Market
Penurunan Harga Kripto Tak Goyahkan Optimisme Investor

Harga sejumlah aset kripto utama mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (15/4), di tengah meningkatnya ketidakpastian makroekonomi dan ketegangan perang dagang global. Meski begitu, para pedagang tetap menunjukkan optimisme akan potensi reli harga dalam waktu dekat.
Dilaporkan Benzinga, kapitalisasi pasar kripto global tercatat turun 1,1% menjadi US$2,66 triliun. Bitcoin (BTC), sebagai aset kripto terbesar, terkoreksi 1,2% dan diperdagangkan di kisaran Rp 84 juta. Ethereum (ETH) melemah 2% menjadi Rp 1,6 juta. Aset kripto lainnya seperti XRP dan Dogecoin masing-masing turun 1,7% dan 3,5%.
Penurunan Pasar
Sementara itu, Shiba Inu (SHIB) mencatat penurunan sebesar 2,6%, sedangkan Solana (SOL) terkoreksi 1,8%. Di sisi lain, beberapa aset berhasil mencatatkan kenaikan, seperti MANTRA DAO (OM) yang melonjak 53,2% dan Toncoin (TON) yang naik 4%.
Data dari IntoTheBlock menunjukkan adanya peningkatan volume transaksi besar sebesar 28,6%, dengan pertumbuhan alamat aktif harian sebesar 19%. Jumlah transaksi lebih dari US$100.000 naik signifikan dari 7.162 menjadi 9.856 dalam 24 jam terakhir. Arus bersih ke bursa juga meningkat sebesar 2.416,8%.
Baca juga: Harga Bitcoin Dekati Level Kunci $92.000: Sinyal Awal untuk Ledakan Altcoin?
Namun, menurut data Coinglass, sebanyak 89.194 pedagang mengalami likuidasi dengan nilai total mencapai US$177,86 juta.
Di tengah kondisi pasar saat ini, analis dan pedagang tetap optimis. Pedagang kripto Blockchainedbb mencatat bahwa Bitcoin telah menembus zona harga penting, yaitu dari US$84.300 ke US$86.000, dan memproyeksikan adanya kenaikan menuju kisaran US$82.000–US$83.000 sebelum potensi koreksi lebih dalam. Ia berencana keluar dari posisi short di kisaran US$83.000–US$84.000, mengingat potensi momentum bullish yang biasa terjadi di pertengahan minggu.
Sinyal Kripto
Pedagang lain, Roman, memberikan pandangan berbeda dengan menggarisbawahi sinyal divergensi bearish pada indikator RSI dan Stochastic RSI di grafik harian Bitcoin. Ia menilai kenaikan harga saat ini kurang didukung oleh momentum yang kuat, sehingga berisiko terjadi penurunan ke posisi terendah lokal.
Sementara itu, analis Benjamin Cowen menyoroti dominasi Bitcoin sebagai kunci dalam pergerakan siklus pasar kripto selanjutnya. Ia menyebut dominasi ini sebagai “kunci untuk membuka dunia kripto.”
Menambahkan sudut pandang makro, analis Ted Pillows menyoroti lonjakan pasokan uang M2 di Tiongkok yang mencapai rekor ¥326 triliun (setara US$44 triliun). Ia menilai bahwa aliran likuiditas dari Tiongkok ke aset digital seperti kripto dapat menjadi katalis bagi pergerakan harga yang signifikan di masa mendatang.
Baca juga: Prediksi Pakar: Peluang 77% Bitcoin Capai All-Time High di Tahun 2025
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.