Academy
Reksa Dana Versi Kripto! CoinMarketCap Rilis CMC20 DTF Index di Jaringan BNB
Pernah terbayang gak kalau kamu bisa memiliki eksposur langsung terhadap aset kripto, tapi diurus oleh manajer investasi layaknya Reksa Dana atau ETF?
Index dari CoinMarketCap yang satu bekerja dengan cara yang mirip seperti Reksa Dana dan ETF, melacak langsung harga dari 20 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar—dilakukan secara real time, dan mengalami kalibrasi di setiap bulannya.
Menariknya, index ini juga memiliki versi token yang dikenal dengan Decentralized Token Folio (DTF). Bobotnya terdiri dari 20 aset kripto yang didominasi oleh 68% Bitcoin dan 14% Ethereum, sisanya 18 aset dengan kapitalisasi pasar tertinggi yang masuk ke dalam kriteria.
Bagi kamu yang ingin memahami apa itu CMC20, bagaimana cara kerjanya, serta mengapa konsep ini menarik simak langsung penjelasannya yuk!
Daftar Isi
Apa Itu CMC20 Index?

CMC20 Index adalah indeks dari CoinMarketCap yang melacak pergerakan harga dari 20 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar—kecuali aset yang bermasalah, likuiditasnya kecil, aset wrapped, dan stablecoin.
Konsepnya kurang lebih mirip dengan indeks saham seperti LQ45 atau S&P 500 yang melacak kumpulan saham tertentu. Tujuannya untuk memberikan gambaran yang transparan, data-driven, dan tidak bias tentang kondisi pasar kripto.
Tidak hanya sebagai index, CMC20 juga tersedia dalam bentuk token, mirip seperti Reksa Dana atau ETF karena dapat diperjualbelikan secara langsung—bahkan dikirim melalui jaringan BNB.
Baca juga: Trading dengan Pair IDR vs USD, Mana yang Cocok Buat Kamu?
Bagaimana Index CMC20 Bekerja?
CMC20 bekerja dengan menggunakan metode market-capitalization weighting, yaitu menimbang setiap aset sesuai dengan nilai kapitalisasi pasarnya. Lebih lengkap, sistemnya seperti ini:
- Constituent Selection
Indeks hanya memasukkan 20 aset kripto terbesar berdasarkan peringkat kapitalisasi pasar di CoinMarketCap. Stablecoin (misalnya USDT) dan token yang “dibungkus” (wrapped tokens seperti WBTC atau stETH) tidak dihitung supaya indeks benar-benar mencerminkan aset kripto yang aktif diperdagangkan.
- Weighting Method
Bobot tiap aset ditentukan oleh besar kapitalisasi pasarnya. Jadi, semakin besar nilai pasar suatu kripto, semakin besar pengaruhnya terhadap pergerakan indeks. Contoh: Bitcoin punya bobot dominan karena kapitalisasi pasarnya jauh lebih besar dibanding koin lain.
- Rebalancing
Agar tetap relevan, rebalancing dilakukan setiap bulan pada tanggal 1 pukul 00:00 UTC. Tujuannya agar komposisi indeks tetap relevan dengan kondisi pasar terbaru, misalnya jika ada kripto baru yang masuk 20 besar atau ada yang keluar.
- Currency
Semua perhitungan dilakukan dalam USD, sehingga nilai indeks bisa dibandingkan secara konsisten.
- Calculation Frequency
Nilai indeks diperbarui setiap detik menggunakan data CoinMarketCap yang tervalidasi. Membuat indeks ini diperbarui secara real-time dan mencerminkan kondisi pasar pada saat itu.
Baca juga: Cara Mengetahui Narasi Pasar Kripto dengan Dexu.ai, Wajib Coba!
Komposisi Aset Kripto dalam CMC20 DTF

Saat ini komposisi CMC20 didominasi oleh Bitcoin (BTC) dengan bobot sebesar 68.15%, diikuti oleh Ethereum (ETH) sebesar 14.54%.
Aset lainnya seperti XRP, BNB, dan Solana memiliki bobot yang jauh lebih kecil, masing-masing di bawah 5%. Sementara itu, aset seperti TRX, DOGE, ADA, dan LINK hanya menyumbang kurang dari 1% terhadap total indeks.
Token ini adalah hasil kerjasama Reserve Protocol dan Lista DAO, untuk melihat lebih lengkap mengenai komposisi terbaru dan kolateral dari token CMC20 DTF, kamu bisa mengunjungi laman Reserve app.
Kelebihan dan Kekurangan CMC20
Keuntungan
Sebagai index, CMC20 dapat menjadi salah satu cara bagi investor untuk mengetahui pergerakan pasar secara umum, terlebih lagi pasar kripto sering mengikuti pergerakan BTC dan bobot BTC dalam index ini mencapai lebih dari 60%.
Sebagai token, CMC 20 dapat menjadi salah satu cara untuk melakukan diversifikasi dan membantu mengurangi volatilitas harga jika dibandingkan dengan membeli satu aset tunggal.
Kekurangan
Karena bobot indeks ditentukan oleh kapitalisasi pasar, Bitcoin (±68%) dan Ethereum (±14%) mendominasi pergerakan CMC20. Akibatnya, meskipun disebut “20 aset”, indeks akan sering kali bergerak hampir searah dengan BTC dan ETH.
Selain itu, sebagai token, meskipun transparan, CMC20 belum resmi diperdagangkan dan tidak memiliki jaminan dari pemerintah seperti di reksadana konvensional.
Bagaimana Cara Membeli Token CMC20?
Token ini baru tersedia di jaringan DeFi BNB seperti PancakeSwap, untuk membeli token ini kamu butuh pemahaman tentang cara kerja DEX, penggunaan wallet, biaya jaringan, serta risiko likuiditas dan keamanan sebelum membeli.
- Siapkan Wallet: Gunakan web3 wallet seperti Binance Wallet atau Trust Wallet dan pastikan dalam jaringan BNB Smart Chain.
- Beli BNB di Tokocrypto: Cari pasangan BNB/IDR di aplikasi Tokocrypto, beli sesuai kebutuhan.
- Transfer BNB ke Wallet: Kirim melalui jaringan BEP-20 ke alamat wallet kamu—tutorial lebih lengkap bisa baca Cara Transfer Crypto Lewat Jaringan Blockchain di Tokocrypto
- Hubungkan ke PancakeSwap atau Reserve app: Klik Connect Wallet di PancakeSwap.
- Swap BNB ke CMC20: Pilih BNB sebagai token asal, CMC20 (0x2f8A339B5889FfaC4c5A956787cdA593b3c36867) sebagai tujuan, setelah itu konfirmasi transaksi.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
-
Event4 days agoEvent Tokocrypto Minggu Ini
-
Altcoin News5 days agoTerra Classic (LUNC) Melejit 86%, Sentimen Komunitas Dorong Reli
-
Academy6 days agoRiset Kripto 1-5 Des 2025: Bitcoin Menguat: Santa Rally atau Bull Trap?
-
Bitcoin News7 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Melemah 1,37% Hadapi Tekanan


