Academy
Tips Deteksi Pergerakan Whale Lewat Volume dan Aktivitas Dompet

Pergerakan whale dalam dunia kripto sering kali jadi penentu pergerakan harga aset kripto, terutama aset kripto dengan kapitalisasi pasar sedang hingga rendah. Untuk mengantisipasi ini, kamu bisa menggunakan indikator seperti trading volume sebagai analisa awal yang kamu kembangkan dengan pendekatan lainnya.
Artikel ini akan membahas cara mendeteksi pergerakan whale, apa saja ciri-cirinya, serta alat bantu yang bisa kamu manfaatkan untuk membaca pergerakan besar sebelum pasar bereaksi.
Daftar Isi
Apa Itu ‘Whale?
Dalam kripto, istilah whale merujuk pada individu, lembaga, atau dompet yang memegang jumlah aset sangat besar sehingga pergerakan mereka bisa mempengaruhi harga pasar secara signifikan.
Aktivitas dari para whale ini biasanya akan tercermin dari volume trading, karena jumlah pembelian dan penjualan yang mereka lakukan berjumlah besar.
Baca juga: Apa itu Volume Trading: Maksud dan Kegunaannya
Tips Cara Deteksi Pergerakan Whale
Lonjakan Volume

Salah satu tanda paling awal dari aktivitas whale adalah munculnya volume yang tiba-tiba melonjak secara tidak biasa. Ini sering terjadi saat harga sedang stagnan atau hanya naik sedikit.
Misalnya, jika volume trading tiba-tiba melonjak 2x hingga 3x dari rata-rata harian tanpa adanya berita besar, bisa jadi ada partisipasi dari whale yang sedang melakukan pembelian atau penjualan besar.
Untuk mengetahui apakah lonjakan harga ini disebabkan oleh transaksi whale atau bukan, kamu bisa menggunakan beberapa platform whale tracker seperti: Whale Alert, Whale Map, atau CoinGlass.
Baca juga: Cara Membaca Volume Trading untuk Pemula
Divergensi Volume terhadap Harga

Tanda lainnya adalah saat terjadi ketidaksesuaian antara pergerakan harga dan volume. Misalnya, harga terlihat stagnan atau sedikit menurun, namun volume terus meningkat. Kondisi ini bisa mengindikasikan adanya aktivitas di balik layar, di mana whale sedang melakukan akumulasi dalam jumlah besar.
Kondisi ini dikenal dengan sebutan stealth phase—fase akumulasi senyap yang dilakukan secara perlahan untuk menghindari lonjakan harga dan menarik perhatian pasar.
Divergensi ini juga bisa dibaca dengan bantuan indikator teknikal seperti On-Balance Volume (OBV) atau Accumulation/Distribution Line, yang dapat menunjukkan tekanan beli yang tersembunyi meskipun harga belum bereaksi.
Baca lebih lengkap di sini: Kapan Volume Trading Bisa Jadi Sinyal Beli Agar Trading Lebih Akurat?
Transaksi Dompet ke Exchange

Ketika whale mau menjual asetnya, mereka tidak langsung eksekusi di exchange. Biasanya, langkah awalnya adalah mengirim aset dari dompet pribadi (cold wallet) ke dompet exchange (hot wallet). Nah, peristiwa ini terjadi di jaringan blockchain (on-chain), dan bisa kamu amati sebelum aksi jualnya muncul di grafik candlestick.
Contohnya:
- Dompet menyimpan yang menyimpan sejumlah besar BTC mengirim 5.000 BTC ke salah satu centralized exchange → Ini bisa menjadi sinyal kuat akan adanya aksi jual besar dalam waktu dekat.
Karena itu, melacak volume transaksi saja tidak cukup. Kita perlu melihat:
- Dompet mana yang mentransfer aset
- Tujuan transfer (exchange mana, DEX mana)
- Jenis aset dan jumlahnya
- Identitas dompet (apakah milik investor institusional, tim developer, VC, atau bahkan dompet hacker)
Untuk melacaknya kamu bisa menggunakan platform seperti Arkham Intelligence yang memungkinkan kamu memantau pergerakan aset kripto secara on-chain dengan sangat detail—khususnya pergerakan dompet whale. Sehingga kamu bisa jadi “detektif on-chain” yang memantau gerakan whale sebelum pasar bereaksi.
Baca juga: Tips Swing Trading untuk Pemula dengan Modal Kecil
Apakah Semua Pergerakan Whale bisa Dideteksi dengan Trading Volume dan Data On-Chain?
Tidak Semua Aktivitas Whale Terlihat di Pasar Terbuka
Tidak semua whale melakukan transaksi secara langsung di bursa terbuka (spot exchange) atau dalam jumlah besar yang bisa terlihat di grafik volume. Beberapa dari mereka memiliki akses ke jalur transaksi alternatif, salah satunya adalah Over-the-Counter (OTC)—platform jual beli kripto yang dilakukan secara privat antara dua pihak, tanpa masuk ke order book publik.
Transaksi OTC memungkinkan whale membeli atau menjual dalam jumlah besar tanpa mengganggu harga pasar secara langsung. Karena tidak melalui exchange, aktivitas ini tidak tercermin dalam volume trading dan tidak selalu bisa dilacak secara on-chain, kecuali terjadi perpindahan aset dari atau ke exchange setelah transaksi dilakukan.

Buat kamu memiliki aset besar dan volume transaksi tinggi, kamu bisa gunakan jual beli kripto seperti Tokocrypto Prestige yang dirancang khusus untuk para ‘whale’ serta trader VIP & Institusional. Lihat detailnya di sini 👉 Tokocrypto Prestige
Batasan Data On-Chain
Meskipun data on-chain memberi visibilitas ke aktivitas blockchain seperti transfer antar dompet, jumlah token, dan interaksi dengan smart contract, tidak semua dompet bisa diidentifikasi secara jelas. Banyak whale yang menggunakan dompet baru (fresh wallet), wallet mixing, atau protokol privasi untuk menyamarkan identitas dan pergerakan mereka.
Selain itu, jika transaksi dilakukan langsung dalam lingkungan terdesentralisasi (misalnya antar smart contract), tidak semua sinyal tersebut bisa langsung dikaitkan dengan aksi jual-beli, kecuali disertai analisis tambahan.
Volume Besar ≠ Selalu Whale
Tidak semua lonjakan volume berarti whale sedang bergerak. Volume bisa saja disebabkan oleh trader ritel secara kolektif, bot trading, atau aktivitas manipulatif seperti wash trading— yakni membuat volume palsu untuk menarik trader ritel.
Karena itu, volume besar perlu dikonfirmasi dengan konteks harga, sentimen pasar, dan data on-chain yang relevan.
Supaya kamu tidak ketinggalan dengan berita kripto dan data on-chain yang relevan, yuk gabung bareng ribuan trader lainnya di komunitas Tokocrypto melalui link berikut 👉 https://t.me/TokocryptoOfficial
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.
Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.
-
Market5 days ago
Tren Bitcoin 16-20 Juni 2025: FOMO TIMEEEEEE by Hoteliercrypto
-
Academy6 days ago
Cara Membaca Volume Trading untuk Pemula
-
Altcoin News2 days ago
Pembayaran Kuliah Pakai Pi Coin, Pi Network Sasar Mahasiswa
-
Market5 days ago
5 Alasan Mengapa Harga BTC, ETH, XRP, dan Altcoin Turun Hari Ini