Market
Ritel Adalah Bisnis yang Sudah Diadopsi Blockchain, Simak Selengkapnya
Di zaman yang semakin berkembang ini, kemajuan teknologi tak bisa dihindari lagi. Kemunculan teknologi blockchain, misalnya, membawa dampak hampir ke semua sektor industri. Salah satu yang ikut terdampak adalah bisnis ritel. Ritel merupakan usaha yang erat kaitannya dengan transaksi penjualan barang dan atau jasa kepada konsumen.
Pelaku bisnis ritel harus selalu berinovasi dan mencari cara yang lebih tepat dan efisien agar usahanya bisa menjangkau pasar yang lebih besar. Apalagi sejak pandemi, penjualan secara konvensional sudah jarang dilakukan. Segalanya jadi beralih pada penggunaan teknologi digital.
Saat ini, beberapa bisnis ritel pun sudah melebarkan sayapnya dan menggunakan teknologi blockchain. Seperti apakah pengaplikasian teknologi ini dalam bisnis ritel? Simak penjelasannya di bawah ini!
Daftar Isi
Kenalan dengan Bisnis Ritel
Bisnis ritel adalah salah satu usaha yang menjual barang dalam jumlah satuan untuk dikonsumsi pribadi atau dijual kembali. Idealnya, barang yang dijual ritel akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Berdasarkan jenisnya, bisnis ritel terbagi menjadi dua, yakni ritel besar dan kecil. Tak banyak perbedaan di antara keduanya. Ritel besar merupakan produsen yang langsung menjual barang dalam ukuran grosir besar kepada konsumen, sedangkan ritel kecil lebih banyak menjual dalam jumlah kecil dan satuan.
Di Indonesia sendiri, Anda dapat mengenali bisnis ritel dengan mudah, contoh nyatanya adalah seperti mini market, supermarket, dan department store. Ada juga ritel yang menjual hanya satu jenis produk seperti toko buku, perhiasan, perhiasan, atau mainan.
Tujuan dan Ciri-ciri Bisnis Ritel
Bisnis ritel dibentuk dengan tujuan untuk menyediakan segala bentuk produk yang dibutuhkan oleh pelanggan, dengan memungkinkan para pelanggan untuk membeli suatu produk dalam jumlah yang lebih kecil hingga satuan yang diperoleh dari distributor.
Nah, untuk semakin memudahkan Anda dalam mengenali bisnis ritel, pahami ciri-ciri dari bisnis ritel sebagai berikut:
- Menjual barang dalam jumlah satuan dan sesuai kebutuhan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, suatu bisnis yang menjual produk dalam satuan unit terkecil, seperti satuan, dapat dikategorikan sebagai bisnis ritel. Berkat hal ini, biasanya bisnis ritel pun dilengkapi dengan stok produk yang mencukupi sehingga selalu siap sedia.
Selain itu, bisnis ritel juga biasanya sudah mengetahui apa produk yang sedang dibutuhkan dan dicari pelanggan. Dengan demikian, para bisnis bisa menyediakan barang tersebut di toko. Mulai dari menjual salah satu produk tertentu saja, seluruh produk yang umum dibutuhkan, hingga produk eceran yang dijual secara digital (tanpa toko).
- Berhubungan langsung dengan pelanggan
Ciri-ciri selanjutnya dari bisnis ritel adalah berhubungan langsung dengan pelanggan. Sebab, bisnis ritel berperan sebagai penyambung pasokan produk dari distributor. Apabila pelanggan membutuhkan barang tersebut, maka pelanggan bisa langsung mengunjungi dan mendapatkannya di bisnis ritel.
Permasalahan Umum dalam Bisnis Ritel
Permasalahan umum dan utama yang sering dihadapi oleh bisnis ritel adalah perubahan ekspektasi konsumen. Bisnis ritel harus berurusan dengan banyaknya lapisan elemen yang terus bergejolak, salah satunya adalah ekspektasi konsumen. Melihat fakta di lapangan, harapan konsumen dapat dengan mudah dan cepat berubah sehingga bisnis ritel sulit mengikuti.
Perubahan musim dan tren menjadi faktor utama perubahaan harapan konsumen ini. Misalnya, bisnis ritel pakaian harus bisa menyesuaikan produk yang dijualnya berdasarkan musim. Sebagai contoh, merek pakaian X mengeluarkan pakaian tipis untuk musim panas, namun pakaian ini tak akan terpakai di musim hujan. Karenanya, industri ritel perlu cerdas menghadapi perubahan tersebut.
Selain itu, permasalahan yang berkaitan dengan metode penjualan konvensional juga sangat memengaruhi. Jadi, bisnis ritel harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan mengadopsi strategi marketing yang lebih modern.
Pemanfaatan Blockchain dalam Bisnis Ritel
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saat ini sudah banyak bisnis ritel yang memanfaatkan teknologi blockchain. Meskipun terdengar asing, hal ini sudah banyak diadopsi di Amerika. Perusahaan ritel yang sudah menggunakan blockchain dalam prosesnya antara lain adalah Amazon, Alibaba, Carrefour, dan IKEA.
