Connect with us

Market

SEC Buka Jalan untuk DeFi Liquid Staking Tokens

Published

on

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) gugatan kasus Ripple. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo.

American Securities and Exchange Commission (SEC) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan penting yang bisa menjadi game changer bagi sektor keuangan desentralisasi (DeFi).

SEC menegaskan bahwa beberapa aktivitas liquid staking dan token staking receipt (LSTs) seperti stETH dan JitoSOL tidak masuk dalam kategori sekuritas asalkan memenuhi syarat tertentu.

Kejelasan ini memberikan sinyal positif bagi adopsi institusional di pasar aset digital.

Baca Juga: Selamat! SEC Setujui ETF Kripto Multi‑Aset Untuk XRP, SOL, ADA

Apa Itu Liquid Staking?

Liquid staking memungkinkan pengguna untuk mengunci (stake) aset kripto seperti Ethereum atau Solana melalui layanan pihak ketiga dan menerima token pengganti (disebut staking receipt token) yang dapat diperdagangkan atau digunakan dalam aplikasi DeFi tanpa menunggu periode unstaking.

Token ini tetap dianggap milik asli aset yang di-stake dan masih menghasilkan reward staking.

SEC: Bukan Sekuritas Jika Hanya Fungsi Administratif

Menurut pernyataan SEC pada 5 Agustus 2025, aktivitas liquid staking tidak dianggap sebagai penawaran sekuritas jika token hanya berfungsi sebagai tanda bukti kepemilikan aset staking, dan penyedia layanan hanya melakukan tugas administratif dan bukan memimpin usaha.

Dengan demikian, token tersebut tidak tergolong “investment contract” berdasarkan Howey Test.

Namun, SEC menegaskan bahwa pernyataan ini bukan aturan hukum yang mengikat secara formal, melainkan pandangan staf divisi keuangan SEC.

Artinya, penerapan masih bisa berbeda bila fakta sistem staking berbeda dari yang dijelaskan dalam pernyataan tersebut.

Apa Dampaknya bagi Industri DeFi dan Institusi?

Pandangan ini disambut positif oleh berbagai pihak di industri. Mara Schmiedt, CEO Alluvial, menyebut bahwa lembaga keuangan kini bisa mengintegrasikan LSTs ke produk mereka dengan lebih yakin, membuka peluang ekspansi pasar, penciptaan likuiditas, dan peningkatan inovasi produk staking.

Di Ethereum, protokol seperti Lido (stETH) kini telah memiliki lebih dari $31 miliar staking deposits. Sementara di jaringan Solana, JitoSOL menguasai 39% pangsa pasar liquid staking, dan berhasil menghasilkan Maximal Extractable Value (MEV) senilai lebih dari $550 juta hanya dalam satu bulan.

Kesempatan Baru bagi Produk Keuangan TradFi–DeFi

Dengan risiko regulasi menurun, protokol staking bisa memperluas layanan tokenisasi aset ke institusi. Inovasi seperti ETF staking, tokenized funds, atau produk derivatif berbasis LST kini menjadi lebih feasible secara hukum.

Sementara itu, regulator internal SEC seperti Komisaris Caroline Crenshaw mengkritik pernyataannya dengan memperingatkan bahwa banyak asumsi di balik pandangan staf tersebut belum didukung bukti praktik industri nyata, sehingga tidak bisa berlaku otomatis untuk semua kasus liquid staking.

Catatan Teknis: Batasan yang Harus Dipahami

  • Hanya berlaku untuk model staking yang sepenuhnya teknis/otomatis, tanpa investasi pihak ketiga yang menjanjikan keuntungan.
  • Jika penyedia staking melakukan aktivitas manajerial atau mengatur strategi untuk deposan, maka token staking bisa kembali dianggap sekuritas.
  • Jika aset yang di-stake berasal dari kontrak investasi tertentu, pandangan SEC ini mungkin tidak berlaku.

Baca Juga: Harga XRP Menguat 3% Pasca Ripple Akhiri Sengketa dengan SEC

Penutup: Era Baru bagi Liquid Staking dan DeFi

Dengan klarifikasi ini, SEC memberikan sinyal kuat bahwa industri DeFi bisa berkembang lebih pesat, terutama aspek staking derivative.

Investor institusional sekarang punya dasar kuat untuk masuk ke produk staking tanpa ketakutan terhadap tuntutan hukum.

Namun, penerapan teknis dan kepatuhan terhadap regulasi tetap harus dijaga agar manfaat ini tidak berubah menjadi risiko hukum.

Liquid staking kembali menarik sorotan. Hanya saja kali ini bukan sebagai hype, melainkan sebagai peluang nyata untuk membentuk masa depan keuangan digital yang lebih inklusif, efisien, dan terpercaya.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular