Market
Pasar Kripto Naik Setelah Pengumuman The Fed, Kenapa Tidak Bull Run?
Pergerakan aset kripto pada Kamis (4/5) meroket akibat adanya pengumuman The Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen. Sebelumnya pada bulan April, Fed menurunkan suku bunga dari 6 persen menjadi 5 persen. Kenaikan suku bunga FED ini anggap sebagai berita baik, Bitcoin serta aset kripto lain meroket hingga lebih dari 3 persen dalam waktu 12 jam. Namun setelah 24 jam pengumuman ini BTC kembali bergerak ke arah penurunan. Hal ini didukung juga dengan adanya penyerangan Rusia oleh Ukraina dengan drone sehingga market kripto langsung jatuh sebesar 2 persen.
Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengatakan berita yang tidak stabil ini membuat pasar keuangan terutama aset kripto mengalami roller coaster harga. Para trader masih mempertanyakan apakah pergerakan bullish ini masih bisa dipertahankan atau tidak akibat adanya berita FUD yang mulai bermunculan selama dua minggu terakhir. Keraguan ini juga menjadi efek domino ke pasar kripto yang membuat ketika breakout harga, maka trader melakukan exit investment dan harga kembali masuk ke base sideways atau bisa disebut fake breakout.
Daftar Isi
Sentimen Negatif
Selain hubungan memanas Rusia-Ukraina, sentimen negatif yang menahan bull run pasar kripto adalah kebijakan Presiden AS, Joe Biden yang berencana untuk menaikan pajak sebesar 30 persen untuk penambang Bitcoin di negaranya. Pajak ini kemungkinan akan dibebankan pada biaya listrik yang digunakan oleh miner. Sebab pemerintah juga kesulitan untuk memberikan pajak hasil pendapatan bitcoin karena disimpan di dalam wallet milik miner.
“Setelah adanya isu pemotongan pajak listrik untuk miner membuat harga pasar kripto mengalami penurunan karena miners banyak yang mematikan mesin mereka dan membuat jaringan Bitcoin tersendat beberapa waktu,” jelas Fyqieh.
Baca juga: Token SUI: Sensasi Kripto Terbaru dan Kontroversinya
Indikator ekonomi AS memicu ketakutan resesi, membebani Bitcoin dan pasar kripto yang lebih luas. Indikator ekonomi mengirimkan sinyal bearish, mengirim BTC ke arah sebaliknya. Klaim pengangguran awal meningkat dari 229 ribu menjadi 242 ribu, dengan produktivitas nonpertanian turun 2,7 persen di Q1. Sementara pertumbuhan upah akan mempengaruhi sentimen terhadap prospek kebijakan moneter The Fed, angka nonfarm payroll yang lemah akan memicu kekhawatiran resesi dan berdampak ke pasar kripto.
Setelah adanya pengumuman The Fed, total marketcap aset kripto mengalami peningkatan sebesar 3 persen dengan total pertambahan US$ 35 miliar dalam waktu 12 jam saja. Hal ini menandakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi AS dan perbankan mengalami pelemahan dan banyak investor mulai mengalihkan dana mereka ke aset kripto. Tentu ini menjadi kabar baik bagi seluruh investor aset kripto terutama Bitcoin.
Ketika Ketua The Fed, Jerome Powel menyebutkan bahwa keadaan perbankan di AS “sehat” saat FOMC kemarin, namun beberapa jam setelahnya saham bank regional, yaitu PacWest BanCorp turun sebesar -56 persen. Kemungkinan adanya perbankan yang bangkrut selanjutnya adalah bank PacWest. Dengan keruntuhan perbankan ini bisa menjadi berita baik untuk pasar aset kripto ke depannya. Namun secara resmi Pacwest belum dinyatakan bangkrut.
Sentimen tentang aset kripto mengalami penurunan dibanding dengan minggu lalu dan hari lalu. Kemarin sentimen Bitcoin berada pada poin 64 yang artinya bullish dan baik. Namun hari ini mengalami penurunan mengikuti sentimen makroekonomi yang tidak baik. hal ini didukung juga dengan penurunan harga Bitcoin yang membuat sentimen semakin buruk. Di prediksi ke depannya sentimen akan baik, namun jika sentimen Fear and Greed Index dibawah 50 persen, maka perlu mempersiapkan adanya koreksi.
