Connect with us

Market

Senat AS Loloskan GENIUS Act: Regulasi Federal Pertama untuk Stablecoin

Published

on

Senat Amerika Serikat resmi mengesahkan GENIUS Act (Guiding and Establishing National Innovation for U.S. Stablecoins) dengan hasil suara 68–30.

Ini menjadi undang‑undang federal pertama yang menetapkan kerangka legal lengkap untuk stablecoin US dollar‑pegged, sebelum dikirim ke DPR untuk pertimbangan lebih lanjut.

Apa Saja Isi Aturan Utamanya?

  1. Cadangan penuh 1:1
    Semua stablecoin harus didukung penuh oleh aset likuid, seperti USD atau Treasury Bills.
  2. Keterbukaan & audit
    Penerbit stablecoin dengan nilai pasar besar wajib melakukan audit dan menerbitkan laporan cadangan secara bulanan.
  3. Kepatuhan AML & CFT
    Penerbit harus memenuhi standar anti pencucian uang (AML) dan pendanaan terorisme (CFT).
  4. Larangan bagi anggota Kongres
    Anggota DPR dan Senat (beserta keluarga mereka) dilarang mendapatkan keuntungan langsung dari stablecoin. Namun, Presiden dan keluarganya dikecualikan meski ada kekhawatiran konflik kepentingan.

Baca Juga: Deutsche Bank Pertimbangkan Stablecoin untuk Pembayaran Global

Keterbukaan Bipartisan, Namun Ada Celah Kekhawatiran

  • GENIUS Act disetujui oleh 18 Senator Partai Demokrat dan mayoritas Republik, menunjukkan dukungan lintas partai.
  • Beberapa Demokrat, termasuk Elizabeth Warren, mengkritik ketidakhadiran klausul anti‑korupsi yang mencakup Presiden, serta potensi terbitnya stablecoin oleh raksasa teknologi seperti Amazon dan Meta.
  • Sen. Jeff Merkley menyatakan bahwa meski bill ini langkah maju, tetapi masih memungkinkan “akses pemerintah untuk keuntungan pribadi”, merujuk investasi keluarga Trump di stablecoin USD1.

Dampak Bagi Industri & Konsumen

  • Stabilitas & kepercayaan: Aturan ini bisa meredam risiko bank-run pada crypto dan meningkatkan kepercayaan investor institusi.
  • Posisi kompetitif USD‑Coin (USDC): Circle kemungkinan diuntungkan, sementara penerbit stablecoin asing seperti Tether (USDT) mungkin menghadapi hambatan baru.
  • Peluang penggunaan lebih luas: Visa, Mastercard, Amazon, dan Walmart, yang tengah menjajaki stablecoin—akan mendapat kejelasan hukum untuk bergerak.

Perjalanan Legislasi Selanjutnya

  • GENIUS Act kini berada di DPR, yang dikendalikan Partai Republik. Ada kemungkinan muncul revisi, seperti gabungan dengan CLARITY Act yang memperluas regulasi ke token kripto lainnya.
  • Presiden Trump menegaskan ingin menandatangani undang‑undang ini sebelum ajakan recess Agustus, menandakan dukungan eksekutif jika Partai Republik menerobos di parlemen.

Apa yang Harus Diantisipasi?

PoinPerhatian
Regulator baruLikuidasi dan cadangan stablecoin akan lebih diawasi, memberikan jaminan lebih aman.
Peluang investasiStablecoin berbasis AS bakal lebih menarik—karena regulator menghimpun investor institusi.
Pengaruh eksternalTether dan stablecoin asing lainnya mungkin menghadapi syarat sertifikasi baru.
Integritas kenegaraanLarangan bagi Kongres dan audit rutin mengurangi potensi skema manipulasi.

Baca Juga: Société Générale Rilis Stablecoin Dolar Pertama di Ethereum

GENIUS Act menandai era baru dalam regulasi stablecoin dengan transparansi, cadangan legal, dan perlindungan konsumen yang jelas.

Meski menuai kritik soal konflik kepentingan Presiden dan potensi dominasi oleh Big Tech, langkah ini membuat Amerika lebih siap menghadapi pertumbuhan besar pasar $240 miliar tersebut.

Hasil akhir akan tergantung pada revisi di DPR dan apakah Presiden Trump akan menandatanganinya sebelum batas waktu. Jika disahkan, sektor DeFi, pembayaran digital, dan stablecoin institusional bisa segera memasuki babak baru legitimasi dan ekspansi.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular