Altcoin News

Pasar Sepekan: Market Kripto Makin Optimis Melaju, tapi Potensi Bull Trap

Published

on

Menjelang akhir pekan, market kripto tampak membuat hati investor senang. Pergerakan market aset kripto, terutama Bitcoin cukup mengejutkan, karena mampu melewati level psikologisnya di atas US$ 20.000, setelah alami penurunan yang berat.

Secara keseluruhan sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap melaju optimis ke zona hijau pada perdagangan Jumat (8/7) pukul 12.00 WIB. Misalnya saja, dari pantauan CoinMarketCap, nilai Bitcoin berada di harga US$ 21.943 atau melonjak 7,91% dalam 7 hari terakhir.

Altcoin lainnya tidak kalah sumringah. Nilai Ethereum (ETH) ikut naik 14,01% ke US$ 1.248 sepekan terakhir. Binance Coin (BNB), Solana (SOL) dan XRP bahkan naik lebih dari 6%. Dogecoin (DOGE) dan Cardano (ADA) meroket lebih dari 5% seminggu terakhir.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan reli singkat yang terjadi pada perdagangan market kripto disebabkan oleh sentimen positif dari risalah yang dikeluarkan oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (7/7) lalu. Investor mengamati reaksi pasar terhadap risalah terbaru tersebut, namun tampaknya berdampak baik bagi market.

“Investor tampaknya sangat menyukai risalah FOMC, sehingga meredakan kekhawatiran komitmen The Fed untuk pengetatan kebijakan moneter. Kenaikan market kripto juga terjadi pada pasar saham yang semakin berkorelasi selama setahun terakhir,” kata Afid.

Ilustrasi aset kripto, Bitcoin dan Ethereum. Foto: Jaap Arriens | NurPhoto | Getty Images.

Baca juga: 6 Tips Tetap Profit saat Bear Market Kripto

Penguatan harga aset kripto juga datang dari sentimen positif dari Ethereum yang sukses merapungkan uji coba The Merge terbarunya di jaringan uji coba bernama Sepolia. Kesuksesan ini akan mendekatkan jaringan Ethereum mengubah algoritma konsensusnya dari Proof of Work (PoW) menjadi Proof of Stake (PoS).

Ada pula kabar dari Celsius yang telah membayar utangnya ke platform Maker sebesar US$ 440 juta. Hal ini mengindikasikan bahwa likuiditas Celsius sudah membaik setelah menghentikan proses penarikan (withdrawals) pada dua pekan lalu.

Selain itu, investor juga masih melakukan strategi buy the dip memanfaatkan situasi makroekonomi yang sedang mereda. Terlihat dari data on-chain exchange terjadi sedikit lonjakan yang menimbulkan harga terkonsolidasi. 

Market secara keseluruhan masih di masa konsolidasi. Dari data on-chain, aktivitas trading Bitcoin, dari trading volume, long term holder mulai beli. Dari sisi market sekitar 200-400 hari sebelum halving akan ada sedikit koreksi. Kita masih ada di bear market, belum ada tanda-tande reversal,” jelasnya.

Ilustrasi bear market.

Baca juga: Tokocrypto Bebaskan Biaya Trading Bitcoin untuk Stimulus Market Kripto

Afid juga mewanti-wanti akan terjadi bull trap. Investor harus masih menunggu data pekerjaan (Nonfarm Payroll/NFP) AS pada akhir pekan ini dan indeks harga konsumen AS minggu depan. Dua data tersebut seharusnya menandakan laju inflasi dan apakah The Fed terus agresif menaikkan suku bunga ketika pembuat kebijakan bertemu berikutnya pada 26-27 Juli mendatang.

“Perilisan data NFP AS akhir pekan ini bisa saja membuat harga aset kripto putar balik. Dari data historisnya, pergerakan harga aset kripto selalu kembali lesu setiap ada perilisan data makroekonomi terbaru yang negatif. Kalau, Bitcoin untuk memulai fase bullish harus menembus harga di atas US$ 23.000, untuk saat ini tren harian masih turun,” pungkas Afid.

Popular

Exit mobile version