Analisis Pergerakan Harga BTC, ADA, JASMY
Bitcoin (BTC) Mungkin Koreksi
Menurut Fyqieh, secara pergerakan harga, Bitcoin memulai adanya tren bearish. hal ini dibuktikan dengan adanya kekuatan untuk menembus resisten semakin lemah. Walaupun didukung dengan berita-berita baik, namun nyatanya BTC masih belum bisa menembus US$ 30.000 setelah empat kali percobaan. Pada dasarnya jika resisten sering dites, namun tidak tertembus maka akan semakin melemah. Sesuai dengan chart, Bitcoin sedang berada di bawah garis resistennya dan kemungkinan akan terpantul ke bawah, namun ada support di harga US$ 28.700 yang menahan harga BTC.
“Jika Bitcoin kembali menyentuh US$ 29.500 dan mampu menembus US$ 30.000, kemudian bertahan maka kemungkinan BTC akan melanjutkan bullish. Namun perlu catatan juga bisa saja whales atau institusi sedang mencari likuiditas dengan cara membuat fake breakout,” terang Fyqieh.
Apabila benar terjadi penurunan untuk Bitcoin maka target selanjutnya di harga US$ 25.000. hal ini dimunculkan narasi China banned Bitcoin yang merupakan narasi lama, namun bisa dijadikan pertanda adanya bearish untuk aset kripto. Bitcoin memerlukan 1x crash lagi sebelum halving. ini biasa terjadi di setiap sebelum halving. Crash ini merupakan waktu yang tepat untuk masuk dan investasi di Bitcoin.
Cardano (ADA) Potensi Koreksi
Baca juga: Investor Kripto Indonesia Capai 17,14 Juta hingga Q1 2023, Transaksi?
Cardano memiliki potensi untuk melanjutkan penurunan setelah relinya pada kuartal pertama. Potensi penurunan Cardano sebesar 16 persen di harga setelah break down. Untuk target penurunannya berada pada US$ 0,332. Walaupun Cardano memiliki TVL jumbo sebesar US$ 151 juta atau senilai Rp 2,2 triliun. namun tren TVL juga mengalami penurunan.
Total Value Lock di Cardano mengalami peningkatan yang sangat tinggi bahkan ter-cover 30 persen dari TVL pada harga tahun lalunya di bulan Januari 2022 dengan harga US$ 1,5, namun harga Cardano tidak meningkat secara signifikan. Ada efek bearish namun total Cardano yang di-lock mengalami peningkatan luar biasa dengan total sebesar 385 juta ADA dibanding tahun lalu sebesar 78 juta Cardano setelah smart contract untuk support pembuatan DeFi di blockchain Cardano berjalan. Ini artinya bahwa banyak investor yang percaya dan hold Cardano untuk jangka panjang
Jasmy Coin (Jasmy) Potensi Naik
Pergerakan aset kripto jasmy memiliki potensi kenaikan setelah terkonfirmasi terbentuk handle and cup. Pola ini memiliki potensi untuk bullish dengan ditandainya telah breakout dari garis resistennya di harga US$ 0,0068 dan bergerak menuju US$ 0,0084 dengan potensi keuntungan sebesar 22 persen. Jika Jasmy kembali ke harga support-nya di area US$ 0,0066, maka kemungkinan jasmy akan mengalami lanjutan koreksi.
Jika menggunakan fitur Price Alert di Tokocrypto, pengguna akan mendapatkan notifikasi yang muncul secara real-time ketika harga sudah menyentuh target yang telah kamu tentukan. Dengan begitu, pengguna tidak ketinggalan momentum beli dan jual di harga yang sesuai. Untuk informasi lebih lanjut dan cara menggunakan fitur ini bisa mengakses link berikut ini.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
-
Event19 hours ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News5 days ago
Tren Bitcoin 2-6 Desember 2024: Mari Kita TP-TP Lagi By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News7 days ago
Mengapa Harga Bitcoin Turun 4% Menjelang $100.000? Prediksi Harga Bitcoin Hari Ini
-
Market7 days ago
Prediksi Kripto Pekan Ini: Aset Berpotensi Melesat