Altcoin News
Solana Anjlok ke $140! ETF Masuk $369 Juta Tapi Derivatif Berdarah
Solana kembali berada di titik paling panas dalam siklus pasar kripto 2025. Harga SOL-USD terjun hingga menyentuh area 140 dolar AS, menandai penutupan harian terlemah dalam lima bulan terakhir. Di permukaan, pasar terlihat panik. Namun ketika dibedah lebih dalam, inilah fase paling kompleks: pertarungan brutal antara kepanikan jangka pendek di pasar derivatif melawan pembelian institusional jangka panjang melalui ETF yang terus mengalir tanpa henti.
Fenomena ini bukan sekadar koreksi biasa. Ini adalah reposisi struktural yang belum pernah terjadi di siklus Solana mana pun.
Daftar Isi
Momentum ETF Global Makin Ganas Walau Harga Turun
Dilaporkan Trading News, di Amerika Serikat, produk ETF Solana mencatat arus masuk paling rendah dalam sejarah, hanya sekitar 1,49 juta dolar. Turunnya Bitcoin di bawah 100 ribu dolar ikut menyeret sentimen institusional AS.
Namun di luar AS, cerita berubah total. ETF Solana global mencetak 12 hari berturut-turut arus masuk bersih, mengumpulkan hampir 369 juta dolar sejak peluncuran — tanpa satu pun hari mengalami redemption. Dalam 24 jam terakhir saja, lebih dari 18 juta dolar masuk. Konsistensi seperti ini identik dengan pola inflow yang mendahului reli besar Bitcoin pada awal siklus ETF 2024.
Institusi Mulai Serius: VanEck Percepat Aktivasi ETF Solana
Terobosan besar datang dari VanEck, yang baru saja mengajukan Form 8-A, langkah penting menuju peluncuran ETF spot Solana mereka. Bersama pengajuan S-1 sebelumnya, ini menegaskan bahwa permintaan dari institusi bukan rumor, tetapi komitmen jangka panjang. Sudah ada empat ETF Solana yang diperdagangkan, dan lebih dari sepuluh lainnya dalam antrean persetujuan.
Sementara Bitcoin dan Ethereum ETF mencatat outflow, Solana justru menyedot dana baru. Solana tidak lagi dipandang sebagai “altcoin spekulatif,” tetapi sebagai aset utama untuk alokasi institusi.
Derivatif Mengirim Sinyal Merah: Pasar Leverage Masuk Mode Risiko Maksimal
Berbanding terbalik dengan kekuatan ETF, pasar derivatif Solana justru runtuh. Data CoinGlass mencatat Open Interest anjlok 3,34% dalam sehari menjadi 7,35 miliar dolar, tanda para trader melepas leverage, bukan menumpuk posisi untuk bounce.
Funding rate juga berbalik negatif ke -0.0076%, menandakan trader kini rela membayar untuk mempertahankan posisi short. Dalam sejarahnya, reli Solana biasanya dimulai saat Open Interest NAIK bersamaan dengan funding rate negatif, tanda short squeeze. Namun sinyal itu belum terlihat sekarang. Tren jangka pendek berada di bawah kendali penuh para bear.
Buyback Korporat Picu Sinyal Optimisme Jangka Panjang

Baca juga: Harga Solana Anjlok! Level 138 Jadi Penentu Nasib Selanjutnya!
Sementara sentimen jangka pendek memanas, sinyal jangka panjang justru menguat. Upexi, perusahaan yang mengalokasikan 300 juta dolar ke Solana, mengumumkan buyback senilai 50 juta dolar.
Pembelian kembali saham di saat harga pasar turun menunjukkan keyakinan struktural, bukan spekulasi. Dalam finans tradisional maupun kripto, buyback adalah salah satu indikasi paling kuat bahwa pelaku korporasi melihat nilai masa depan lebih besar dari nilai saat ini.
On-Chain URPD Memperlihatkan Celah Mengkhawatirkan
Analisis URPD dari Ali Martinez membuka fakta mencemaskan. Di atas 150 dolar, volume realisasi Solana padat hingga 180 dolar. Namun di bawah 144 dolar, terdapat “kekosongan permintaan” besar hingga wilayah 24 dolar.
Ini bukan prediksi harga akan jatuh sedalam itu, melainkan menegaskan bahwa area 135–144 dolar adalah benteng on-chain terakhir. Jika jebol, pergerakan ke level lebih dalam bisa terjadi jauh lebih cepat daripada yang dibayangkan.
Trendline 5 Tahun Solana Diuji, Penentu Bull atau Breakdown
Saat ini, SOL diperdagangkan di 138–142 dolar, tepat di garis trendline multi-tahun sejak 2020 — struktur yang menopang seluruh perjalanan bull Solana. Jika bertahan, target pemulihan menuju 196 hingga 249 dolar terbuka kembali. Namun jika patah, level support berikutnya berada di 125 dolar, lalu 112 dolar, hingga zona akumulasi besar 93–105 dolar.
Semua investor jangka panjang Solana kini memantau satu garis ini.
Zona Penolakan 190–215 Dolar Masih Jadi Tembok Besi
Seorang analis yang pernah memprediksi jatuhnya Bitcoin di 2021 menunjukkan zona penolakan besar antara 190–215 dolar. Solana telah mencoba menembus area itu berkali-kali namun gagal, membentuk candle mingguan yang makin lemah. Penolakan terbaru di 208 dolar menegaskan seller masih memegang kontrol makro. Dari kerangka besar ini, struktur berikutnya berada dekat 126 dolar, level yang secara teknikal dan on-chain menjadi simpul penting.
Solana Sedang Masuk Fase Penentuan
ETF memberikan sinyal bullish jangka panjang yang sangat kuat. Derivatif memberi sinyal bearish jangka pendek. On-chain memperingatkan celah struktural besar. Trendline multi-tahun menjadi benteng terakhir.
Solana sedang berdiri di titik krusial — titik di mana sejarah siklus sebelumnya selalu memicu pergerakan besar. Pertanyaannya kini bukan lagi apakah Solana akan bergerak, tetapi ke arah mana ledakan berikutnya akan terjadi.
Baca juga: ETF Jadi Penentu, Akankah Solana Oktober Ini Reli 30%?
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
-
Market2 days agoMarket Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 13 November 2025
-
Market5 days agoMarket Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 10 November 2025
-
Market1 day agoPasar Kripto Hari Ini 14 November 2025: BTC Turun di Bawah $100K
-
Academy3 days ago7 Indikator Trading Chart di Aplikasi Tokocrypto dan Cara Menggunakannya

