Connect with us

Academy

Memahami Perbedaan Berbagai Jenis Order

Published

on

Memahami Perbedaan Berbagai Jenis Market Order dan Limit Order. Sumber: Binance Academy.

Saat trading saham atau mata uang kripto, Anda berinteraksi dengan pasar melalui berbagai jenis order, Market Order & Limit Order.

  1. Market order adalah instruksi untuk membeli atau menjual segera pada harga pasar saat ini.
  2. Limit order adalah instruksi untuk menunggu hingga harga mencapai batas tertentu atau harga yang lebih baik sebelum dieksekusi.

Ini adalah gambaran umum tentang order. Setiap kategori memiliki variasi yang berbeda, tergantung pada bagaimana Anda ingin berdagang. Penasaran? Mari lanjutkan membaca.

Pendahuluan

Setelah mendaftar ke sebuah bursa, Anda mungkin penasaran dengan fungsi berbagai tombol yang ada. Mungkin Anda juga ingin memahami cara kerja pasar saham setelah menonton film Wall Street. Artikel ini akan menjelaskan tentang order, yaitu instruksi yang Anda kirim ke bursa untuk membeli dan menjual aset. Terdapat dua jenis utama: limit order dan market order. Mari kita bahas lebih lanjut.

Market Order vs. Limit Order

Market order dieksekusi segera. Misalnya, jika Anda ingin membeli 3 BTC di Binance saat Bitcoin diperdagangkan pada harga $15.000, Anda siap membayar $45.000 untuk mendapatkan koin tersebut tanpa menunggu harga turun. Anda memasang market order beli.

Siapa yang menjual koin tersebut? Buku order menyimpan daftar limit order, yaitu order yang tidak dieksekusi segera. Misalnya, seseorang mungkin telah memasang limit order untuk menjual 3 BTC ketika harga mencapai $15.000. Ketika Anda memasang market order, bursa mencocokkannya dengan limit order di buku.

Secara teknis, Anda belum membuat order baru, melainkan memenuhi order yang sudah ada, sehingga menghapusnya dari buku order. Anda menjadi taker karena mengurangi likuiditas dari bursa, sementara pengguna lain menjadi maker karena menambah likuiditas. Umumnya, biaya untuk maker lebih rendah karena memberikan manfaat kepada bursa.

Advertisement

Hubungan antara maker dan taker dijelaskan lebih lanjut dalam artikel “Penjelasan Maker Pasar dan Taker Pasar”.

Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Market Order

Market order dasar adalah beli dan jual. Anda menginstruksikan bursa untuk melakukan transaksi pada harga terbaik yang tersedia, meskipun harga ini mungkin berbeda dari yang ditampilkan karena tergantung pada buku order. Market order cocok untuk transaksi instan, meskipun biaya yang timbul dari slippage dan bursa mungkin membuat perdagangan menjadi lebih mahal dibandingkan dengan limit order.

Berbagai Jenis Order Umum

Order paling sederhana adalah market order beli, market order jual, limit order beli, dan limit order jual. Namun, Anda dapat menggunakan jenis order lain untuk memanfaatkan kondisi pasar, baik untuk pengaturan jangka pendek maupun jangka panjang.

Stop-Limit Order

Stop-limit order membantu membatasi kerugian. Misalnya, jika BTC diperdagangkan di harga $10.000, Anda bisa mengatur stop-limit order dengan harga stop $9.900 dan harga limit $9.895. Limit order akan dipasang ketika harga turun ke $9.900, namun hanya jika harga stop tercapai. Risiko tetap ada jika harga terus turun di bawah $9.895 dan order tidak terisi.

One-Cancels-the-Other (OCO) Order

OCO order memungkinkan Anda menggabungkan dua order bersyarat. Misalnya, jika BTC pada harga $10.000, Anda bisa mengatur OCO order untuk membeli Bitcoin ketika harga mencapai $9.900 atau menjualnya ketika harga naik ke $11.000. Satu syarat akan dieksekusi, dan syarat lainnya dibatalkan.

Apa Itu Waktu Berlaku (Time in Force)?

Waktu berlaku adalah parameter yang menentukan syarat sebelum masa kedaluwarsa order.

Good ‘Til Canceled (GTC)

GTC menetapkan bahwa order tetap terbuka hingga dieksekusi atau dibatalkan secara manual. Di pasar saham, alternatifnya adalah menutup order di akhir hari perdagangan, tetapi di pasar kripto yang beroperasi 24/7, GTC lebih lazim.

Advertisement

Immediate or Cancel (IOC)

IOC order menetapkan bahwa bagian order yang tidak terpenuhi segera harus dibatalkan. Misalnya, jika Anda mengirim order untuk membeli 10 BTC pada harga $10.000 dan hanya 5 BTC tersedia, Anda akan membeli 5 BTC dan sisa order akan ditutup.

Fill or Kill (FOK)

FOK order harus dipenuhi segera atau dibatalkan. Jika Anda menginstruksikan bursa untuk membeli 10 BTC pada harga $10.000 dan jumlah tersebut tidak tersedia, seluruh order akan dibatalkan.

Kesimpulan

Menguasai berbagai jenis order sangat penting untuk perdagangan yang lancar. Baik Anda menggunakan stop order untuk membatasi kerugian atau OCO order untuk merencanakan hasil yang berbeda, memahami alat perdagangan yang tersedia sangat penting.


Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”

Sumber: Binance Academy

Advertisement

Popular