Academy
Contoh Strategi AI Trading untuk Bitcoin dan Ethereum

Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai 4 strategi yang bisa digunakan untuk melakukan trading aset crypto, ke empat strategi tersebut adalah Trend-Following, Mean Reversion, Sentiment Based, dan High-Frequency Trading.
Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana contoh penerapan strategi tersebut pada 4 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar yakni Bitcoin dan Ethereum.
Trend Following (Mengikuti Tren Pasar)
Dalam strategi trend following, AI bisa kamu gunakan sebagai alat untuk membantu mengenali pergerakan harga secara umum, seperti tren naik (bullish) atau turun (bearish).
Beberapa indikator teknikal bisa kamu berikan pada AI sebagai bahan analisis, contohnya AI bisa memantau moving average (MA)—seperti jika harga BTC melintasi MA 50-hari ke atas MA 200-hari, AI dapat memberikan sinyal posisi beli dan tetap memantau hingga tren melemah. Strategi ini akan sangat efektif saat pasar sedang berapa pada tren naik atau turun yang kuat.
Baca lebih lengkap cara menggunakan AI di sini: Cara Mudah Implementasi AI Trading dengan ChatGPT dan Incite AI untuk Pemula atau gabung Telegram Official Tokocrypto untuk diskusi analisa sinyal harian bersama trader lain.
Mean Reversion (Membeli di Harga Overbought atau Oversold )

Bagi kamu yang sering melakukan swing trading, mencari level harga jenuh beli (Overbought) dan jenuh jual (Oversold) adalah salah satu kunci untuk mendapatkan profit maksimal, untuk itu AI bisa kamu jadikan cara untuk melakukan screening awal tanpa harus membuka chart terlebih dahulu berdasarkan time frame tertentu.
Saat BTC atau ETH berada di level harga Overbought atau Oversold, AI dapat memberikan sinyal beli atau jual dengan ekspektasi harga akan kembali ke rata-rata. Strategi ini cocok untuk kondisi pasar sideways.
Baca juga: Cara AI Trading dengan Incite AI untuk Pemula
Sentiment Analysis (Sinyal Trading Berdasar Sentimen Pasar)

AI bisa kamu gunakan untuk mengetahui bagaimana kondisi sentimen yang ada di pasar, khususnya di media sosial.
Jika kamu ingin melakukan trading aset kripto dengan kapitalisasi pasar besar seperti Bitcoin dan Ethereum, cara ini akan sangat membantu, karena dengan semakin banyak banyak investor yang tau dan terlibat percakapan maka akan semakin banyak data yang bisa dianalisis.
Kamu bisa menggunakan AI seperti Santiment.net untuk analisis yang mendalam, atau sesimpel menggunakan Grok.com untuk analsis sentimen harian.
Baca juga: Cara Analisis Sentimen Crypto untuk Pemula
Apakah AI Bisa Digunakan Sebagai Alat Trading Otomatis?
✅ Bisa, tapi kebanyakan dari AI trading ini berbayar.
AI memang bisa digunakan untuk trading otomatis, baik untuk Bitcoin, Ethereum, maupun aset kripto lainnya. Namun, sebagian besar platform AI trading tidak gratis. Umumnya, pengguna harus membayar:
- Langganan bulanan
- Biaya integrasi API
- Komisi dari profit
Beberapa contoh platformnya seperti Cryptohopper, Pionex dan 3Commas.
Selain itu, menggunakan dompet kripto yang terhubung langsung dengan AI trading bot melalui API dapat menimbulkan risiko tinggi. Sebab ketika bot memiliki akses penuh untuk mengeksekusi order, potensi kerugian meningkat—terutama jika terjadi kesalahan algoritma, bug, atau bahkan peretasan pada platform yang digunakan.
Baca lebih lengkap: Risiko Menggunakan AI untuk Trading Crypto
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.
Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.