Lantas, apa saja solusi yang diberikan blockchain bagi para pihak yang bergerak di bisnis ritel?
- Bagi pelanggan
Bisnis ritel yang menggunakan blockchain dapat mengatur program loyalitas pelanggan menjadi lebih mudah. Hal ini karena segalanya bisa dilakukan secara digital. Program loyalitas ini tak hanya menguntungkan bagi perusahaan, tapi juga pelanggan.
Misalnya, pelanggan harus mendapatkan poin setiap kali melakukan pembelajaan. Namun, karena tidak menggunakan teknologi blockchain, sering kali terjadi kesalahan perhitungan poin. Blockchain dapat menjadi solusi untuk mengautomasi proses tersebut.
Terbaru, Starbucks mengumumkan rencananya akan meluncurkan NFT pada akhir 2022. Walaupun belum diketahui dengan pasti jenis teknologi blockchain apa yang akan dipakai, Starbucks mengusung konsep merek “tempat ketiga”. Nantinya, hal ini memungkinkan para pelanggan mengumpulkan NFT serta mengakses konten ekslusif lainnya.
- Bagi transaksi pada ritel
Salah satu masalah terbesar dari penerapan transaksi digital adalah risiko kejahatan cyber. Kejahatan cyber ini juga termasuk adanya fraud dan peretasan data. Namun, dengan menggunakan teknologi blockchain, bisnis ritel dan pelanggan bisa lebih tenang.
Pasalnya, tingkat keamanan transaksi di jaringan blockchain sangat tinggi. Protokol keamanan yang ditawarkan oleh blockchain dapat menghalangi terjadinya fraud atau peretasan data. Dengan begitu, transaksi antara penjual dan pembeli menjadi lebih aman karena dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat.
- Bagi rantai pasok
Rantai pasok adalah sebuah sistem yang meliputi penjadwalan dan pengendalian barang dalam bisnis ritel. Dengan menggunakan blockchain, perusahaan bisa memanfaatkan manajemen persediaan menjadi lebih tertata secara otomatis.
Sistem yang sudah otomatis bekerja akan memudahkan perusahaan dalam mengontrol pasokan barang dan mengurangi biaya penyimpanan. Manajemen persediaan yang baik tentunya akan meningkatkan kinerja perusahaan untuk melayani pelanggan. Akhirnya, pelanggan pun juga akan terpuaskan dengan rantai pasokan yang efisien.
IBM, sebuah perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi dan menjual software maupun hardware menghadirkan blockchain service bagi perusahaan retail yang bernama Food Trust. Dilansir dari IBM.com, salah satu perusahaan ritel yang menggunakannya adalah Walmart. Dengan jasa ini, rantai pasokan yang ada akan transparan. Sehingga keamanan pangan yang ada pun meningkat. Nah, hal ini bisa dilacak melalui platform blockchain IBM.
Keuntungan Blockchain bagi Ritel
Dari penjabaran pemanfaatan di atas, dapat Anda tarik kesimpulan bahwa blockchain memberi banyak keuntungan bagi bisnis ritel. Beberapa diantaranya antara lain:
- Perusahaan ritel yang juga menggunakan teknologi blockchain yaitu berkaitan dengan pembayaran pajak yang lebih efisien bagi penjualan eceran. Setiap tahun, perusahaan harus membayarkan pajak atas penjualan mereka. Sayangnya, data dapat tersebar apalagi jika transaksi dilakukan secara online. Sering kali perusahaan tidak bisa mengatasi masalah ini. Dengan blockchain, pengumpulan data perpajakan menjadi lebih otomatis dan efisien.
Baca juga: Apa Itu Blockchain dan Bagaimana Pemanfaatannya?
- Bagi supply chain yang diterapkan oleh perusahaan ritel juga akan menadapatkan manfaat supply chain aman. Karena memungkinkan untuk perusahaan untuk melacak ulang data ke sumber asli dan tidak ada satupun yang bisa merubah data yang sudah tersimpan pada blockchain.
- Tak hanya aman, perusahaan ritel yang menerapkan teknologi supply chain berbasis blockchain tentu akan transparan. Mari kita melihat contoh yang telah disebutkan di atas pada Walmart, konsumen tentu menginkan proses pengiriman barang yang cepat, dan sejauh mana barang mereka telah dikirmkan, dan darimana barang tersebut diproduksi.
Masih ada banyak keuntungan blockchain yang bisa dirasakan oleh bisnis ritel atau industri secara umum. Hal ini penting karena bisnis ritel adalah bisnis sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui lebih banyak tentang blockchain, kunjungi Tokonews sekarang dan jangan lupa juga untuk gabung di komunitas Tokocrypto di Telegram dan Discord!
-
Event6 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News5 days ago
Tren Bitcoin 28 Oktober-1 November 2024: Waktunya Foya-Foya By Hoteliercrypto
-
Market5 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 25 Oktober 2024
-
Market6 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 24 Oktober 2024