Market
Market Awal Pekan: The Fed Bikin Kripto Tak Berdaya, Awas Penurunan Tajam
Pergerakan market aset kripto pada Senin (29/8) pagi pasrah tak berdaya. Harga Bitcoin, Ethereum dan aset kripto utama lainnya terpantau anjlok imbas sinyal kebijakan hawkish The Fed untuk menjinakan inflasi AS yang tinggi dalam empat dekade terakhir.
Melansir data CoinMarketCap pukul 10.00 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar kompak terjebak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Nilai Bitcoin (BTC) anjlok 1,55% ke US$ 19.777 dalam sehari terakhir. Nasib sama terjadi pada Ethereum (ETH) ambles 3,50% ke US$ 1.448 di waktu yang sama.
Sejumlah altcoin lainnya, seperti nilai Cardano (ADA), XRP dan Solana (SOL) juga kompak turun lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir di waktu bersamaan. Apa yang terjadi pada pergerakan market pagi ini?
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menjelaskan pergerakan market kripto awal pekan ini secara keseluruhan memang alami penurunan. Bahkan nilai Bitcoin kini kembali berada di bawah harga US$ 20.000, balik lagi ke titik terendah yang terjadi pada bulan Juli lalu.
Kapitalisasi pasar atau market cap kripto berjuang di bawah US$ 1 triliun sebagai dampak Bitcoin, dan sebagian besar altcoin gagal menghasilkan keuntungan yang signifikan.
Baca juga: BI Pastikan Rupiah Digital Pakai Teknologi Blockchain, Kapan Dirilis?
“Akhir pekan lalu atau Jumat (26/8), Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa pihaknya akan terus menempuh kebijakan moneter yang ketat lantaran pertempuran melawan inflasi membutuhkan waktu lama. Sontak, nilai aset kripto pun berguguran, bahkan masih melanjutkan pelemahan pada awal pekan ini,” kata Afid.
Lebih lanjut Afid mengatakan penurunan market ini dapat dimaklumi mengingat investor tentu jadi tak selera melakukan aksi akumulasi di pasar aset berisiko, seperti saham dan kripto di tengah ancaman suku bunga tinggi. Kenaikan suku bunga acuan akan mengerek tingkat imbal hasil instrumen berpendapatan tetap. Sehingga, investor pun akan menjauh dari aset kripto, menuju aset-aset yang dinilai aman.
“Kenaikan suku bunga acuan akan mengetatkan suplai uang beredar, sehingga bisa mengurangi likuiditas di pasar kripto. Investor akan cenderung wait and see dalam kondisi ketidakpastian ekonomi dan ancaman resesi saat ini,” jelasnya.
Rumor Mt. Gox hingga Mimpi Buruk di September
Selain itu, sentimen negatif yang juga sempat memukul market kripto adalah rumor Mt. Gox, platform exchange kripto asal Jepang yang bakal mendistribusikan sekitar 140.000 keping BTC kepada penggunanya pekan ini, sebagai lanjutan dari tindakan ganti rugi pasca peretasan yang terjadi pada tahun 2014 lalu.
Baca juga: Indonesia Berpotensi Pimpin Pertumbuhan Kripto di Asia Tenggara
“Investor takut bahwa pengguna Mt. Gox yang mendapat ganti rugi tersebut akan segera menjual Bitcoin itu ke exchange kripto. Terlebih, jumlah BTC yang didistribusikan pun bernilai besar, sehingga akan membuat nilai BTC akan semakin tertekan. Namun, hal ini telah dibantah dan hanya kabar hoaks, Mt. Gox belum akan mentransfer BTC dalam waktu dekat,” ungkap Afid.
Proyeksi market untuk pekan ini dan menjelang awal September, akan mengalami tekanan yang cukup berat. Ada sentimen yang membuat lesu kinerja market kripto disebabkan oleh aksi jual musiman investor menjelang September.
“Investor tengah mengantisipasi fenomena yang dijuluki “Septembear”, yakni peristiwa di mana nilai Bitcoin selalu melemah rata-rata 5,9% secara bulanan sepanjang September dalam 10 tahun terakhir. Tahun ini, ketidakstabilan makroekonomi digabungkan dengan tradisi penurunan tersebut memberikan proyeksi suram dari para analis,” tuturnya.
Analisi Gerak Bitcoin dan Ethereum
Dari analisis teknikal gerak Bitcoin kini titik support ada di level US$ 18.902 yang menjadi tahanan selanjutnya untuk laju penurunan harga. Titik tersebut menjadi level psikologis untuk kembali memulai pembelian kembali Bitcoin secara perlahan.
Baca juga: Kenal Mythical Beings NFT, Proyek Seni Digital Bangun Kesadaran Restorasi Bumi
Major support Bitcoin berada pada level US$ 17.514, yang menjadi tahanan terakhir apabila harganya penurunan. Jika titik tersebut dapat ditembus, kemungkinan harga Bitcoin akan membentuk lower low (LL) baru pada level US$ 15.539.
Dari Fear and Greed Index Bitcoin pada hari Senin (29/8) kembali menyentuh level Extreme Fear pada level 24. Kondisi tersebut merubah sentimen pasar yang sudah membaik menjadi negatif kembali menjelang awal September.
Sementara, gerak Ethereum saat ini titik support terdekat ada di level US$ 1.386. Jika, level support tersebut tertembus, penurunan lanjutan bisa bergerak ke harga US$ 1.275.
-
Event6 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News6 days ago
Tren Bitcoin 18-22 November 2024: Waktunya Alt Coins By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News6 days ago
Prediksi Bitcoin Hari Ini: VanEck Optimis BTC Capai $180.000
-
Academy6 days ago
Riset Mingguan Kripto 11-15 Nov: Bitcoin ATH, Sektor Apa yang Perlu Dipantau?