investasi, atau hukum.
Reference: